Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Singapura Negara Kaya, tapi Rapat Pejabatnya Terlalu Pelit dan Sederhana

Hafizh Rafizal Adnan oleh Hafizh Rafizal Adnan
18 Mei 2024
A A
Singapura Negara Kaya, tapi Rapat Pejabatnya Terlalu Pelit dan Sederhana

Singapura Negara Kaya, tapi Rapat Pejabatnya Terlalu Pelit dan Sederhana (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini Singapura baru saja melakukan suksesi kepemimpinan. Setelah 20 tahun dipimpin oleh Lee Hsien Long, sang putra proklamator, akhirnya kursi perdana menteri diserahtugaskan kepada Lawrence Wong. Nyaris tidak ada keriuhan dalam suksesi kepemimpinan ini. Sebagai warga asing yang tinggal di Negeri Singa ini, yang saya lihat hanya sedikit keluh kesah namun lebih dominan doa dan harapan warga agar sang perdana menteri baru ini bisa memimpin dengan baik.

Akan tetapi saya sedang tidak ingin membahas sistem politik Singapura, atau sosok Lawrence Wong yang mempunyai rekam jejak mentereng sebagai teknokrat dan politisi sebelum menjadi perdana menteri. Kedua hal tersebut sepertinya terlalu abstrak dan tidak relate dengan pengalaman hidup para pembaca dari negeri +62. Saya hanya akan mengulas keadaan rapat kabinet perdana PM Wong, dan betapa inferiornya Singapura dibanding negara tetangganya.

Berawal dari foto rapat kabinet perdana Lawrence Wong di Singapura

Sekitar Kamis (16/05), PM Wong memposting cuitan berisi foto rapat kabinet perdananya di media sosial X. Nampak hanya ada foto beliau bekerja di depan laptop dan foto grup pejabat yang belum beranjak dari ruang rapatnya.

Sekilas cuitan tersebut nampak biasa-biasa saja. Cuitannya sangat normatif ala pejabat negara menjelaskan kegiatannya. Foto ruangan rapat pun nampak tak ada yang istimewa. Namun justru itulah yang membuat netizen negara tetangga kaget terheran-heran.

Netizen, termasuk saya, terkejut betapa situasi ruangan rapat kabinet Singapura terlampau sederhana untuk salah satu negara yang konon maju itu. Tidak ada makanan dan jajanan beraneka macam di atas meja. Pun tidak ditemukan air mineral gelas kaca yang membuat kaum mendang-mending meringis ketika tidak sengaja beli di kafe. Malah yang terlihat hanya beberapa botol minuman isi ulang yang dibawa sendiri-sendiri oleh para petinggi.

Ruangan rapatnya pun nampak lebih mirip ruang meeting start-up yang baru menerima pendanaan tahap awal. Tidak ada ukiran jati khas Nusantara, buket bunga yang estetis, bahkan cangkir berisi permen Mentos untuk mengurangi ngantuk pun tidak ada. Nampak terlalu pelit sekali untuk memfasilitasi pejabat-pejabat tinggi Singapura hingga tidak ada satupun banner kegiatan yang menampilkan foto pimpinan yang mengangkat jempol atau berpose sok berwibawa.

Negara tetangga patut berbangga bahwa negerinya “menang” telak urusan fasilitas pejabat

Dari betapa pelit dan sederhananya situasi rapat kabinet Singapura, netizen negara tetangga sedikit bisa berbangga dan bereuforia. Bahwa ternyata, walau nyaris kalah segalanya dari Singapura, negerinya sendiri menang telak kalau urusan fasilitas pejabatnya.

Tentu saja pejabat Singapura tidak akan relate dengan skema agenda 3 hari, rapat sehari, sisanya plesiran ke tempat wisata. Mereka juga pasti tidak kepikiran bahwa rapat di hotel mewah beserta pernak pernik gimik itu juga bagian dari pemberdayaan pengusaha perhotelan dan UMKM. Lagi pula apa pejabat Singapura tidak takut kalau terlalu pelit, nanti anggaranya tidak terserap dan dikurangi di tahun berikutnya?

Memang begitulah kebiasaan pejabat Singapura yang terlalu irit dan sok sederhana. Saya sebagai warga negara tetangganya yang sudah dua tahun tinggal di Singapura sangat tidak bisa memahami cara kerja para pejabat di sini. Mereka terlalu serius mengurus substansi. Padahal tetangganya santai-santai saja karena diberkati masyarakat yang bisa mengatasi masalah sendiri.

Memang patut berbanggalah para warga negara tetangga. Walaupun kita kalah dalam segi kemakmuran dari Singapura, urusan kemewahan pejabat kita tiada lawan. Toh kita menganut demokrasi yang meletakkan pejabat negara sebagai wakil kita. Jadi sudah pas rasanya jika masyarakat ingin hidup mewah, pejabat kita sudah secara paripurna mewakilinya.

Penulis: Hafizh Rafizal Adnan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA WNI Pindah Negara Itu Nggak Salah, Justru Tindakan Tersebut Amat Rasional, Rumput Tetangga Kali Ini Beneran Lebih Hijau.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2024 oleh

Tags: anggaran rapat pejabatFoto PejabatIndonesiaPejabatpemerintahpilihan redaksirapatsingapura
Hafizh Rafizal Adnan

Hafizh Rafizal Adnan

Pelajar bersuku Madura.

ArtikelTerkait

Sumber gambar: Instagram official Pendhoza

Pendhoza, Teman Sejati dan Representasi Kelas Pekerja yang Paripurna

6 November 2021
5 Tipe Dosen yang Nggak Cocok Jadi Dosen Pembimbing Skripsi. Mahasiswa Lebih Baik Menghindarinya demi Lulus Tepat Waktu Mojok.co

5 Tipe Dosen yang Nggak Cocok Jadi Dosen Pembimbing Skripsi. Mahasiswa Lebih Baik Menghindarinya demi Lulus Tepat Waktu

18 Mei 2024
Bintang di Surga: Semakin Mewah, Semakin Indah

Bintang di Surga: Semakin Mewah, Semakin Indah

8 Januari 2022
5 Hal yang Harus Disiapkan sebelum Kuliah di Turki Mojok.co

5 Hal yang Harus Disiapkan sebelum Kuliah di Turki

5 November 2024
Lampu Merah di Jembatan Suhat Malang Bikin Pengendara Waswas. Kenapa Harus Ada Lampu Merah di Tengah Jembatan, sih?

Lampu Merah di Jembatan Suhat Malang Bikin Pengendara Waswas. Kenapa Harus Ada Lampu Merah di Tengah Jembatan, sih?

10 Juli 2024
10 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang di Bulan Juni 2022 Terminal Mojok

10 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang di Bulan Juni 2022

30 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warlok Jogja, Saya Akui Bahasa Walikan Malang Lebih Mudah Dipahami daripada Bahasa Walikan Jogja

Sebagai Warlok Jogja, Saya Akui Bahasa Walikan Malang Lebih Mudah Dipahami daripada Bahasa Walikan Jogja

15 Juli 2025
Menebak Sampo yang Dipakai Karakter Serial Upin Ipin: Si Kembar Pakai Sampo Lidah Buaya, Ehsan Pakai Sampo Organik yang Mahal

Menebak Sampo yang Dipakai Karakter Serial Upin Ipin: Si Kembar Pakai Sampo Lidah Buaya, Ehsan Pakai Sampo Organik yang Mahal

9 Juli 2025
Kenapa Salatiga Menjadi Kota Madya, tapi Kudus yang Lebih Mewah Justru "Cuma" Kabupaten?

Kenapa Salatiga Menjadi Kota Madya, tapi Kudus yang Lebih Mewah Justru “Cuma” Kabupaten?

14 Juli 2025
Pengalaman Menggunakan Samsung S21+ Selama 2 Tahun Bikin Saya Yakin Mending Beli Flagship Seken ketimbang Hape Midrange Baru hape samsung saber line samsung a06 5g

13 Tahun Menjadi Pengguna Samsung: Kadang Sebel, Kadang Sebel Banget, tapi Nggak Mau Pindah, Telanjur Sayang

10 Juli 2025
Benang Layangan Melintang di Jalan, Bahaya Mematikan yang Tak Terlihat dan Sayangnya Kerap Diabaikan Mojok.co

Benang Layangan Melintang di Jalan, Bahaya Mematikan yang Tak Terlihat dan Sayangnya Kerap Diabaikan

12 Juli 2025
Culture Shock Lulusan Kampus Negeri yang Lanjut Kuliah di Kampus Swasta

Culture Shock Lulusan Kampus Negeri yang Lanjut Kuliah di Kampus Swasta

13 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Apresiasi untuk Ayah yang Antar Anak ke Sekolah Hanyalah Perayaan Simbolis, Pemerintah Belum Selesaikan Masalah Utama
  • KKN Mending Dihapus Sekalian kalau Isinya Cuma Drama dan Programnya Gini-gini Aja
  • Pupuk Organik Buatan Sendiri Jadi Andalan di Tengah Krisis Bertani
  • 4 Dosa Warteg Mempermainkan Menu demi Untung Besar, tapi Bikin Kapok Pelanggan
  • Ironi Mahasiswa KKN: Merasa Berjasa Membangun Desa Orang tapi Tak Berguna di Desa Sendiri
  • Kisah Anak Penjual Soto yang Bisa Kuliah Gratis di UGM, Modal Berbakti pada Orang Tua dan Punya Segudang Prestasi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.