Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Pengalaman Menyenangkan Selama Lockdown di Desa Konoha

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
26 Maret 2020
A A
Pengalaman Menyenangkan Selama Lockdown di Desa Konoha
Share on FacebookShare on Twitter

Otoritas pemerintah Konoha, tempat di mana saya sedang menimba ilmu ninja di akademi ninja, memutuskan untuk lockdown segala aktifitas di luar ruangan. Hal ini berguna untuk mendukung memutus mata rantai virus corona yang merambah ke penjuru dunia. Tidak hanya aktivitas di dalam Konoha, tapi juga ke negara lain. Jadi, Paman Gaara dari negara Suna, agaknya harus ngampet kangen kepada Shikadai di Konoha untuk sementara waktu.

Sebelumnya keputusan lockdown di Konoha ini sempat gonjang-ganjing. Warga mendesak Pakdhe Naruto untuk lockdown, sedangkan cukong di belakang Naruto (pengusaha alat ninja, pengusaha jual-beli chakra kalengan, dan pengusaha lainnya) menolak lockdown karena hal ini bisa berpengaruh kepada cuan mereka. Dengan segenap hati dan jalan ninjanya, akhirnya otoritas pemerintah Konoha memutuskan untuk lockdown.

Seluruh kegiatan pun dilakukan di rumah. Maka, seluruh kegiatan belajar mengajar di akademi ninja pun dilakukan secara mandiri. Ketika jeda mata kuliah Ilmu Rasengan yang diajarkan oleh Shino Sensei secara online, saya terkejut dengan salah satu tulisan Terminal Mojok yang berjudul, Lockdown Menyebalkan, Itu yang Saya Alami di Maroko. Demi Ton Ton asistennya Tsunade, lockdown itu enak jika yang “nggak enaknya” itu nggak dipikirkan. Serius. Apalagi lockdown-nya di tempat saya merantau, Konoha.

Dan dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin sharing kepada teman-teman di negara lain tentang betapa bahagianya lockdown di Konoha tanpa adanya ketegangan kecuali serangan Jincuriki yang datangnya nggak bisa ditebak.

Satu: Tidak Boleh Keluar Kecuali Pakai Jurus Teleportasi

Saya yang memiliki tipikal kemampuan taijutsu pun menjerit ketika Pakdhe Naruto mengeluarkan pengumuman ini. Bagaimana tidak, belakangan ini saya sedang mendalami jurus suiken yang sebelas dua belas dengan jurus mabuknya Bruce Lee. Jurus ini sangat berguna jika untuk melawan orang, tapi ketika lockdown seperti ini, buat apa?

Kenapa dilarang malah menyenangkan? Dari perintah inilah saya sebagai pengguna taijutsu belajar bagaimana cara mengaktifkan kemampuan teleportasi dari tutorial di YouTube. Pertama, saya belajar jurusnya hokage keempat, ayahnya Pakdhe Naruto, yakni Minato. Namanya adalah hiraishin no jutsu yang sangat ampuh menangkal lawan dan berpindah tempat dengan cepat.

Kedua, ada salah satu YouTuber Konoha yang mengajarkan jurus kamui yang mengharuskan pemiliknya mengaktikan mangekyou sharingan. Tapi, jurus ini cuma bisa membawa kita ke dimensi kamui. Buat apa lha wong di dimensi kamui itu kosong melompong. Nggak ada supermarket atau tukang sayur. Juga efeknya ini bisa bikin mata berdarah dan lemas. Kan nggak lucu jika sudah sampai tempat tujuan habis teleportasi, kitanya malah pingsan.

Selama lockdown ini pula saya berhasil menguasai jurus shunshin no jutsu sebagai jurus dasar seorang ninja untuk berteleportasi. Gaya andalanya adalah melempar bom asap, lalu menghilang. Jurus ini sangat berpengaruh dengan kondisi chakra dalam tubuh kita. Semakin efektif chakra yang keluar dan berbanding lurus dengan pergerakan, maka semakin halus pula perpindahannya.

Baca Juga:

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Perbandingan Jumlah Guru dan Murid yang Ideal serta Keberadaan Support System Adalah Rahasia Kecerdasan Upin Ipin dan Naruto

Dua: Ngguyoni Negara Kumogakure yang Ndagel

Konoha TV menggratiskan seluruh penayangannya hingga dua bulan. Hal ini sebagai salah satu upaya Pakdhe Naruto dalam me-lockdown negaranya. Mulai dari jam satu malam, isinya talkshow dewasa yang dibawakan Kakashi Sensei dengan bukunya, hingga jam prime time mereka memutar acara yang luar biasa ndagel. Judulnya adalah Kumogakure Undercover. Isinya luar biasa nggateli, yakni tingkah warga negaranya yang susah banget dikasih tahu.

Di episode pertama Kumogakure Undercover menceritakan pemerintahnya yang malah sok asyik dan menganggap remeh sama virus corona. Negara petir ini memang bikin saya pribadi geleng-geleng sekaligus kemekelen, salah satu menterinya mengatakan, “Karena perizinan di Kumogakure berbelit-belit, maka virus corona tak bisa masuk. Tapi tantenibus law tentang perizinan lapangan kerja jalan terus. Ehe,” merinding saya dengernya.

Salah satu petinggi negara Kumogakure pun juga ada yang bercanda seperti ini, “Covid-19 tidak masuk ke Kumogakure karena setiap hari kita makan nasi kucing, jadi kebal,” huh, ada-ada saja pejabat negara Kumogakure ini.

Di episode kedua Kumogakure Undercover juga mengangkat tema menyepelekan corona. Namun, yang dibahas dari sisi warga negaranya. Penduduk Kumogakure yang kebanyakan menguasai elemen petir berupa kenjutsu juga bisa bikin geleng-geleng kepala. Ada lagu dangdut yang berjudul corona alias “Comunitas Rondo Merana”. Nggak, nggak, bukan mempermasalahkan maksanya pakai kata ‘comunitas’ atau rondo yang seolah terekploitasi. Tapi, mikir nggak sih, kalau ada yang search di Google, corona, yang keluar malah lagu dangdut?

Tiga: Yang Keluar Rumah Tanpa Izin Dijurus Genjutsu

Ayolah, apa susahnya di rumah dulu jika tidak ada keperluan yang amat mendesak? Toh, Pakdhe Naruto sudah mewanti-wanti warga Konoha untuk melakukan aktivitas di rumah terlebih dahulu. Mending rebahan sembari membaca manga atau rekomendasi sinetron yang menarik seperti Tukang Ramen Naik Haji, Tukang Ojek Senju Park, hingga Bajaj Choji.

Pemerintah Konoha pun menerapkan aturan unik. Jika ada warganya yang ngeyel, maka para Anbu akan ditugaskan untuk memberikan pelajaran dengan genjutsu. Jurus ini merupakan jurus yang menyeramkan, jika spesifikasi taijutsu adalah menyerang fisik, maka jurus ini menyerang korban dengan mental dan ilusi. Hingga muncul rasa sakit palsu, trauma yang mendalam, dan sakit lambung akut.

Pernah beberapa pemuda Konoha nongkrong di Amaguriama atau toko permen paling terkenal di Konoha yang bertempat di Distrik Hot Spring. Para remaja ini langsung digenjutsu oleh pasukan Anbu tanpa ampun. Satu remaja diberi ilusi genjutsu sedang ujian nasional, satunya lagi digenjutsu sedang dikejar-kejar oleh anjingnya Kakashi.

Lockdown di Konoha memang menyenangkan. Namun, lebih menyenangkan lagi jika kita bisa kembali menyapa sahabat, bermain bola, nongkrong dan bersorak bersama serta melakukan aktivitas di luar ruangan, bukan? Nah, agar semua itu terwujud, saya—terkhususnya seluruh warga Konoha—mendukung gerakan #DiRumahAja biar semua yang diinginkan terwujud. Ayolah, barang satu sampai dua bulan, guna memecah rantai corona.

Well, mari kita sepakati bahwa wabah pandemi corona itu nyebelin. Menyesakkan pergerakan umat manusia yang seharusnya dinamis menjadi stagnan. Semoga wabah ini lekas berhenti dan tidak terus bersambung menjadi mata rantai yang sulit dipecah. Siapa lagi jika bukan kita yang menjadi pemutusnya, dengan mengikuti ketetapan otoritas pemerintah yang berkewajiban memberikan arahan untuk warganya. Juga doa terbaik untuk seluruh tenaga medis yang mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan.

BACA JUGA Saya Anak Desa Konoha dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Ninja atau tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2020 oleh

Tags: konohalockdownnarutovirus corona
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Saat Hokage ke-7 Hadiri Konferensi Perubahan Iklim terminal mojok.co

Saat Hokage ke-7 Hadiri Konferensi Perubahan Iklim

21 November 2021
hokage konoha kapasitas chakra naruto baryon mode hokage naruto boruto mojok

Praktik Pemilihan Hokage Konoha Itu Bukan Nepotisme, tapi Sebatas Memilih Siapa yang Paling Kuat

1 Juli 2021
naik krl

Berjibaku Naik KRL di Bawah Bayang-Bayang Virus Corona

13 Maret 2020

Tokyo Revengers: Crows dengan Cita Rasa Naruto Shippuuden

21 Mei 2021
5 Kematian Karakter Anime yang Bikin Penggemarnya Gagal Move On

5 Kematian Karakter Anime yang Bikin Penggemarnya Gagal Move On

23 Juni 2022
kurama Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara naruto tsuki no me mojok.co

Kata Siapa Naruto Tanpa Kurama Jadi Lemah? Ngaco!

22 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.