Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nasihat untuk Tipe-Tipe Orang Menyebalkan

Aniq Kanafillah Aziz oleh Aniq Kanafillah Aziz
31 Oktober 2019
A A
Nasihat untuk Tipe-Tipe Orang Menyebalkan
Share on FacebookShare on Twitter

Hidup memang sulit terlepaskan dari hal yang menyebalkan, termasuk orang yang menyebalkan pula. Bahkan orang-orang itu hadir sangat dekat di sekitar kita. Mengerikan bukan? Karena secara sadar mereka memanipulasi mood kita berubah menjadi amarah. Ada dua cara menghadapi mereka, pertama, sabar hingga belut punya bulu. Dan yang kedua, kasih nasihat (caci maki) saja. Saat ini saya memilih cara yang kedua. Here is the list!

Satu: Teman yang Wanna be Us

Asli tipe ini mengganggu banget. Di saat kita sudah punya arah sendiri dalam fashion, gaya bicara, kesukaan, musik bahkan idealisme (halah). Eh ,tiba-tiba teman kita sendiri menduplikatnya. Hal yang menyebalkannya adalah mereka seolah-olah yang “tampil beda”. Padahal, itu semua sudah kita ketahui dan jalani. Sebenarnya saya kasihan, follower itu ya tetap saja jadi follower tidak akan melebihi yang diikutinya. Punya pikiran tuh bikin sesuatu yang kreatif bukan buat imitatif!

Dua: Penipu Chat yang Goblok

Pasti kalian pernah mengalami chat tidak dibalas bahkan tidak dibaca dalam waktu yang lama oleh seseorang. Kemudian, dia malah lihat story kita atau aktif di grup chat yang kita dan dia ikut gabung. Yang lebih menyebalkanchar lagi ketika dia malah chat sama seseorang yang sedang berada di dekat kita. Mau bergaya sibuk dan alasan chat menumpuk, tapi tipuannya busuk. Permasalahannya adalah itu sakit sekali, Kawan! Ini diskriminasi namanya!

Tiga: Jomblo yang Menjijikkan

“Jomblo berkualitas”, “jomblo produktif”, “jomblo itu merdeka” dan berbagai caption lainnya disematkan sambil nge-post kegiatan mereka yang orang lain pun biasa lakukan. Misalkan, menyiram tanaman, berangkat kuliah tepat waktu, makan sehari tiga kali, atau cuma minum kopi di pagi hari. Punten ya Mas atau Mbak, any**g! Bilang saja kalau Anda itu kesepian. Tidak usah bawa hal-hal lain yang tidak ada korelasinya, deh!

Bahkan ketika mereka melakukan hal yang sebetulnya sangat mulia. Mereka selalu menambahkan embel-embel bahwa dengan kejombloan akhirnya mereka bisa melakukan hal yang mulia. Akhirnya malah membuat kita tidak ingin melakukannya. Kan sayang sekali, bukan? Mending caption-nya ganti jadi, “Saya sudah jomblo beberapa tahun. Saya siap jadi bucin asal punya pacar”.

Empat: Iblis dalam Penyamaran

Tipe ini sangat pandai dalam mempolitisasi alias (((memanfaatkan))) kebaikan orang. Cocok jadi kader partai politik. Coba pikir saja, mereka dengan santai memberikan kenyamanan dan kepedulian tapi ternyata itu hanya untuk kepentingannya. Diajak jalan mau, diajak chat mengasyikan atau menemani kita dalam hal nggak penting pun dia mau. Ternyata eh ternyata, itu hanya untuk memuluskan langkah dia menuju orang yang dia suka. Bisa juga mencari informasi atau kepentingan-kepentingan lainnya. WTF! Sungguh menyebalkan. Kita selama ini ditunggangi! Waspadalah! Jangan gampang GR!

Lima: Sang Pengemis Pengakuan

Mereka selalu menggunakan majas litotes untuk mendapatkan pengakuan. Merendahkan diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang sebaliknya. Yang menyebalkan, ketika mereka tidak mau disalahkan. Lalu mereka menggunakan trik litotes ini. Padahal, mereka mampu untuk melakukan sesuatu. Hanya karena kemalasan atau alasan personal lainnya, mereka sok merendah untuk mendapatkan pengampunan.

“Aku emang nggak bisa apa-apa”, “Kalian emang yang lebih baik”, “Aku mah apa atuh”. Ah, bullshit! Kalau sudah tahu begitu kenapa tidak cari solusinya? Jangan bisanya cuma merendah hanya untuk tidak disalahkan! Bangsat emang!

Baca Juga:

5 Destinasi di Semarang yang Cocok untuk Jomblo buat Menangis

Stop Komersialisasi Perselingkuhan, Kasihan Para Jomblo!

Maka dari itu, kita harus menjernihkan pikiran agar terhindar atau bisa mengatasi orang-orang seperti ini. Setelah itu, baru kita nasihati (baca: caci maki) mereka. Seperti kata Jack Sparrow, “Kau mungkin bisa membunuhku tapi kau takkan bisa menghinaku.”

BACA JUGA Starter Pack Nge-chat Atasan ala Budak Birokrat atau tulisan Aniq Kanafillah Aziz lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2019 oleh

Tags: grup chatJomblo
Aniq Kanafillah Aziz

Aniq Kanafillah Aziz

Mahasiswa tingkat akhir yang sedang tersesat dalam kehidupan

ArtikelTerkait

olahraga

Olahraga itu Kebutuhan, Bukan Cuma Hobi

4 Agustus 2019
Übermensch

Menjadi Jomblo, Menjadi Übermensch

3 Mei 2019
bioskop karia mojok.co

5 Alasan Menahan Diri ke Bioskop Saat Resmi Buka

11 Juli 2020
jomblo

Jomblo atau Jomlo, yang Penting Bermartabat

18 Juni 2019
Jomblo kok Diiming-imingi Seks biar Segera Menikah, Kami Nggak Selemah Itu mojok.co/terminal

Jomblo kok Diiming-imingi Seks biar Segera Menikah, Kami Nggak Selemah Itu

7 Maret 2021
Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Emang Bener Hujan di Malam Minggu Terjadi Karena Doanya Para Jomblo?

7 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.