ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Naik Bus Trans Kota Mengajarkan Kita tentang Kesabaran

Moh Rivaldi Abdul oleh Moh Rivaldi Abdul
6 Maret 2020
A A
Percayalah, Pergi Jauh Tanpa Izin Orang Tua Adalah Ide yang Sangat Buruk
Share on FacebookShare on Twitter

Jika memang biaya murah menjadi faktor utama konsumen dalam memilih mau menggunakan jasa apa, mengapa walau ada bus trans kota yang biayanya lebih murah dari ojek online, namun banyak konsumen yang tetap setia memilih jasa ojek online padahal bayarnya lebih mahal?

Dari pertanyaan itu, kita bisa tahu bahwa biaya bukanlah satu-satunya faktor yang dijadikan pertimbangan oleh konsumen ketika menentukan mau pilih jasa angkutan yang mana.

Ada banyak faktor lain seperti kecepatan misal seseorang sedang sangat sibuk dan perlu cepat sampai ke tempat tujuan, maka dia akan memilih memesan ojek online; kenyamanan, misal perempuan tidak nyaman berboncengan dengan laki-laki, maka dia memilih naik taksi; terakhir, baru deh keterjangkauan. Yaa, keterjangkauan uang, untuk yang uangnya pas-pasan, mereka pasti akan memilih angkutan yang paling terjangkau yaitu bus trans.

Saya adalah tipe yang paling suka naik bus trans tadi. Menurut saya, naik bus trans itu unik. Selain jadi hemat, kita juga diajarkan perihal kesabaran karena kadang baru bayar tiket busnya sudah keburu pergi lagi atau sebaliknya ketika sudah bayar tiket, busnya lama sekali datangnya.

Untuk naik bus trans masih harus jalan ke halte, sebab busnya ya nggak akan berhenti kalau bukan di halte. Setelah itu masih harus menunggu di halte selama 10, 20, 30, 40 menit, bahkan tak jarang bisa menunggu sampai sejam, loh. Itu baru menunggu busnya, belum lagi jika ternyata tujuan yang dituju harus naik dengan bertukar bus di halte yang lain. Namun, justru hal itu (menunggu) menjadi seni sendiri.

Saya punya pengalaman, waktu itu saya pergi ke Terminal Giwangan dengan naik bus ini. Jam 1 siang saya sudah menunggu bus di halte. Dan ternyata busnya nongol di jam 2 siang lebih sedikit. Saya pun naik bus, berangkat, dan sampai di Giwangan hampir jam 3. Butuh 2 jam lebih, namun tak mengapa saya tetap memilih naik angkutan ini, ya karena saya bukan orang sibuk dan pastinya karena murah.

Dari pengalaman itu dan juga banyak pengalaman lainnya, saya pun berkesimpulan bahwa hanya orang-orang yang mau bersabarlah yang mampu naik kendaraan ini.

Naik bus trans menjadi bukti betapa sabarnya seseorang dalam menunggu. Kabar baiknya, bus trans tak pernah mengecewakan orang yang menunggunya. Sebab dia akan selalu hadir asal kita mau bersabar menantikan kedatangannya. Eitsss, jangan lupa menunggunya di jam operasional, ya.

Selain itu, sebenarnya menunggu bus trans di halte memberikan kita banyak waktu yang bisa digunakan untuk melakukan hal-hal lain. Yang hobi membaca bisa membaca sembari menunggu busnya datang, lumayankan sejam menunggu bisa baca 40 halaman. Yang hobi zikir juga bisa zikir di halte. Dan yang hobi menulis juga bisa menulis di halte.

Banyak hal-hal bermanfaat yang ringan-ringan yang dapat dilakukan saat menunggu bus di halte, kok. Jadi, membantu kita bersabar daripada harus marah-marah nggak jelas di dalam hati.

Dan juga menurut saya naik bus itu ya asik banget. Sebab dengan rute bus yang muter-muter saya bisa sekalian jalan-jalan menikmati pemandangan kota Yogyakarta dengan tarif hanya Rp. 3.500,00 (itu tarif di Yogyakarta, mungkin kota lain beda lagi tarif bus transnya).

Ya, kalau dinikmati itu adalah hadiah dari kesabaran menunggu bus di halte. Bagi yang mau bersabar, maka di balik kesabaran itu ada banyak hal indah jika kita mau menikmatinya. Prinsipnya, jika selalu ada kemudahan di balik kesulitan, maka demikian pun ada keindahan dibalik kesabaran.

Kesimpulannya selain sebagai transportasi umum yang biayanya merakyat di kantong banyak rakyat. Bus trans kota ternyata juga merupakan media yang mengajarkan orang-orang untuk bersabar. Sebab ya itu, jika ingin naik bus trans kita harus bisa jadi orang yang sabar menunggu kedatangannya, loh.

Entahlah, apa mengajarkan orang bersabar atau memaksa orang bersabar? Ya, intinya harus sabar.

BACA JUGA Rasanya Naik Ojol di Bandung, Jogja, Jakarta dan Malang atau tulisan Moh Rivaldi Abdul lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2020 oleh

Tags: Busbus transJogjatransportasi publik
Moh Rivaldi Abdul

Moh Rivaldi Abdul

Alumni S1 PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo.

ArtikelTerkait

Susahnya Bersepeda di Jogja, Kota Pendidikan yang Harusnya Ramah Sepeda

Susahnya Bersepeda di Jogja, Kota Pendidikan yang Harusnya Ramah Sepeda

27 September 2023
Kuliner Jogja Olahan Tahu Senikmat Ayam Goreng Olive Chicken (Unsplash)

5 Kuliner Tahu di Jogja yang Segera Menyusul Olive Chicken Menjadi Makanan Khas Jogja

26 September 2023
Es Teh Desa: Es Teh Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue (Unsplash)

Es Teh Desa: Minuman Teh Asal Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue dan Menghijaukan Banyumas Hingga Jawa Timur

24 September 2023
Rekomendasi Kuliner di Pasar Lempuyangan Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

Rekomendasi Kuliner di Pasar Lempuyangan Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

19 September 2023
5 Fakta Unik Terkait Kampus STPMD "APMD" Jogja, Kampusnya Calon Pejabat

5 Fakta Unik Terkait Kampus STPMD “APMD” Jogja, Kampusnya Calon Pejabat

10 September 2023
Koridor Gatot Subroto Solo Jelas Belum Bisa Menggeser Malioboro Jogja, Top of Mind Pelancong Indonesia

Koridor Gatot Subroto Jelas Belum Bisa Menggeser Malioboro, Top of Mind Pelancong Indonesia

9 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
tumpukan pasir

Tuhan, Ampunilah Orang yang Belum Siap Ngebangun tapi Sudah Menumpuk Pasir di Sisi Jalan

Permainan Kartu Uno yang Seharusnya Menjadi Dasar dalam Kepelatihan Sepak Bola

Permainan Kartu Uno Harusnya Jadi Dasar dalam Latihan Sepak Bola

Kisi-kisi Menjadi Open Minded Menurut Rakyat Twitter yang Terhormat terminal mojok.co

Alasan Terselubung Seseorang Bikin Akun Alter di Media Sosial



Terpopuler Sepekan

Purwokerto Membuat Orang Purbalingga Cemburu dan Iri Hati (Unsplash) kemacetan

3 Pusat Kemacetan di Purwokerto yang Hanya Bisa Diatasi dengan Baling-baling Bambu

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
22 September 2023

UIN Solo, Kampus yang "Nasibnya" Mengenaskan, Nggak kayak UMS dan UNS

UIN Solo, Kampus yang “Nasibnya” Mengenaskan, Nggak kayak UMS dan UNS

oleh Fajar Novianto Alfitroh
25 September 2023

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Pengalaman Ikut Tes CPNS yang Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling dan Tips Lolos Seleksi

oleh Rusdi Ngarpan
27 September 2023

Mati Tua di Jalanan Yogyakarta sumbu filosofis jogja unesco

7 Catatan Masalah di Sumbu Filosofis Jogja yang Kini Resmi Jadi Warisan Dunia UNESCO

oleh Prabu Yudianto
22 September 2023

Nasihat Penting untuk Gen Z yang Pengin Banget Jadi ASN

Nasihat Penting untuk Gen Z yang Pengin Banget Jadi ASN

oleh Andri Saleh
25 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
  • Cerita Saksi Hidup tentang Kematian Misterius Satu Keluarga di Rembang
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!