Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Menilik Peluang Berkarier di Perusahaan Tak Kasatmata

Mohammad Ibnu Haq oleh Mohammad Ibnu Haq
10 Juli 2020
A A
lowongan kerja perusahaan tak kasatmata operator warnet kisah mistis cerita horor hantu setan genderuwo mojok.co

lowongan kerja perusahaan tak kasatmata operator warnet kisah mistis cerita horor hantu setan genderuwo mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kemenaker, per 2 Juni 2020, merilis jumlah tenaga kerja yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19 sebesar 3,05 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah lagi hingga 5,23 juta orang dalam beberapa bulan ke depan. Sungguh bukan angka yang menggembirakan bagi siapa pun.

Data ini mungkin yang juga membuat pemerintah seolah tergesa-gesa menetapkan skema “New Normal” justru di saat jumlah korban akibat Covid-19 belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Pemerintah seperti sedang dihidangkan buah simalakama di atas meja makan. Tentu ada konsekuensi yang tidak sepele dalam setiap pengambilan keputusan.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengangguran, pemerintah menyibukkan diri dengan program-program yang dikhususkan untuk memberi insentif ke dunia usaha dan meningkatkan stimulus bagi ekonomi makro. Jelas dengan pertimbangan risiko akan adanya ancaman jumlah paparan Covid-19 yang meningkat jika perekonomian mulai menggeliat.

Di saat lapangan pekerjaan di dunia nyata kian sedikit inilah, justru di dunia gaib muncul lapangan pekerjaan baru yang cukup menjanjikan.

Informasi ini saya dapatkan dari seorang teman yang berusaha direkrut oleh seorang driver ojol—yang mungkin merangkap sebagai penyalur tenaga kerja—di sebuah daerah di pesisir utara pulau Jawa. Blio awalnya tidak percaya sama sekali dengan tawaran pekerjaan tersebut, namun lama-kelamaan cerita dari si babang drivel ojol semakin menyakinkan.

Pekerjaan yang ditawarkan sebenarnya sangat umum. Ada posisi sebagai bagian administrasi, pergudangan, dan bahkan bagian produksi batik. Jobdesc-nya juga nggak neko-neko. Semua sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada. Yang justru menarik dan membuat teman saya itu tidak lekas menerima tawaran pekerjaannya adalah semata karena faktor siapa di balik perusahaan ini.

Ya, pemilik usaha ini adalah sosok mistis penguasa pesisir utara Jawa yang melegenda. Jadi ini semacam perusahaan tak kasatmata.

“Pak, itu serius pemiliknya makhluk halus?” tanya teman saya setelah googling nama sang tokoh mitos tersebut.
“Benar, Mas. Beliau bosnya.”

Baca Juga:

Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Entah karena benar-benar tertarik dengan tawaran pekerjaan di perusahaan tak kasatmata itu atau hanya pelampiasan rasa penasaran, teman saya ini terus melempar pertanyaan.

“Kalau boleh tahu, berapa gaji saya nanti di sana, Pak?”
“Untuk setahun pertama, UMK setempatlah.”
“Itu uang beneran kan, Pak? Nggak jadi daun sesampainya di rumah?”

Driver ojol itu pun tertawa terpingkal-pingkal. “Kalau dibayar pakai daun, nggak akan ada yang mau kerja di sana, Mas. Lha wong karyawannya aja puluhan orang.”

“Dapet BPJS, Pak?”

“Alhamdulillah, sejauh ini belum ada karyawan dan keluarga karyawan yang sakit selama bekerja di sana. Jadi, nggak perlu BPJS. Tapi, kalau mau bikin BPJS mandiri juga diperbolehkan.”

Sebagai seorang veteran pengangguran, teman saya kembali menanyakan hal-hal yang penting dan fundamental.

“Kalau jam kerjanya, Pak?”
“Jam delapan pagi sampai empat sore, Mas. Masuk hari Senin-Sabtu. Kalau hari Minggu dan tanggal merah libur.”
“Kantornya di mana, Pak? Bukan di tengah laut kan?”
Driver ojol itu pun kembali tertawa. “Di kota P, Mas. Bukan di tengah laut. Kantornya di rumah biasa kok. Cuma nggak semua orang bisa lihat.”

Kalimat terakhir itulah yang membuat teman saya tidak memutuskan mengambil pekerjaan di sana. Satu hal yang dia takutkan adalah jika dirinya berhasil menemukan rumah itu namun gagal menemukan jalan untuk pulang. Dia juga takut jika nanti tidak betah bekerja di sana. Bukan takut menjadi pengangguran lagi, tapi takut menghadap bosnya untuk mengajukan surat pengunduran diri.

Beberapa hari setelahnya, teman saya melakukan riset mengenai perusahaan itu. Dia memang gagal menemukan sedikit pun petunjuk, namun dia yakin driver ojol itu tidak sedang berolok-olok atau semacamnya. Apalagi saat itu dia tidak sendiri. Dua orang temannya yang lain masih mengingat detail peristiwa yang sama.

Benar atau tidaknya eksistensi perusahaan ini memang susah diperdebatkan secara ilmiah. Namun, bagaimana perusahaan gaib tersebut turut membantu pemerintah dalam menyerap tenaga kerja patut mendapatkan apresiasi dari Kemenaker. Mungkin jika pemerintah mau menjalin kerja sama yang lebih intensif, barangkali sang sosok penunggu pesisir utara pulau Jawa itu berkenan mengembangkan usahanya jauh lebih luas sehingga makin banyak pengangguran yang mendapatkan pekerjaan lagi.

Atau bisa juga pemerintah membentuk Kementerian Sihir dan Alam Gaib untuk memfasilitasi perusahaan-perusahaan lain yang tak kasatmata. Siapa tahu, kan?

BACA JUGA Kenangan tentang ‘Orang Dalam’ pas Nyari Kerjaan dan tulisan Mohammad Ibnu Haq lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2020 oleh

Tags: HororLowongan Kerjamistis
Mohammad Ibnu Haq

Mohammad Ibnu Haq

Sukanya mojok

ArtikelTerkait

reuni malapetaka

Reuni yang Berujung Malapetaka

23 Juni 2019
Mengenal Profesi Aktuaris Bergaji Fantastis yang Ujiannya Susah Banget terminal mojok.co

Mengenal Profesi Aktuaris Bergaji Fantastis yang Ujiannya Susah Banget

26 Oktober 2020
gunung andong

Pengalaman Horor Menyusuri Jalur Pendakian Gunung Andong Saat Tengah Malam

25 Desember 2021
Kawasan Rest Area Tahura Gunungkidul: Pusat Belalang Goreng yang Penuh Cerita Tragis dan Mistis

Kawasan Rest Area Tahura Gunungkidul: Pusat Belalang Goreng yang Penuh Cerita Tragis dan Mistis

9 November 2023
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu pesugihan tulungagung mojok.co

Pernah Bayangin Rasanya Jadi Anak Dukun? Sini, Saya Kasih Tahu

3 September 2020
Hikayat Bola Api Terbang yang Identik dengan Kota Pandeglang terminal mojok.co

Hikayat Bola Api Terbang yang Identik dengan Kota Pandeglang

11 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.