Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Menghitung Kekayaan Ustaz Kemed: Sang Pemimpin Besar Ciraos

Muhammad Arsyad oleh Muhammad Arsyad
27 Maret 2020
A A
Menghitung Kekayaan Ustaz Kemed: Sang Pemimpin Besar Ciraos
Share on FacebookShare on Twitter

Beliau adalah Ustaz Al-Kemed seorang pemimpin besar Ciraos yang ngakunya tamatan Kairo, Mesir. Dalam sinetron Dunia Terbalik, Ustaz Kemed sangat dikagumi dan dihormati oleh seluruh penduduk Ciraos. Hampir semua warga Ciraos yang bertemu dengannya selalu cium tangan—secara paksa.

Wajahnya yang mirip Raja Arab Saudi, Salman Al-Saud, membuat Ustaz Kemed mempunyai kharisma yang bagus untuk memimpin Ciraos. Selain sebagai pandai agama, ia juga didapuk sebagai Ketua RW. Maka dari itu gelar pemimpin besar sangat melekat kepadanya.

Seperti pemimpin pada umumnya, ia selalu melayani warganya dengan tulus. Beliau stand by di rumah untuk menyambut dan memberikan arahan kepada warganya. Namun ada sedikit perbedaan beliau dengan pemimpin pada kebanyakan. Kalau pemimpin terlihat kerjanya, Ustaz Kemed ini malah hampir nggak kelihatan dia ini bekerja.

Kerjanya sih, (((memimpin))) tapi lebih tepat disebut bos. Jika ada apa-apa yang mendesak, Ustaz Kemed langsung memerintahkan dua hansip yang selalu siap di depan rumahnya—Adun dan Irot. Beliau juga punya Kepala Ketertiban (Kamtib) yang selalu mengakali bagaimana caranya agar konspirasi global tidak merusak tatanan di Ciraos.

Meski mempunyai perawakan kurus kering, titah Ustaz Kemed selalu dipatuhi. Selain itu, kendati beliau terlihat di rumah saja terus, untuk urusan berderma nomor satu. Pernah sekali waktu, ketika mengadakan pos pemantauan, Ustaz Kemed yang membayar camilannya. Para anak buahnya itu kelihatan nurut sekali sama beliau, padahal sampai sekarang saya sendiri nggak tahu apakah mereka dibayar olehnya?

Saya pikir mereka semua memang dibayar. Dilihat dari bentuk rumahnya yang lumayan bagus, Ustaz Kemed ini walau di rumah kelihatannya tetap mendapat penghasilan. Apalagi beliau ini adalah lulusan Kairo. Setahu saya, salah satu kampus yang bagus di Kairo, Mesir ialah Universitas Al-Azhar. Untuk bisa kuliah di sana juga tak cukup dengan uang ratusan ribu, butuh jutaan rupiah.

Saya asumsikan, ia orang kaya, setidaknya punya uang berlebih, terutama buat gaji anak buahnya. Mari kita coba telaah pelan-pelan.

Ustadz Kemed menjabat sebagai Ketua RW di salah satu RW di Desa Ciraos, setahu saya letaknya di dekat Bogor, Jawa Barat. Gaji RW di Jawa Barat, setelah saya coba cari informasinya, ternyata tak lebih dari 300 ribu per bulan. Dengan gaji segitu, sangat tidak mungkin ia sanggup membayar dua orang hansip, satu Kamtib, satu tenaga keamanan tambahan, dan biaya-biaya lain tak terduga seperti camilan tadi.

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Tren #KaburAjaDulu Jelas Bukan Hal yang Baru bagi Kami Warga Cilacap yang Sedari Dulu Memang Suka “Kabur” ke Luar Negeri

Dua hansip yang selalu menjaga rumah Ustaz Kemed atau markas besar Ciraos mana mungkin mau digaji makan siang sama rokok saja. Setidaknya per hansip dibayar 150 ribu per bulan, artinya untuk dua orang menjadi 300 ribu. Ditambah satu lagi tenaga keamanan yang perempuan dibayar 150 ribu. Jadi total 450 ribu. Kemudian Kamtib-nya dibayar lebih banyak 300 ribu per bulan. Jadi keseluruhan biaya pengeluaran untuk tenaga keamanan saja mencapai 750 ribu sebulan.

Dengan gaji sebulan 300 ribu, Ustadz Kemed harus menambalnya sekitar 450 ribu lagi. Tapi itu adalah hal mudah, karena Ustaz Kemed punya pendapatan lain. Dari mana beliau dapat uang? Sebuah teori konspirasi saya temukan, jangan-jangan ia mendapat aliran uang dari keberangkatan perempuan Ciraos ke luar negeri. Tapi apa iya?

Sangat mungkin. Apalagi ia termasuk orang yang paling berpengaruh di Ciraos. Seluruh tindak tanduknya bakal ditaati. Untuk urusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), ia menjadi seperti pemangku adatnya. Ia bisa marah kalau istri-istri di Ciraos tidak mau menjadi TKI. 

Otomatis perempuan yang berangkat jadi TKI pasti melalui PJTKI. Dan dari situ PJTKI di Ciraos berpeluang mendapat keuntungan. Dilihat dari teori kepemimpinan Indonesia sekarang, Ustaz Kemed bisa masuk dan mendapat kucuran dana dari situ. Setidaknya 1-5 jutaan. Itu artinya apakah beliau korupsi?

Nggak bisa dibilang korupsi juga. Lantaran peran Ustaz Kemed sangatlah penting dalam pemberangkatan TKI. Dialah sosok yang bisa mendorong perempuan berangkat ke Jeddah, Malaysia, sampai Hongkong. Ia yang punya pengaruh itu wajar apabila mendapat suntikan dana dari PJTKI. Lagipula itu juga untuk kesejahteraan warga Ciraos, kan?

Apakah dari situ saja pendapatan Ustaz Kemed? Tentu tidak. Masih banyak lagi, selain berjualan tasbih, kopiah, sampai sarung yang semuanya dilabeli Al-Kemed. Kita juga nggak bakalan mengerti dan menolak kalau ternyata beliau ini juga aktif di media sosial.

Ia sering memegang tablet—bukan obat. Saat ditanyai soal dalil agama tertentu, beliau cekatan membuka tabletnya, mencari referensi melalui situs macam Google atau bahkan Bing. Besar kemungkinan beliau adalah dalang di balik akun-akun yang mengatasnamakan dakwah.

Seperti yang kita ketahui bersama, akun-akun dakwah masih banyak yang tak punya dasar dalam berargumen. Banyak yang menyebut mereka sebagai kyai dan ustaz Google. Merujuk pada seorang ulama yang hanya belajar dari Google dan YouTube. Siapa menyangka, kalau ternyata Ustaz Kemed itulah ulama yang dimaksud. Ciri-cirinya pas dan sama persis. Beliau pandai cakap. Hanya saja, ketika ditanyai dalil selalu dilimpahkan sama orang lain yang dengan sombongnya diakui  sebagai muridnya. Padahal secara keilmuan berbeda jauh.

Banyak pendakwah yang mengaku dirinya belajar Islam langsung dari Qatar, Arab Saudi, dan Mesir. Sehingga sampai sini berdakwah dengan nada yang keras. Memaksa ini-itu. Jangan-jangan dialah Ustaz Kemed. Hanya saja mungkin mereka nggak mau ngaku dirinya sebagai Ustaz Kemed. Sekalinya ngaku, orang langsung bakal tahu: “Oh, dia Ustaz Kemed yang seleranya wanita muda itu, ya.”

BACA JUGA Niat Melancong, Malah Dituduh Mau Jadi TKI atau tulisan Muhammad Arsyad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2020 oleh

Tags: Dunia TerbalikSinetronTKIUstaz Kemed
Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Warga Pekalongan. Bisa disapa lewat IG @moeharsyadd

ArtikelTerkait

ferdi amira tukang ojek pengkolan keluarga ideal mojok.co

5 Alasan Keluarga Mbak Amira Tukang Ojek Pengkolan Adalah Keluarga Sinetron Idaman

2 Juli 2020
Ketika Cerita dan Karakter Pemain Ikatan Cinta Tak Lagi Sama terminal mojok.co

Ikatan Cinta Tak Lagi Sama

4 Agustus 2021
Mengenang Sinetron dan Serial Awal 2000-an, Tontonan yang Jadi Tuntunan terminal mojok.co

Mengenang Sinetron dan Serial Awal 2000-an, Tontonan yang Jadi Tuntunan

11 Desember 2020
Belajar dari Kang Bahar di Preman Pensiun: Preman yang Juga Punya Sisi Humanis Kenapa Sih Orang Suka Berkomentar dan Terbawa Suasana Pas Nonton Sinetron?

Kenapa Sih Orang Suka Berkomentar dan Terbawa Suasana Pas Nonton Sinetron?

4 November 2019
Sinetron Indonesia ala Squid Game: Sudah Meniru, Jelek pula terminal mojok.co

Sinetron Indonesia ala Squid Game: Sudah Meniru, Jelek pula

23 Oktober 2021
Sinetron dan Reality Show Settingan Adalah Penyelamat Televisi terminal mojok.co

7 Tahap Menciptakan Alur Cerita FTV Khas SCTV

23 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.