• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Nostalgia Kain Sarung

Eva Syilva oleh Eva Syilva
27 Mei 2019
A A
nostalgia sarung

nostalgia sarung

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah lama saya tidak salat menggunakan kain sarung—mungkin kali terakhir ketika saya masih duduk di bangku SMP. Namun, kemarin di salah satu masjid di kota Parigi yang terletak di Kabupaten Parigi Moutong, saya yang tidak membawa mukena harus menggunakan sarung karena tak punya pilihan lain. Lalu saya mulai bernostalgia tentang salat berjamaah di masjid hingga trik menggunakan kain sarung agar tidak melorot.

Dulu ketika masih kanak-kanak, salat berjamaah di masjid adalah hal yang paling dinantikan. Terlebih jika bulan Ramadan, waktu salat berjamaah yang biasanya paling ramai di masjid ialah Magrib, Isya, dan Subuh.

Waktu Magrib merupakan waktu yang cukup menarik beserta dengan takjil gratisnya yang melimpah—kue dan es aneka warna itu sangat menggoda untuk dicicipi. Biasanya, orang dewasa akan bertanya, “Betul ba puasa kamu ini? Apa kalau tida ba puasa tida mo di kase kue deng es”. Yang berpuasa dengan lantang menjawab, “Ba puasa!”, sedangkan yang tidak puasa biasanya hanya diam sambil naele-ele poi (tersenyum kecut). Tentu saja pertanyaan itu hanyalah gurauan para orang tua sembari menunggu waktu berbuka.

Memangnya siapa yang berani melarang masyarakat memakan takjil masjid yang memegang semboyan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sungguh akan menjadi perbuatan yang menentang hakikat demokrasi.

Waktu Isya—sebenarnya, salat berjamaah di masjid pada waktu Isya adalah yang paling ramai karena dilanjutkan dengan salat Tarawih yang hanya ada di bulan suci Ramadan. Biasanya, satu minggu pertama akan terlihat setidaknya empat saf perempuan. (Saya tak tau berapa saf lelaki karena belum pernah salat di saf mereka.)

Sejak saya masih kanak-kanak hingga sekarang, sepertinya rumus itu masih berlaku. Rumus di mana jumlah saf akan berkurang seiring dengan bertambahnya hari pada bulan Ramadan. Rumus ini juga berlaku pada salat Subuh selama Ramadan.

Ketika masih anak-anak, saya dan kawan-kawan datang ke masjid dengan membawa alat salat yang terdiri dari satu mukena putih polos dan satu kain sarung bermotif batik atau kotak-kotak. Hal ini berbeda dengan anak-anak sekarang yang datang dengan mukena berwarna warni ditambah berbagai macam motif. Mulai dari tokoh kartun favorit, batik, polkadot, bunga-bunga, hingga motif pisang-pisang yang sempat viral beberapa waktu lalu dan membuat pasar dunia maya maupun dunia nyata dipenuhi gambar pisang berwarna kuning. Ada yang kulitnya masih utuh, ada pula yang telah dikupas setengah. Ada yang satu buah, ada pula yang satu sisir—sejauh ini saya belum pernah melihat yang satu tandan sih. hehe

Dulu, entah kenapa rok yang menjadi pasangan kerudung salat sering mengalami masalah putus karet sehingga sarung biasa dijadikan alternatif pengganti. Dalam memakainya, kami harus saling tolong-menolong agar pengganti rok itu dapat digunakan dengan nyaman. Karena sarung yang hanya diikat secara asal-asalan akan mudah longgar yang mengakibatkan kurangnya konsentrasi dalam beribadah. Dalam situasi terburuk, sarung yang longgar tadi akan melorot. Jika ini terjadi, hampir bisa dipastikan si pemilik sarung akan di-bully hingga beberapa hari kedepan.

Untuk menghindari kelonggaran dan kemelorotan yang berujung pada kurangnya konsentrasi hingga pem-bully-an, kain sarung harus dipasang dengan mantap. Demi mencapai posisi mantap yang dimaksud maka dilakukan trik khusus yang memerlukan bantuan satu orang lain. Inilah yang saya maksud dengan tolong-menolong.

Langkah pertama adalah dengan memasang sarung. Memasang sarung bisa dilakukan dengan cara dimasukkan lewat kepala seperti memakai baju, atau lewat kaki seperti memakai rok. Setelah sarung dipasang hingga setengah badan masuk ke dalam sarung, seorang teman lain akan membantu menarik agar kain sarung meregang. Semakin regang, semakin bagus.

Selanjutnya, si pemakai sarung melakukan gerakan memutar ke arah si pemegang sarung tadi, hingga saluruh kain sarung terlilit dengan erat di tubuh si pemakai. Gerakan ini biasanya dilakukan secara dramatis—meniru putri-putri yang sedang berdansa di film kartun.

Terakhir, adalah menggulung bagian atas sarung hingga kain yang mejadi ciri khas para santri itu terpasang mantap di tubuh. Jika semua langkah diatas telah dilakukan, silahkan duduk menunggu imam memulai salat.

Kemarin, saat salat menggunakan sarung, saya bernostalgia dengan mempraktekkan kembal trik ini. Apakah kamu pernah melakukannya? Tidak ada salahnya bernostalgia, saya jamin hal ini akan menambah daftar alasan anda untuk tersenyum hari ini—sekadar mengingatkan, senyum itu ibadah.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: masa kecilnostalgiaSalat TarawihSarung

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Eva Syilva

Eva Syilva

ArtikelTerkait

7 Benda Masa Lalu yang Baunya Khas Banget, Bikin Nostalgia Terminal Mojok

7 Benda Masa Lalu yang Baunya Khas Banget, Bikin Nostalgia!

24 Januari 2023
5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

13 Desember 2022
5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz

Surat Edaran tentang Penggunaan Sarung di Kampus Madura Adalah Langkah yang Tepat

26 November 2022
5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia Terminal Mojok

5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia

24 September 2022
5 Tempat di Malang yang Bikin Mahasiswa Alumni Bernostalgia Terminal Mojok

5 Tempat di Malang yang Bikin Mahasiswa Alumni Bernostalgia

7 Agustus 2022
5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz

5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz

16 April 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
wirausaha

Antara Berwirausaha dan Bekerja Setelah Wisuda

lamaran

Setelah Lamaran Malah Muncul Keraguan, Pernahkah?

ngantuk

Bengi Angel Turu, Isuk Angel Tangi, Awan Ngantukan



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023
nostalgia sarung

Nostalgia Kain Sarung

27 Mei 2019

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .