Penulis: Prabu Yudianto
Upah Minimum Jogja Sangat Humble, Sampai Ditertawakan Kuda Milik Kraton Jogja
Ujaran Gusti Yudha memang benar adanya. Gaji dari Kraton Jogja memang tidak seberapa. Bahkan hanya cukup untuk membeli pakan seekor kuda.
Donasi Bencana Alam Bukan Ajang Pembuangan Sampah Pakaian, Camkan!
Bukannya mengembalikan ruang hidup nyaman dan bebas sampah akibat bencana alam, yang terjadi malah menambah sampah.
Pemecatan Pangeran Adalah Bukti Kraton Jogja sebagai Monarki Tanpa Kritik
Sepertinya Kraton Jogja sedang lucu-lucunya. Hanya dalam waktu sepekan, ada saja yang bisa dikomentari dan dinyinyiri.
Susahnya Orang Miskin Jadi Orang Baik Versi Nadin Amizah
Mungkin Mbak Nadin Amizah terlalu sibuk melihat ketimpangan sosial dari dalam ruangan yang hangat sambil duduk di sofa yang mentul-mentul.
Bisa-bisanya Erupsi Merapi Diromantisasi, Sopankah Begitu?
Setelah kehabisan sudut kota untuk diromantisasi di Jogja, akun-akun romantisasi mulai melirik guguran lava erupsi Merapi. Sopankah begitu?
3 Alternatif bagi Warga Jogja Setelah Malioboro dan Area Kraton Dilarang untuk Demo
Setelah Malioboro dan area Kraton dilarang untuk demo, sebaiknya warga Jogja mulai melirik tiga alternatif tempat yang saya beri.
Lowongan Kerja Pakai Syarat Agama mah Nanggung, Sekalian Pakai Syarat ‘Penting’ Ini dong!
Lowongan kerja pakai syarat agama buat apa? Sekalian saja pakai syarat “penting” berikut ini biar usahanya makin lancar rezeki~
Makanan Murah sebagai Tolok Ukur Kesejahteraan Daerah Itu Anehnya Paripurna
Makanan murah nggak bisa dijadikan tolok ukur kesejahteraan sebuah daerah. Dipikir sejahtera itu hanya perkara makan saja?
Romantisnya Thrifting di Pasar Senthir, Salah Satu Pasar Klithikan Jogja
Banyak yang gemar bikin story Instagram “happy thrifting” saat ngawul-awul mencari sandang pantas bekas orang di pasar klithikan Jogja.
Sejarah Minol di Jogja: Dari Kedai Pemabuk Sampai Lahirnya Minuman Oplosan
Minuman oplosan dulu lahir sebagai solusi kesehatan pria. Untuk menambah efek menyehatkan, dimasukkan berbagai objek yang kadang tidak pantas.