Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membincangkan 7 Staf Khusus “Milenial” Presiden Jokowi yang Kelihatan Segar-Segar

Erwin Setia oleh Erwin Setia
22 November 2019
A A
Membincangkan 7 Staf Khusus "Milenial" Presiden Jokowi yang Kelihatan Segar-Segar
Share on FacebookShare on Twitter

Jokowi baru saja mengumumkan nama-nama staf khusus presiden. Staf Khusus Presiden sendiri adalah lembaga non struktural yang dibentuk untuk memperlancar pelaksanaan tugas Presiden Republik Indonesia. Mereka ditunjuk untuk melaksanakan tugas tertentu di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan kementerian dan instansi pemerintahan lainnya.

Apa yang menarik dari penunjukan staf khusus presiden kali ini adalah jajaran nama yang Jokowi perkenalkan. Tak main-main, Jokowi menunjuk tujuh staf khusus yang usianya masih di bawah 40 tahun atau yang kerap disederhanakan sebagai “generasi milenial”. Dengan penunjukan stafsus milenial tersebut, Jokowi kembali mencitrakan dirinya sebagai sosok presiden yang karib dengan “milenial”.

Bukan hanya perkara usia yang membuat staf khusus presiden periode sekarang terlihat menarik, tapi juga profil mereka. Saya setuju belaka saat ada yang menyebut “anak-anak muda” yang mejeng di jajaran DPR dan Kementerian hanyalah mereka yang memang berasal dari latar belakang mengilap alias “anak orang kaya”. Tapi, ketika ada yang menyederhanakan stafsus kali ini dengan perkataan semacam, “Halah, mereka juga dipilih karena emak-bapaknya tajir aja tuh!” saya tidak bisa langsung setuju. Meskipun kuasa oligarki di perpolitikan Indonesia tak bisa ditampik, saya ingin membincangkan hal lain seputar stafsus, yaitu mengenai beragamnya profil ketujuh staf khusus presiden.

Singkat cerita, mari kita telisik secara ringkas profil tujuh stafsuspres tersebut:

Satu, Putri Indahsari Tanjung

Dengan melihat namanya, kita sudah bisa menebak siapa sosok staf khusus presiden termuda ini. Tiada lain dia adalah putri Si Anak Singkong alias Chairil Tanjung. Putri Tanjung lahir di Jakarta, 22 September 1996. Duh, seumuran euy sama saya. Tuaan dia dua tahun, sih.

Dia adalah sosok entrepreneur muda yang sudah aktif menjadi CEO Creativepreneur dan Chief Officier Kreatif sedari usia 15 tahun. Wow! Meskipun anak konglomerat, Putri Tanjung tidak mau keberhasilannya dikait-kaitkan dengan nama besar orangtuanya.

“Saya memang suka dikaitkan dengan nama orangtua, tapi sejak usia 15 tahun saya sudah berkarya sendiri mendirikan Creativepreneur. Kami mengajarkan tentang branding dan kreatif,” ujar Putri.

Berkarya sendiri? Masa sih?

Dua, Adamas Belva Syah Devara

Dia adalah seorang pengusaha, tokoh muda, dan aktivis sosial kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990. Alumnus Harvard University dan Stanford University ini dikenal sebagai pendiri dan CEO Ruangguru, perusahaan startup bidang pendidikan dan teknologi terbesar di Indonesia.

Menariknya, Belva bukan berasal dari keluarga konglomerat seperti Putri. Orang tuanya hanya “pegawai negeri sipil”. Kendati begitu, orang tuanya selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik untuknya, sehingga dia bisa sukses seperti sekarang. Bahkan pada tahun 2017 ia terpilih sebagai sebagai salah satu dari 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia oleh Forbes Magazine.

Tiga, Ayu Kartika Dewi

Perempuan 36 tahun kelahiran Banjarmasin ini dikenal sebagai pendiri Gerakan SabangMerauke. SabangMerauke sendiri adalah program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia untuk menanamkan nilai toleransi, pendidikan, dan keindonesiaan.

Menariknya, Ayu Kartika Dewi yang dikenal sebagai pegiat toleransi pernah menjadi Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Asia Purnama (Ahok) pada 2015.

Empat, Angkie Yudistia

Bertahun-tahun lampau saya sudah mendengar nama Angkie Yudistia sebagai sosok penyandang disabilitas yang luar biasa. Perempuan kelahiran 5 Juli 1987 yang kehilangan pendengaran sejak usia 10 tahun ini merupakan pendiri Thisable Enterprise. Lembaga itu berfungsi sebagai pemberdayaan ekonomi kreatif bagi penyandang disabilitas.

Lima, Gracia Billy Mambrasar

Yang menarik dari Billy adalah identitasnya sebagai seorang putra Papua dan berasal dari keluarga tidak mampu. Ia merupakan lulusan Australian National University (ANU). Pada 2009 Billy yang saat itu masih berusia 20 tahun mendirikan Kitong Bisa (yang berarti “kita bisa”), sebuah yayasan yang memfokuskan pada pendidikan anak-anak papua.

Enam, Andi Taufan Garuda Putra

Ia adalah pendiri dan CEO perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending bernama PT Amartha Mikro Fintek. Usianya masih 32 tahun. Riwayat pendidikannya mentereng. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Manajemen Bisnis dan meraih gelar Master of Public Administration setelah menyelesaikan pendidikannya di Harvard University pada 2016.

Tujuh, Aminuddin Maruf

Ia adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016. Lelaki kelahiran Karawang ini pernah menjadi sektretaris jenderal solidaritas ulama muda Jokowi (Samawi). Jokowi menunjuk lelaki 33 tahun ini dengan menyebutnya, “Saya yakin santri memiliki talenta luar biasa.”

***

Komposisi tujuh staf khusus di atas terbilang lengkap. Meskipun pengusaha masih mendominasi, setidaknya ada empat orang dari latar belakang yang beragam dan saling melengkapi. Ayu Kartika Dewi sebagai pegiat toleransi, Angkie Yudistia sebagai perwakilan kaum disabilitas, Billy Mambrasar sebagai putra Papua, dan Aminuddin Maruf dari kalangan santri.

Apakah mereka akan bisa mengubah Indonesia menjadi digdaya dan membaik seketika? Oh, itu kelewat muluk. Kita berharap realistis saja semoga mereka bisa membisikkan gagasan-gagasan dan pendapat yang baik kepada Presiden Jokowi dan tidak goyah dihantam badai politik yang busuk dan durjana. Semoga juga penyebutan “staf khusus milenial” tidak cuma gimmick dan embel-embel tanpa makna. Semoga saja.

BACA JUGA Menteri Kabinet Indonesia Maju: Pak Jokowi Suka Bikin Kejutan, Ah. atau tulisan Erwin Setia lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2019 oleh

Tags: JokowiPutri Tanjungstaf khusus presiden
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

Daripada Blusukan Daring, Gibran Rakabuming Mending Lakukan Hal yang Lebih Wangun kaesang pilkada jokowi terminal mojok.co

Gibran, Dinasti Politik, dan Kustini Sri Purnomo yang Diragukan di Pilkada Sleman 2020

3 Agustus 2020
Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

18 April 2025
Saya Curiga Pakde Jokowi Hidup di Universe yang Lain terminal mojok.co

Membela Jokowi dari Pengeroyokan Boleh, Tapi Jangan Dengan Cara Bodoh!

18 September 2019
menag

Sudahi Ramai Menag RI, Ini Upaya Pak Jokowi Biar Nggak Monoton

25 Oktober 2019
Pengambil Alihan TMII dari Yayasan Harapan Kita Adalah Tindakan Pemerintah Paling Gegabah terminal mojok.co

Pengambil Alihan TMII dari Yayasan Harapan Kita Adalah Tindakan Pemerintah Paling Gegabah

9 April 2021
Mengenal Colomadu Karanganyar: Kecamatan yang akan Menjadi Tempat Tinggal Jokowi setelah Pensiun Jadi Presiden Mojok.co

Mengenal Colomadu Karanganyar: Kecamatan yang akan Jadi Tempat Tinggal Jokowi setelah Pensiun Jadi Presiden

17 Juni 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kasihan Bantul Nggak Butuh Dikasihani seperti Namanya, Kecamatan Ini Sudah Overpower

Kasihan Bantul Nggak Butuh Dikasihani seperti Namanya, Kecamatan Ini Sudah Overpower

17 Juli 2025
4 Makanan Khas Purwokerto yang Pantas Jadi Oleh-oleh selain Keripik Tempe dan Nopia, Sayangnya Tidak Banyak Wisatawan Tahu Mojok.co

4 Makanan Khas Purwokerto yang Pantas Jadi Oleh-oleh selain Keripik Tempe dan Nopia, Sayangnya Tidak Banyak Wisatawan Tahu 

14 Juli 2025
Perjalanan Pertama Lidah Saya Mengenal Couvee: Kesan Pertama Biasa Saja, tapi Jadi Penasaran dengan Menu Lainnya

Perjalanan Pertama Lidah Saya Mengenal Couvee: Kesan Pertama Biasa Saja, tapi Jadi Penasaran dengan Menu Lainnya

18 Juli 2025
4 Kuliner Khas Semarang yang Bikin Warga Lokal Angkat Tangan, Hanya Cocok untuk Wisatawan  

4 Kuliner Khas Semarang yang Bikin Warga Lokal Angkat Tangan, Hanya Cocok untuk Wisatawan  

19 Juli 2025
Jualan di TikTok Shop Nggak Lebih Mudah dari Shopee: Udah Diburu Waktu untuk Segera Kirim, tapi Duit Cairnya Super Lama

Jualan di TikTok Shop Nggak Lebih Mudah dari Shopee: Udah Diburu Waktu untuk Segera Kirim, tapi Duit Cairnya Super Lama

16 Juli 2025
Ambil KPR di Tanah Rantau: Sebuah Keputusan Berujung Penyesalan

Ambil KPR di Tanah Rantau: Sebuah Keputusan Berujung Penyesalan

16 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GyP2I7Gxgvg

DARI MOJOK

  • Pengalaman Naik Bus Malam: Laptop Berisi Skripsi Digondol Maling, Ganti Rugi Tak Seberapa tapi Mimpi Jadi Sarjana Harus Tertunda
  • Kok Bisa Menyesal Ambil KPR di Tanah Rantau, Memangnya Sebelum Ambil Rumah Nggak Pake Mikir?
  • Film “Sore: Istri dari Masa Depan” Memberi Penyesalan, Harapan Semu, dan Dendam pada Kehidupan Rumah Tangga di Masa Lalu
  • Rekomendasi 7 Drama Korea Medis Terbaik Sepanjang Masa
  • Profesi Relawan Menyadarkan Saya Pentingnya Kata Selamat Tinggal dan Terima Kasih di Kehidupan yang “Chaos”
  • Rasanya Ditipu Berkali-kali sama Suami Saat Naik Sepeda Jarak Jauh, Menempuh 55 Kilometer via Jalur Biadab Menuju Waduk Sermo

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.