Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Filosofi “Lendu’na Salubarani, Tawana Mo Tau To” dalam Kisah LDR Anak Muda Toraja

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
27 Maret 2020
A A
Filosofi "Lendu'na Salubarani, Tawana Mo Tau To" dalam Kisah LDR Anak Muda Toraja
Share on FacebookShare on Twitter

Membahas tentang apa yang ada di suatu daerah memang tidak akan ada habisnya. Kita tentu sudah sama-sama tahu bahwa setiap daerah punya ciri khasnya masing-masing. Mulai dari adat, budaya, makanan, pakaian, sampai pada istilah atau ungkapan yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat setempat. Istilah itu sendiri bisa berkaitan dengan hal apa saja, termasuk salah satunya dalam hal percintaan. Khusus untuk Toraja, ada istilah lendu’na Salubarani, tawana mo tau to, yang cukup populer.

Sebentar, teman-teman tahu Toraja, kan? Yup, betul sekali. Toraja adalah salah satu daerah (dan suku) di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan upacara pemakamannya yang unik: rambu solo’. Toraja itu sendiri terdiri dari dua kabupaten, Kabupaten Tana Toraja (dengan Makale sebagai ibu kota kabupaten) dan Kabupaten Toraja Utara (dengan Rantepao sebagai ibukota kabupaten). Jadi, kalau lagi berlibur ke Toraja lalu mau mengunggah foto selama liburan, caption-nya jangan pakai Rantepao–Tana Toraja. Ingat, Rantepao dan Tana Toraja itu sudah berpisah, meski sama-sama masih jadi bagian dari Toraja.

Nah, seperti yang saya tuliskan di atas, di Toraja itu ada satu istilah atau ungkapan yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat, utamanya anak muda yakni, lendu’na Salubarani, tawana mo tau to. Istilah atau ungkapan yang punya peran penting dalam hubungan percintaan anak muda Toraja.

Memang apa, sih, artinya?

  • Lendu’na berasal dari kata Lendu’ yang berarti lewat.
  • Salubarani adalah nama desa yang menjadi pembatas antara kabupaten Enrekang (sebagai kabupaten terdekat) dengan kabupaten Tana Toraja.
  • Tawana dari kata tawa yang berarti milik atau punya (na=nya. Tawana=miliknya/punyanya).
  • Tau berarti orang.

Jadi, secara harfiah, lendu’na Salubarani, tawana mo tau to artinya:(kalau) sudah lewat dari Salubarani, maka (pacar) sudah jadi miliknya orang lain. Awww!

Meski istilah atau ungkapan ini bersifat candaan semata, tapi jika ditelusuri lebih dalam, istilah ini jelas menggambarkan bagaimana beratnya tantangan pacaran LDR.

Pacaran LDR itu pada umumnya, bisa karena dua sebab: urusan pendidikan dan pekerjaan. Keduanya jelas hal yang penting. Makanya banyak pasangan yang harus siap LDR demi memperjuangkan cita-cita, dan bagi sebagian (atau malah kebanyakan) orang, menjalani LDR tentu sangat tidak mudah.

Perasaan jadi gampang gelisah dan galau. Apalagi pas di awal-awal, duh, rasanya campur aduk. Uniknya, dalam situasi seperti itu kadang ada orang yang kalau melihat temannya lagi bersusah hati, bakat jahilnya malah muncul begitu saja. Nah, istilah tersebut bisa dibilang termasuk salah satu bentuk kejahilan teman. Teman yang LDR kok malah diledekin, ditakut-takutin: “Kalau sudah lewat Salubarani, maka sudah jadi miliknya orang lain,” atau “Ngapain pacaran LDR? Toh nanti akan ditikung juga.”

Baca Juga:

Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

LDR Tingkat Kabupaten Bantul-Sleman Pelosok Itu Tak Mudah dan Bikin Bokong Kebas, tapi Opo Wae Tak Tabrak yang Menjadi Penghalang

Wah, nggak bener ini, kan nggak semua LDR itu berakhir ngenes. Toh, yang lanjut sampai ke pernikahan dan beranak cucu pun ada.

Istilah tersebut bahkan bisa jadi semakin sering diucapkan ketika ternyata orang yang lagi LDR beneran putus. Huhuhu. “Kukua sia mo, lendu’na Salubarani, tawana mo tau to.” Yang artinya, “Sudah saya bilang, kalau (pacar) lewat dari Salubarani, maka sudah jadi miliknya orang lain.”

Jika dilihat dari sisi positifnya, adanya istilah tersebut justru bisa jadi motivasi. Ayo tunjukkan bahwa mau sampai di mana pun, kamu yang pergi merantau akan tetap setia dan kamu yang ditinggal merantau juga akan tetap setia. Hidup setia! Ngomong sih gampang yah, jalaninnya yang bikin sempoyongan. Tapi, yang namanya sudah jodoh, mau sejauh apa pun jarak yang memisahkan, pasti akan bersatu juga. Iya, kan? Begitupun sebaliknya, biarpun nggak LDR, kalau nggak jodoh, ya putus juga akhirnya.

Saya sendiri pun pernah pacaran LDR dan berakhir gagal. Bukan karena salah satu dari kami selingkuh, tapi karena tidak dapat restu. Meski demikian, ketika ketemu dengan teman-teman yang berasal dari Toraja dan tahu perjalanan cinta saya, mereka pasti akan tetap ngeledekin pakai istilah di atas. Duh, maksa banget, tapi nggak apa-apa, anggap saja pengin menghibur tapi nggak punya bahan.

Biar terbebas dari “kutukan” istilah di atas, ada sih solusinya. Pacarnya yang merantau, jangan disuruh lewat Salubarani. Loh, tapi kan nanti mutarnya jauh? Ya, nggak apa-apa, namanya juga cinta. Butuh pengorbanan. Anggap saja perjalanan jauhnya sebagai pengorbanan. Hahaha.

BACA JUGA Pengalaman LDR 5 Tahun Bikin Saya Percaya LDR Bisa Menyenangkan atau tulisan Utamy Ningsih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2020 oleh

Tags: anak mudaLDRToraja
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

Rahasia di Balik Kata 'Rasa' dalam Makanan dan Minuman Kemasan terminal mojok.co

Mari Bersepakat Bahwa Indomaret Lebih Baik Daripada Alfamart

25 Juni 2019
3 Hal yang Biasa Saja di Toraja, tetapi Tidak Lumrah di Makassar

3 Hal yang Biasa Saja di Toraja, tetapi Tidak Lumrah di Makassar

1 Juni 2025
LDR tips ketemu mojok

LDR Itu Nggak Menyenangkan dan Stop Romantisisasi Hal Tersebut

28 Maret 2021
YOLO Sekarang, Menangis Kemudian: Anak Muda Tanpa Privilese Jangan Coba-coba Gaya Hidup Ini! Mojok.co

YOLO Sekarang, Menangis Kemudian: Anak Muda Tanpa Privilese Jangan Coba-coba Gaya Hidup Ini!

17 Mei 2024
Kraton Jogja Ingin Terbuka bagi Kaum Muda dengan Sibuk Renovasi? Nice! terminal mojok.co

Kraton Jogja Ingin Terbuka bagi Kaum Muda dengan Sibuk Renovasi? Nice!

2 Oktober 2021
Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Memang Takut pada Pernikahan

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

20 September 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.