Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Daripada Tips Hidup Hemat Bergaji UMR, Warga Jogja Lebih Butuh Ilmu Ini

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
13 Maret 2021
A A
tips hidup hemat jogja terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

“Coba deh kamu gausah nongkrong”, “Belajar bikin usaha sambilan, yok,” “Jangan install aplikasi marketplace”, “Gausah ngrokok, deh”, “Masak sendiri aja”, “Jangan sering pakai motor biar bensin irit.”

Wahai dulur Jogja, sering dengar tips-tips di atas? Jika sering, maka selamat! Anda sudah jadi bagian dari lelucon berskala nasional.

UMR Jogja sudah tidak jadi perkara orang Jogja saja, namun sudah merangsek masuk ke obrolan warga luar Jogja. Entah menertawakan, iba, atau kagum. Setiap ada yang membahas UMR Jogja di media sosial, pasti ramai dan kadang kala mencekam. Ramai oleh pro kontra, dan mencekam oleh debat kusir.

Bicara tips hidup hemat memang menyenangkan. Meskipun ndakik-ndakik, tetap saja penuh harap dan mimpi. Masalahnya, apa tips tadi bisa berhasil untuk kita yang hidup dengan upah yang termasuk paling rendah sejagat Indonesia ini? Tidak juga.

UMR rendah tidak bisa diselesaikan dengan hidup hemat. Apalagi sampai memaksa orang untuk hidup tanpa suka cita atau sekadar berinteraksi. Yang ada malah stres, cabin fever, dan tifus karena terjebak dalam ruangan tanpa mengapresiasi diri. Malah tombok meneh!

Jangan merasa heroik ketika sudah berbagi tips hidup hemat ala motivator. Sungguh, ilmu tersebut tidak bisa diaplikasikan ketika upahnya saja lebih jongkok dari kriteria hidup layak. Menurut saya, warga Jogja bergaji UMR lebih butuh tips berikut ini demi keberlangsungan hidup yang tidak terlalu menyedihkan dibanding tips hidup hemat.

#1 Ilmu komunikasi dan negosiasi

Dengan gaji UMR, warga Jogja perlu mengasah kemampuan komunikasi, terutama urusan negosiasi. Kalau ilmu mengencangkan ikat pinggang, mau dikencangkan sampai mana? Dengan gaji yang satu koma belas kasihan, warga Jogja perlu mempertajam lidah dan mengemas komunikasi seindah mungkin. Untuk apa?

Tujuannya ya demi menekan cost untuk hidup. Dengan lidah perak, maka urusan tawar menawar akan makin mudah. Bayangkan Anda bisa tetap ngopi dan hangout bermodalkan ngenyang alias menawar. Lebih dari urusan menawar, kemampuan negosiasi juga membantu Anda mendapat utang ringan dari kolega.

Baca Juga:

Saya Semakin Muak dengan Orang yang Bilang Jogja itu Nggak Berubah Padahal Nyatanya Bullshit!

Jogja, Kota Pelajar yang Mengajarkan Saya Ikhlas Menderita

Selain urusan menawar dan mencari utangan, ilmu komunikasi juga membantu warga Jogja menumbuhkan rasa iba. Bukankah enak sekali kalau saat uang menipis, ada yang datang membawakan makanan sampai sertifikat rumah? Semua karena jeratan lidah perak!

#2 Ilmu menyenangkan orang tua

Memang, orang tua tidak akan menuntut lebih dan di luar nalar. Hanya dosen dan bos yang mampu melakukan itu. Namun, ilmu menyenangkan orang tua ini penting untuk bertahan hidup dengan UMR Jogja. Apalagi bagi yang merantau ke Jogja lalu jatuh hati pada salah satu warganya.

Tujuan mempelajari ilmu ini adalah membangun citra baik antara korban UMR dengan orang tua dan juga mertua. Dengan citra yang baik, orang tua Anda akan tidak keberatan menampung si pekerja berupah humble di rumahnya. Syukur-syukur urusan makan juga bisa menumpang dulu. Tapi tetaplah tahu diri dengan urunan beras atau sekadar bumbu dapur.

Apalagi untuk yang sudah berumah tangga dan numpang mertua. Ilmu ini hukumnya menjadi wajib. Level menyenangkan mertua itu legendary bahkan mythic. Kecuali mertua Anda tinggal di istana yang depannya pohon beringin. Mau flexing ke Anya Geraldine saja tidak masalah, kok.

#3 Ilmu menebalkan muka

Ini juga penting, apalagi saat berkumpul dengan kolega. Selama gaji masih mudah menguap di pertengahan bulan, tolong tebalkan muka seperti Pojok Beteng yang barusan direnovasi itu. Tahu diri lah, gaji cupet kok minderan. Kesehatan mentalmu tu lho, Mas, Mbak.

Muka tebal bisa menyelamatkan mental dari rundungan perkara upah. Baik via tatap muka sampai media sosial. Selain menyelamatkan muka, ilmu ini bisa menyelamatkan perut dan paru-paru. Cobalah untuk PD minta rokok atau numpang kopi. Foya-foya tetap jalan, dompet terjaga, hanya muka saja yang terhina.

Ilmu menebalkan muka juga mendukung dua ilmu sebelumnya. Sudah hobi nego, numpang mertua, masa mukanya setipis amplop gaji? Tebal sedikit lah. Ingat, bertahan hidup lebih penting dari harga diri!

#4 Ilmu hukum dan politik

Upah rendah tidak turun dari langit. Upah rendah juga tidak hadir dari keniscayaan. Penetapan upah adalah produk hukum dan berdasarkan undang-undang. Memang, Jogja itu monarki. Tapi urusan upah ini bukanlah urusan kebudayaan yang terlindungi takhta absolut.

Dengan belajar ilmu hukum dan politik, warga Jogja bisa terbebas dari semboyan ndlogok. Semboyan yang menunjukkan warga Jogja layaknya sapi yang dicocok hidungnya. Apalagi jika bukan “narimo ing pandum”.

Warga Jogja bisa memahami bagaimana kriteria hidup layak dibuat. Juga bisa memahami bagaimana UMR ditetapkan. Yang jelas, ketika sambat dan menuntut hidup lebih layak tidak hanya sekadar omongan tanpa dasar. Dengan dasar saja sudah ditanyai: “KTP ndi, Bos?”, apalagi tanpa dasar.

BACA JUGA Pemecatan Pangeran Adalah Bukti Kraton Jogja sebagai Monarki Tanpa Kritik dan tulisan Prabu Yudianto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Maret 2021 oleh

Tags: Hidup Hematumr jogja
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

hidup sederhana

Suka Foya-Foya Kok Ngakunya Hidup Sederhana, Biar Apa?

16 September 2019
Salah Kaprah Anggapan Jogja Serbamurah. Tabok Saja kalau Ada yang Protes! terminal mojok.co

Sobat Narimo ing Pandum Perlu Menerima Kritik Soal Upah Jogja yang Memang Rendah

13 Oktober 2020
bedak viva

Bersyukurlah Kalian yang Pakai Bedak Viva di Kala Krisis Tetap Ayu

29 Juli 2019
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada!

20 Juli 2024
plastik berbayar

Mencintai dan Membenci Kebijakan Plastik Berbayar

23 Juni 2019
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR

10 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.