Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Beda Karakter Orang yang Menyebut Dirinya “Aku/Saya/Gue” Pas Chattingan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
4 April 2020
A A
Menelusuri Aktivitas Muda-Mudi Pelaku Chat Anon lewat Chatbot Telegram terminal mojok.co

Menelusuri Aktivitas Muda-Mudi Pelaku Chat Anon lewat Chatbot Telegram terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap orang memiliki gaya bahasa masing-masing ketika mengetik atau menyusun kalimat di internet, media sosial, termasuk pada saat chattingan. Pemilihan katanya pun berbeda-beda. Sejak kali pertama saya memiliki hape sampai dengan saat ini pun, saya mengalami perubahan gaya dalam mengetik pesan singkat atau chat.

Tentu, kita semua—termasuk saya—pernah mengalami masa alaynya masing-masing ketika berbalas pesan singkat dengan orang lain. Dari mulai mengetik dengan kombinasi huruf kapital dan huruf kecil yang nggak karuan, kombinasi huruf dan angka, sampai dengan penyingkatan beberapa kata yang sulit sekali dipahami. Wajar, sih, karena di Indonesia, hanya ada EYD, ejaan yang disempurnakan. Bukan EAYD, ejaan alay yang disempurnakan.

Namun, seiring berjalannya waktu, masa itu terlewati dengan sendirinya, dan kita semua bisa mengetik sewajarnya dan bisa lebih mudah dipahami oleh si pembaca. Meski beberapa teman masih ada aja yang nggak bisa move on dari masa alaynya.

Soal cara pengetikan, setiap orang memiliki gaya yang berbeda dalam memilih kata ganti untuk orang pertama pada saat melakukan proses chattingan. Nah, dari hal tersebut, kita juga bisa mengetahui perbedaan karakter tiap orang. Nih, biar saya buatkan daftarnya, berdasarkan diskusi sederhana yang dilakukan dengan seorang teman.

#1 Karakter orang yang pakai saya

Tipe orang yang luwes, disukai banyak orang karena punya sifat yang mudah bergaul dengan banyak orang. Menghargai yang lebih tua, dan mengayomi yang lebih muda adalah jalan ninja caranya dalam menghargai sesama.

#2 Karakter orang yang pakai aku

Tipe orang yang sadar bahwa perbedaan itu sesungguhnya menyatukan. Mereka yang sering menggunakan kata aku ini seringkali disebut sebagai orang yang suka bikin baper. Tapi, nggak apa-apa, yang salah bukan yang bilang aku, kok. Lagian, sejak kapan kata aku itu setara dengan kalimat “aku sayang kamu”. Hadeeeh. Suka ngadi-ngadi, deh.

#3 Karakter orang yang pakai gue

Orang yang mudah beradaptasi terhadap perubahan di lingkungan sekitar. Termasuk orang yang cepat tanggap dan mudah memulai suatu obrolan. Tipe orang yang luwes ketika bergaul dan senang bersosialisasi. Sering dianggap ekstrovert, padahal hanya sekadar suka ngobrol dan berbagi ide.

Tambahan:

Baca Juga:

Update Fitur WhatsApp yang Sangat Dibutuhkan Penggunanya

Alasan Seseorang Sering Memanjangkan Huruf di Belakang Saat Chat WhatsApp

#4 Karakter orang yang pakai guweh 

Fix, orang yang boros dan tanpa tujuan hidup. Penginnya bisa nabung, uangnya lebih sering dipake buat jajan yang nggak penting.

#5 Karakter orang yang pakai gw 

Tipe orang yang fleksibel, dinamis, dan terbuka atas pemikiran orang lain. Kadang egois, tapi nggak sampai menyakiti orang lain. Punya sudut pandang sendiri ketika menyikapi suatu permasalahan. Termasuk sosok yang sebetulnya pendiam, namun jika diminta saran oleh temannya, akan memberikan saran terbaiknya.

#6 Karakter orang yang pakai gua

Sosok yang kadang memaksakan kehendak, cuek, dan nggak mikirin apa yang dikatakan orang lain terhadap dirinya. Berpikir bahwa “peraturan ada untuk dilanggar”. Terkesan urakan, memang. Namun, memiliki sisi positif, ketika ada teman yang butuh pertolongan, akan segera membantu tanpa basa-basi. Tipe seorang teman yang loyal, meski tingkah lakunya nggak masuk diakal dan menyebalkan.

#7 Karakter orang yang pakai ogut

Betul-betul sosok yang mencintai segala sesuatu yang bernuansa retro. Orang yang terkenal santuy dan mencintai keselarasan dalam hidup. Tipe orang yang suka menolong tanpa pamrih. Asik di tongkrongan, disegani oleh orang-orang di sekitar karena perilakunya yang santun. Tapi, jangan sampai menyentuh sisi yang dianggap sensitif baginya. Jangan. Bisa-bisa dia bisa menegur dan memberi arahan dengan kemampuan diplomatis yang dikuasainya secara diam-diam.

#8 Karakter orang yang pakai W

Ada dua kemungkinan. Pertama, orang ini masih belum lepas dari bayang-bayang tarif SMS Esia, yang tarifnya 1 Rupiah/karakter. Kedua, proses pendewasaannya kurang berlangsung dengan baik.

#9 Karakter orang yang pakai P

Tipe orang yang sok asik dan nggak peka udah bikin risih khalayak. Emang bangsat ini orang, hari gini masih aja pake P sebagai pembuka obrolan sewaktu chattingan via WhatsApp. Hih!

BACA JUGA Tipe Orang Berdasarkan Cara Bilang “Ok” Ketika Membalas WhatsApp dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 April 2020 oleh

Tags: chattingankarakter orangkata pengganti orang pertama
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Beberapa Update Fitur WhatsApp yang Sangat Dibutuhkan sama Penggunanya terminal mojok.co

Update Fitur WhatsApp yang Sangat Dibutuhkan Penggunanya

13 Agustus 2021
membaca karakter orang dari aktivitas cuci baju

Membaca Karakter Orang dari Cara Mencuci Baju

11 Mei 2020
chattingan sama calon mertua, membalas whatsapp

Panduan buat Kalian yang Baru Pertama Kali Chattingan Sama Calon Mertua

31 Mei 2020
ngechat duluan

Rahasia di Balik Cewek yang Nggak Suka Ngechat Duluan

9 April 2020
monopoli

Menebak Karakter Orang dari Komplek yang Pertama Dibeli pas Main Monopoli

12 Mei 2020
panggilan sayang

Karakter Orang Berdasarkan Pemilihan Panggilan Sayang ke Pacarnya

13 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.