Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Aturan Sepak Bola Baru Bikinan FIFA Blas Ra Mashok!

Muhamad Zulfikri Putra Syatria oleh Muhamad Zulfikri Putra Syatria
23 Juli 2021
A A
FIFA aturan baru sepak bola neymar mojok

FIFA aturan baru sepak bola neymar mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sepak bola nggak bakal berhenti memunculkan sensasi, entah dalam tanda kutip atau bukan. Kita belum lama disuguhi Messi yang akhirnya juara sama Argentina sampe fans Inggris yang nangis gara-gara gagal menyadarkan diri bahwa rumah sepak bola memang bukan Inggris. Belum lagi berita transfer sama jersey baru yang bakal dipake di musim baru dan Olimpiade. Tapi, dari sensasi yang muncul, nyelip berita FIFA yang katanya mau ubah aturan di sepak bola.

Kalo aturan barunya nggak aneh-aneh sih, masih nggak papa. Lah ini lebih dari aneh! Malahan, aturan penggunaan garis gawang sama VAR aja menurut saya udah aneh, bikin drama-drama yang biasanya nongol pas pertandingan jadi hilang gitu aja. Gimana kalo si aturan baru ini beneran dipake. Bukannya makin seru, bisa-bisa sepak bola malah kehilangan penggemar.

Aturan baru yang pertama, lama pertandingan per babaknya berubah jadi 30 menit aja. Duh, nonton sebabak 45 menit aja kadang berasa kurang (apalagi kalo tim jagoan lagi kalah), gimana dijadiin 30 menit doang. Bisa-bisa baru masak mi instan di dapur buat temen begadang, pas udah jadi babak pertama udah selesai. Padahal setau saya, belum pernah tuh lama waktu pertandingan sepak bola diotak-atik. Kenapa tiba-tiba FIFA mau ngurangin gini ya?

Berikutnya mungkin berhubungan sama waktu pertandingan yang jadi 30 menit. FIFA rencananya mau berhentiin waktu pertandingan kalau bola berhenti, entah itu keluar lapangan atau ada pelanggaran. Jadi kayak pertandingan futsal internasional gitu, waktu pertandingan bersih. Bayangin deh kalo ada satu tim yang ngejar gol di menit-menit akhir, terus lagi tegang-tegangnya, pertandingan “dipaksa” berhenti karena waktu udah abis. Padahal biasanya, wasit bakal liat situasi pertandingan dulu sebelum tiup peluit panjang.

Aturan ketiga, pergantian pemain yang tanpa batas. Menurut saya sih aturan ini yang bakal bikin hancur kenikmatan nonton sepak bola. Pasti tau dong gimana gemesnya kalo kita liat tim favorit nurunin pemain yang menurut kita salah? Padahal pergantian pemain dibatasi itu ada maksudnya kan. Dulu, pergantian pemain dibatasi maksimal tiga pemain. Oleh karena pandemi, sekarang dibuat maksimal lima pemain, kecuali Premier League yang ngeyel tetap menggunakan aturan maksimal tiga pemain.

Kalau nggak dibatasi, starting lineup nggak lagi sepenting dulu. Lha gimana, bisa diotak-atik kapan aja, tanpa memandang lagi jumlah pergantian yang ada. Lagian pertandingan jadi sering tertunda kalau dikit-dikit ganti pemain.

Aturan selanjutnya, FIFA berniat mengganti lemparan ke dalam menjadi tendangan ke dalam, jadi sama kayak futsal. Kalo aturan ini sih masih 50:50 lah ya. Dipakai atau nggak dipakai, menurut saya nggak terlalu masalah. Palingan musti dipastiin lagi aja sih, kalau ada gol dari tendangan ke dalam, bakal sah apa nggak tuh? Bakal jadi makanan empuk buat tim-tim yang punya eksekutor bola mati kalau lemparan ke dalam jadi diganti sama tendangan ke dalam.

Aturan nomor lima atau yang terakhir soal kartu kuning. Kalau kartu merah, kan langsung diusir dari lapangan, nah kalo kartu kuning sekarang juga diusir, tapi cuma lima menit aja. Setelah lima menit si pemain bisa masuk lagi. Kalau kata Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, aturan ini ada baiknya. Supaya para pemain nggak sembarangan bikin pelanggaran keras. Tapi kalo menurut saya, jadinya nggak adil aja. Masa ada tim yang harus kekuarangan pemain gara-gara kartu kuning?

Baca Juga:

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Olahraga Lari Adalah Olahraga yang Lebih “Drama” ketimbang Sepak Bola

Lima aturan baru yang dibuat FIFA itu emang belum pasti diterapin sih. Musti ada penelitian dan perhitungan yang sangat matang. Meskipun, ternyata lima aturan baru ini udah dicoba di pertandingan kategori junior di Belanda sana. Semoga aja FIFA lagi agak nggak sadar pas nyusun aturan ini ya, jadi aturan-aturan baru ini nggak bakal diterapin. Kalau sampai kejadian, fiks, FIFA sakit!

BACA JUGA Betapa Anehnya Jika Ballon d’or Tahun Ini Masih Didominasi Messi dan Ronaldo dan tulisan Muhamad Zulfikri Putra Syatria lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: aturan barufifaHiburan Terminallemparan ke dalampergantian pemainSepak Bola
Muhamad Zulfikri Putra Syatria

Muhamad Zulfikri Putra Syatria

Nggak kesampaian jadi atlet, jadinya nulis soal olahraga aja.

ArtikelTerkait

liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis

24 November 2020
sepak bola

Sepak Bola Kita Butuh Pertolongan

18 September 2019
nutmeg Lionel Messi tarkam sepakbola anak-anak mojok.co

Memahami Buruknya Naturalisasi Melalui Tarkam

1 September 2020
persebaya

Persebaya Bukan AC Milan, Surabaya Bukan Napoli

20 Juni 2020
Sejarah Drama Korea_ dari Pentas di Media Terbatas hingga Meraih Popularitas  terminal mojok

Sejarah Drama Korea: dari Pentas di Media Terbatas hingga Meraih Popularitas 

18 Juni 2021
giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Panduan Memahami Taktik Sepak Bola secara Sederhana Biar Nggak Kayak Coach yang Itu

12 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.