‘Giant Killing’: Manga Sepak Bola Terbaik Tanpa Jurus-jurus Ra Mashok – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Hiburan Buku

‘Giant Killing’: Manga Sepak Bola Terbaik Tanpa Jurus-jurus Ra Mashok

Muhammad Sabilurrosyad oleh Muhammad Sabilurrosyad
16 Juli 2021
0
A A
giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai pencinta olahraga sekaligus penonton anime, wajar rasanya kalau saya menyukai anime bertema olahraga. Sudah ada banyak anime olahraga yang dianggap terbaik, semakin lama semakin banyak yang membuatnya jadi debatable. Sekali lagi, sebagai pencinta olahraga dan penonton anime, wajar juga rasanya kalau saya menyukai anime olahraga yang memiliki pendekatan realistis, alias tidak ada jurus-jurusan. Seperti, Haikyuu dari cabang Voli, Ace of Diamond dari baseball, hingga Slam Dunk untuk Basket. Lalu bagaimana dengan olahraga yang diklaim sebagai olahraga terpopuler dunia yang termasuk saya yang menyukainya, yaitu sepak bola?

Sebagaimana anak-anak pada umumnya, gerbang pertama saya menonton anime sepak bola adalah Captain Tsubasa, dan saya menyukainya. Semakin dewasa, saya semakin menyadari keabsurdan yang ada pada anime tersebut sehingga tanpa sadar membuat saya semakin ilfil pada kesempurnaan pemain yang membela Nankatsu ini. Saya pun mencari anime sepak bola mana yang pakai pendekatan yang realistis alias nggak pake jurus-jurus. Soalnya, saya mau dipaksa sekeras apa pun, tetap nggak bisa menikmati anime sepak bola yang nggak realistis.

Pada akhirnya saya bertemu Giant Killing. Apa yang membuatnya spesial? Manga yang ditulis Masaya Tsunamoto dan diilustrasikan Tsujitomo ini memang bercerita mengenai perjalanan Takeshi Tatsumi dalam melatih klub kecil bernama East Tokyo United (selanjutnya disebut ETU), tapi bukan premis menarik itu yang bikin saya tertarik. Justru karena background liga profesional yang membuatnya berbeda dari anime sepak bola kebanyakan yang berlatar sekolahan. Semakin lama saya menyelaminya, semakin saya takjub karena sesuai dengan selera saya. Giant Killing adalah anime sepak bola realistis yang dieksekusi dengan sangat baik.

Mari kita mulai dari apa yang selama ini saya cari, visual permainan sepak bola. Giant Killing selain memang punya art yang menarik, juga termasuk kreatif memperlihatkan gerak gerik pemain saat bertanding. Cara bertahan yang tidak cuma mengandalkan  sliding tackle, di mana sering terlihat adu bodi, permainan udara, menarik baju, yang menurut saya itu cara yang jauh lebih realistis.


Gerakan kiper juga lebih realistis, aspek yang selama ini selalu bikin manga bola lain fail di mata saya. Hingga bagaimana menceritakan alur permainan yang tidak mengandalkan komentator, malah justru keluar dari pengamatan pelatih, reporter, hingga suporter. Sehingga bukan cuma jadi eksposisi menjelaskan alur permainan, tapi juga ada analisis di dalamnya dari berbagai sudut pandang. Sebagai pencinta olahraga, khususnya bola, aspek-aspek ini sangat memanjakan saya.

Menikmati Giant Killing itu rasanya sama seperti  mengikuti sebuah klub mengarungi liga dalam satu musim sesungguhnya. Dalam kasus Giant Killing, kita mengikuti klub ETU. Sensasinya sama dengan saya kalau mendukung tim favorit di dunia nyata mengarungi musim kompetisi. Di mana saya akan antusias melihat perkembangan pemain. Seperti pemain mana yang akan bersinar, bagaimana para pemain mencari solusi dari masalah permainan mereka, atau kalau ada pemain flop berusaha berharap agar segera pulih. Juga termasuk antusias melihat tim bertanding melawan lawan yang berbeda-beda dengan reputasinya masing-masing, dan tetap ada kesempatan melawan tim yang sama lebih dari satu kali. Sensasi itu pula yang dirasakan ketika mengikuti perjalanan ETU.

Tidak cuma  terhibur akan pertandingan sepak bola dan kompetisinya yang begitu realistis, kita juga akan mendapatkan banyak plot menarik yang meliputi berbagai profesi berkaitan seputar sepak bola dan  ETU. Jadi bukan cuma sekadar sepak bola, Giant Killing juga termasuk manga bertema profesi di ruang lingkup sepak bola.

Kita akan melihat bagaimana sebuah organisasi bekerja atas nama ETU sebagai klub kecil. Lalu bagaimana tugas reporter atau fotografer menganalisis jalannya pertandingan atau perkembangan tim mengarungi musim kompetisi. Pun termasuk menyoal konflik antarsuporter yang memang biasa jadi isu dalam ruang lingkup sepak bola. Kedalaman segala hal yang meliputi sepak bola dalam level profesional ini yang membuat saya yang juga bola geek ini merasa terpuaskan.

Sayangnya, anime Giant Killing yang tayang pada 2010 ini tidak berumur panjang. Untungnya saat itu kualitas animenya sudah cukup mumpuni secara grafik untuk menunjukan betapa realistis dan menyenangkannya melihat eksekusi pertandingan bolanya, sehingga saya tertarik. Akhirnya mau tak mau saya melanjutkan membaca manganya, dan ternyata kedalaman pembahasan sepak bolanya semakin menyenangkan.

Setelahnya saya sadari kalau Giant Killing punya demografi seinen, alias untuk dewasa, karena kedalaman elemen sepak bola dalam judul ini mungkin terlalu berat bagi anak-anak yang ingin hiburan ringan atau bagi orang yang tidak terlalu mengenal bola. Mungkin karena itu animenya tidak lanjut dan tidak popular. Tapi di sisi lain, Giant Killing memang dibuat untuk mereka yang menyukai dan memahami sepak bola.

BACA JUGA Tak Hanya Tsubasa Ozora, Kawan-kawannya juga Berhak Bermain di Eropa dan tulisan Muhammad Sabilurrosyad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: Anime TerminalCaptain Tsubasagiant killingliga profesionalrealistisSepak Bola
Muhammad Sabilurrosyad

Muhammad Sabilurrosyad

Tukang nonton.

Artikel Lainnya

Perubahan Format Champions League: Demi Kualitas atau Keuntungan?

Perubahan Format Champions League: Demi Kualitas atau Keuntungan?

11 Mei 2022
Nggak Cuma Membosankan, Jadi Fans Timnas Indonesia Juga Melelahkan

Nggak Cuma Membosankan, Jadi Fans Timnas Indonesia Juga Melelahkan

7 Mei 2022
Sepak Bola Wanita Tak Semembosankan yang Dibayangkan Terminal Mojok.co

Sepak Bola Wanita Tak Semembosankan yang Dibayangkan

29 April 2022
36 Istilah yang Sering Muncul dalam Gim Fantasy Premier League Terminal Mojok.co

36 Istilah di Gim Fantasy Premier League yang Sering Muncul

17 Maret 2022
Sanksi FIFA dan UEFA pada Rusia: Standar Ganda atau Sekadar Pamer Kekuasaan?

Sanksi FIFA dan UEFA pada Rusia: Standar Ganda atau Sekadar Pamer Kekuasaan?

4 Maret 2022
6 Alasan Saya Tidak Jadi Suporter Klub Sepak Bola Indonesia terminal mojok.co

6 Alasan Saya Tidak Jadi Suporter Klub Sepak Bola Indonesia

23 Februari 2022
Pos Selanjutnya
Membaca Karakter Pedagang saat Nggak Punya Uang Kembalian terminal mojok

Membaca Karakter Pedagang saat Nggak Punya Uang Kembalian

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022

Dari MOJOK

  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022
  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022
  • Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri
    by M. Mujib on 21 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In