Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Beban yang Saya Rasakan karena Dibilang Mirip Itachi Uchiha

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
20 November 2020
A A
Jiraiya Adalah HOS Tjokroaminoto di Konohagakure konoha terminal mojok.co

Jiraiya Adalah HOS Tjokroaminoto di Konohagakure terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya menangis tersedu-sedu membaca tulisan Mas Riyanto yang berjudul “Beban yang Saya Rasakan karena Dibilang Mirip Chicco Jerikho dan Beberapa Tokoh Lain”. Bukan karena lucu atau menghibur, namun karena tulisannya amat sentimentil bagi saya. Apa yang dialami oleh blio, saya pun sering kali merasakan hal yang sama. Ya, dibilang mirip Itachi Uchiha yang super ganteng itu adalah beban amat berat yang harus saya emban.

Dulu sekali, ketika saya masih sekolah di Sekolah Shinobi, kawan-kawan saya sering bilang bahwa rambut njegrak saya ini mirip sama Sasuke Uchiha cilik. Maklum, penampilan saya waktu sekolah di SD Shinobi, amat cool dan wangun nggak ngapusi. Rambut belakang njegrak, kerah ngaceng kayak Kevin Aprilio pas foto nyender Ferrari, apalagi wajah tampan saya yang mengguncang dunia perserikatan Land of Fire.

Sejak saat itu, saya nggak mau ketampanan saya ini dipergunakan untuk sesuatu yang buruk. Ketika kuliah untuk mengejar gelar S.Sc atau Sarjana Semi-Chunin, saya memantapkan diri untuk memanjangkan rambut. Tekad yang mantap itu, setali dengan perasaan muntab karena disama-samakan terus sama Sasuke. Ya gimana ya, Buos, mosok ketampanan saya ini disamakan dalam level Sasuke.

Ketika saya kuliah lapangan di Senju Park, seseorang menepuk pundak saya. Hampir saya mengeluarkan amaterasu lantaran tak kira itu serangan musuh, jebul yang menepuk pundak saya itu ibu-ibu tua yang wajahnya baik sekali. “Kamu… edo tensei-nya Itachi-kun, ya?”

Wah, gegerlah dunia perninajaan. Kawan-kawan satu fakultas, mangamini bahwa ketampanan saya ini satu level, mirip Itachi Uchiha banget. Saya hanya bisa kibas-kibas belah tengah di rambut saya. “Mirip dari mana, sih?” kata saya sambil merem-merem kemaki dan benerin kerah ngaceng yang masih saya pertahankan sampai sekarang.

Konon, ketampanan saya yang sudah diakui oleh ITB dan IPB hingga disama-samakan seperti Itachi ini diperkuat dengan kerja sampingan saya, yakni pengembara indie. Emang Mas Riyanto doang yang bisa disamain sama Chicco Jerikho lantaran berprofesi sebagai barista di warung kopi? Saya pun bisa.

Itachi itu ninja pelarian dari Desa Konoha. Saya juga seorang pelarian, mirip Itachi Uchiha banget kan? Ya, pelarian dari ruang kuliah alias skip-skip mata kuliah. Itachi yang dianggap pengkhianat desa, saya pun juga pengkhianat. Salah satunya adalah pengkhianat persahabatan karena kawan saya tak suruh titip presensi. Melalui beberapa persamaan ini, saya merasa tambah ganteng nggak karuan. Harusnya saya main film, Filosofi Ninja 2: Gusti x Itachi.

Pernah suatu ketika, kawan saya dari klan Uchiha, yakni Uchiha Roy, main BIGO Live. Saya yang sedang catokan pun diajak untuk live. Biasalah, kawan-kawan saya ini memanfaatkan ketampanan saya untuk menggaet para penonton. Tugas saya gampang, tinggal bilang, “Ayo dong Bang Andi, diamond-nya. Pecah dua star nanti aku buka baju dech….”

Baca Juga:

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Perbandingan Jumlah Guru dan Murid yang Ideal serta Keberadaan Support System Adalah Rahasia Kecerdasan Upin Ipin dan Naruto

Percaya, deh! Waktu saya nongol di kamera, tiba-tiba ada yang bilang bahwa saya mirip sekali sama Alm. Itachi Uchiha. Kawan saya, Uchiha Roy, lantas ikut mengamini. Wah, bisa-bisa pulang nanti klan saya yang tadinya Hatake, bisa-bisa jadi Uchiha, nih. Ah, nggak deh kalau ganti klan, soalnya Uchi itu ACAB. Alias “All uChiha Are Bastards”.

Walau saya bilang nggak dan menolak malu-malu tapi mau, tetap saja penontonnya Roy Uchiha itu memanggil saya Mas Itachi. Para penonton BIGO Live itu pun menyuruh saya untuk mengeluarkan jurus seperti mendiang Itachi. Ada yang request amaterasu, dusk crow genjutsu, hingga tsukuyomi. Akhirnya saya pun mengalah, maklum lah orang ganteng hobi ngalah. Akhirnya saya mengeluarkan susanoo. Akhirnya live BIGO Roy Uchiha pun mati karena ponsel blio meledak terkena jurus dahsyat saya.

Maha berat memang menjadi orang tampan. Saya pun akan menikmati privilese tersendiri lantaran mirip Itachi Uchiha, legenda cum pahlawan Perang Dunia Shinobi di desa saya. Selain berterima kasih, saya juga hanya bisa catokan di pojok kamar sambil swafoto sampai full memori.

Tapi nih ya, ganteng itu diakui, bukan mengakui. Biarlah Mas Riyanto beronani dengan kegeerannya yang dimirip-miripin sama Chicco Jerikho. Mas, Charlie ST12 juga masuk kategori gondrong lho. Pun menarik. Hanya saja nggak pernah main film atau berprofesi sebagai barista. Tapi ya itu, kata Mas Charlie sih, “Jangan kau selalu merasa, yang mirip dirimu bukan Chicco Jerikho saja.”

BACA JUGA Trump Butuh Sosok Ki Amien Rais untuk Bikin Aksi Protesnya Meriah dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2020 oleh

Tags: animenaruto
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Seandainya Taeko dalam Film Only Yesterday Ghibli Hidup di Indonesia, Dia Pasti Jadi Omongan Tetangga

Seandainya Taeko dalam Film Only Yesterday Ghibli Hidup di Indonesia, Dia Pasti Jadi Omongan Tetangga

25 November 2023
5 Serial Anime Underrated yang Kamu Harus Tonton Berdasarkan Genrenya terminal mojok.co

5 Serial Anime Underrated yang Kamu Harus Tonton Berdasarkan Genrenya

18 Desember 2021
Jika Naruto Benar-benar Mati, Kita Harus Persiapkan Hal Ini terminal mojok.co

Jika Naruto Benar-benar Mati, Kita Harus Persiapkan Hal Ini

23 Oktober 2020
Kartun Barat Itu Bagus, tapi Kalah Kreatif Dibanding Anime terminal mojok.co

Surat Terbuka untuk Orang-orang yang Ngejekin Wibu tapi Belakangan Suka Anime

17 September 2020
Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime terminal mojok.co

Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime

20 September 2020
3 Tokoh Sampingan Anime yang Tunjukkan bahwa Tanpa Privilese, Hidup Nggak Buruk-buruk Amat terminal mojok.co

3 Tokoh Sampingan Anime yang Tunjukkan bahwa Tanpa Privilese, Hidup Nggak Buruk-buruk Amat

13 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.