Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

STAN Tutup Pendaftaran 2020? Tenang, Masih Ada Puluhan Sekolah Kedinasan Lain

Rezky Yayang Yakhamid oleh Rezky Yayang Yakhamid
13 Mei 2020
A A
sekolah kedinasan selain stan stis mojok

sekolah kedinasan selain stan stis mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti yang kita tahu, perguruan tinggi kedinasan (PTK) sejuta umat PKN STAN tidak membuka pendaftaran tahun 2020 ini. Ah daripada larut dalam kesedihan, saya bakal sedikit lebih jauh mengenalkan beberapa sekolah kedinasan yang ada di bawah koordinasi Kemenpan-RB (alias ikatan dinas).

Sekolah kedinasan di Indonesia #1 Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)

PTK yang satu ini pokoknya idaman banget. PTK sejuta umat. Kalau dihitung-hitung peminat PKN STAN itu sama dengan jumlah seluruh peminat semua PTK ikatan dinas lain selain PKN STAN. Muke gile. Tahun lalu peminatnya sekitar 137.561 dengan kebutuhan formasi yang hanya 3.000. Menjadi PTK ikatan dinas dengan persaingan paling ketat pada 2019 lalu.

PKN STAN sesuai namanya bergerak di bidang keuangan negara yang tentunya merupakan PTK di bawah naungan Kementerian Keuangan. Memiliki program studi D1, D3, D4 dengan program studi Kepabeanan dan Cukai, PBB/Penilai, Akuntansi, Pajak, Manajemen Keuangan, Manajemen Aset, serta Perbendaharaan Negara. Kampusnya ada di kawasan Bintaro, Tangerang, Banten dan beneran luas dan rame banget sih karena di dalemnya mungkin ada sekitar 10 ribuan mahasiswa.

Sekolah kedinasan di Indonesia #2 Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan

Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan jika diakumulasikan, pelamarnya mencapai 27.050 pelamar dengan formasi 2.676 pada tahun 2018. Namun, tidak kesebelas PTK dalam naungan Kemenhub ini ramai peminat.

Sebelas PTK tersebut adalah STTD Bekasi, PKTJ Tegal, API Madiun, STPI Curug, ATKP Medan, ATKP Makassar, POLTEKBANG Surabaya, STIP Jakarta, PIP Semarang, PIP Makassar, POLTEKPEL Surabaya. Dan setahu saya, sejak 2019 lalu beberapa PTK di bawah Kemenhub telah bertransformasi menjadi Politeknik, seperti PPI (Politeknik Perkeretaapian Indonesia) Madiun dan PPI (Politeknik Penerbangan Indonesia) Curug.

Sekolah kedinasan di Indonesia #3 Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Hukum dan HAM

Kemenkumham memiliki dua PTK yang namanya agak-agak mirip yaitu Poltekip dan Poltekim. Pelamar Poltekim mencapai 6.808 dengan formasi 300 taruna. Sedangkan Poltekip mencapai 6.072 dengan formasi 300 taruna. Itu data 2018. Kedua kampus ini letaknya satu kompleks, yakni di Kecamatan Cinere, Depok, Jawa Barat.

Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) membuka tiga program studi yaitu Hukum Keimigrasian, Administrasi Keimigrasian, dan Manajemen Teknologi Keimigrasian. Kurang lebih nanti kalau sudah lulus ya pekerjaannya seputar imigrasi di bawah Kemenkumham.

Sementara itu, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) membuka tiga program studi juga, yaitu Teknik Pemasyarakatan, Manajemen Pemasyarakatan, dan Bimbingan Pemasyarakatan. Lulusan Poltekip ini nantinya banyak berurusan dengan pelanggar hukum (narapidana).

Baca Juga:

7 Sekolah Kedinasan yang Lulusannya Punya Masa Depan Cerah dan Bikin Orang Tua Bangga

Diterima Akuntansi UGM, tapi Menolak dan Pilih Kuliah di STAN karena UKT 8 Juta Tak Terjangkau Dompet Bapak

Sekolah kedinasan di Indonesia #4 Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Kalo PTK ini di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). Orang-orang STIN katanya itu sangat misterius, saking misteriusnya saya belum pernah ketemu taruna STIN pas kumpul himpunan mahasiswa daerah kedinasan. “Berhasil tak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tak dicari, mati tak diakui.”  Begitulah kiranya.

Eh bukan hanya nggak pernah ketemu taruna STIN, bahkan dalam situs resminya stin.ac.id muka-muka tarunanya diblur semua loh. Nggak percaya, lihat saja sendiri. STIN ini terdapat dua jurusan, yaitu Agen Intelijen dan Analisis Intelijen. Pendaftarnya sendiri mencapai 4.256 dengan formasi 250 taruna pada 2019. Kampusnya berada di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Sekolah kedinasan di Indonesia #5 Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Poltek SSN ini baru bertransformasi pada 2019 lalu, setelah sebelumnya bernama STSN. PTK satu ini berada di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)—mungkin PTK ini paling gampang diketahui kepanjangannya sih, karena mirip-mirip bapaknya.

Poltek SSN ini membuka dua program studi D4, yaitu Rekayasa Keamanan Siber, Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi, dan Rekayasa Kriptografi. Prospek kerjanya sudah pasti di bidang persandian mengamankan data-data negara dari peretas. Meski banyak berkutat dengan ilmu komputer, sistem pendidikannya sih katanya mirip-mirip taruna begitu. Pendaftarnya sendiri mencapai 1.801 dengan formasi 100 mahasiswa pada 2019. Kampusnya berada di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.

Sekolah kedinasan di Indonesia #6 Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Geofisika (STMKG)

STMKG adalah sekolah kedinasan di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)—sama seperti Poltek SSN, mungkin PTK ini gampang diketahui kepanjangannya sih, karena mirip-mirip namanya sama bapaknya.

STMKG membuka 4 program studi D4 yaitu Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi—itu kan, jurusannya saja mudah ditebak. Prospek kerjanya berkaitan dengan pekerjaan BMKG yang sering meramal cuaca, dan sebagainya. Taruna STMKG banyak berkutat dengan Matematika dan Fisika. Pendaftarnya sendiri mencapai 3883 dengan formasi 250 taruna pada 2019. Sama seperti PKN STAN, kampusnya juga berada di kawasan Bintaro, Tangerang, Banten.

Sekolah kedinasan di Indonesia #7 Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

IPDN ini merupakan PTK di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Berbeda dengan PTK lainnya, sebutan untuk mahasiswa IPDN bukanlah mahasiswa ataupun taruna, tetapi praja. Sistem pendidikannya pun tidak seperti politeknik atau sekolah tinggi yang menerapkan program studi diploma tanpa fakultas.

IPDN membuka program studi D4, S1, dan pascasarjana (S2 dan S3) dengan tiga fakultas, yaitu Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Fakultas Hukum Tata Pemerintahan. Pendaftarnya sendiri mencapai 43.037 dengan formasi 1.700 praja pada 2019. Kampusnya tersebar di beberapa daerah Indonesia, yaitu Jakarta, Sumbar, Sulsel, Sulut, NTB, Papua, Kalbar, dan Riau. Kampus utamanya ada di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Sekolah kedinasan di Indonesia #8 Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)

Yang terakhir ini hampir mirip-mirip dengan PKN STAN, karena menganut sistem mahasiswa ketimbang taruna seperti PTK pada umumnya. Polstat STIS ini bergerak di bidang statistika dan merupakan PTK di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS)—itu loh badan yang tahun ini lagi sibuk sensus penduduk.

Polstat STIS ini hanya membuka 600 formasi untuk 3 program studi, yaitu D3 Statistika, D4 Statistika, dan D4 Komputasi Statistik. Meski begitu pendaftarnya pada tahun 2019 mencapai 17.606 pelamar. Prospek kerjanya sudah tentu menjadi ahli statistik dan ahli komputasi di lingkungan BPS dan kementerian lain.

Mata kuliahnya sendiri berhubungan dengan matematika, statistika, pemrograman, dan ilmu sosial kependudukan dan ekonomi. Kampusnya berada di Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Iya, kali ini beneran Jakarta ya bukan pinggiran Jakarta, hehe.

Sebenarnya kalau ngomongin sekolah kedinasan sih banyak banget, tapi nggak semuanya ikatan dinas dan di bawah Kemenpan-RB. Akmil, Akpol, AAU, dan AAL contohnya. Keempat akademi tersebut ikatan dinas tetapi tidak di bawah koordinasi Kemenpan-RB. Ada pula sekolah kedinasan yang bukan ikatan dinas seperti Poltekesos, Poltek APP, Poltek AKA Bogor, dan sebagainya.

Ya sudah, karena sudah terlalu panjang saya cukupkan. Sekian.

BACA JUGA Saya Anak STIS dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Kedinasan dan tulisan Rezky Yayang Yakhamid lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2020 oleh

Tags: sekolah kedinasanSTAN
Rezky Yayang Yakhamid

Rezky Yayang Yakhamid

Tukang ngolah data, juga suka bermatematika.

ArtikelTerkait

belajar dari rumah wfh orang tua anak mojok.co wabah corona Sebetulnya Kuliah di Sekolah Kedinasan Bukanlah Hal yang Patut Dibanggakan

Sebetulnya Kuliah di Sekolah Kedinasan Bukanlah Hal yang Patut Dibanggakan

7 April 2020
IPDN ospek sekolah dinas sekolah kedinasan mojok.co

Konsekuensi yang Harus Kalian Tahu jika Kalian Daftar Sekolah Kedinasan

15 Juni 2020
Sisi Suram Sekolah Kedinasan, Senioritas Masih Kental hingga Tidak Bisa Bersuara Kritis ke Negara Mojok.co

Sisi Suram Sekolah Kedinasan, Senioritas Masih Kental hingga Nggak Boleh Kristis sama Negara

15 Juni 2025
sekolah kedinasan

Saya Anak STIS dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Kedinasan

18 Maret 2020
IPDN ospek sekolah dinas sekolah kedinasan mojok.co

3 Stereotip Kampus Lain terhadap Sekolah Kedinasan

29 Juni 2020
Kuliah di Sekolah Kedinasan Nggak Cocok buat Orang Gengsian karena Nggak Bisa Dibanggakan

Kuliah di Sekolah Kedinasan Nggak Cocok buat Orang Gengsian karena Nggak Bisa Dibanggakan

21 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.