Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mukena Musala yang Bau, Bikin Salat Jadi Susah Khusyuk

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
9 Januari 2020
A A
Selisih Kecepatan Rata-rata Salat Tarawih di Desa Saya dan Tempat Saya Kuliah terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang muslim, khususnya bagi kaum hawa, bisa dibilang mukena merupakan perlengkapan penting untuk menjalankan ibadah salat. Tentu semua orang juga sudah tahu bahwa mukena sendiri berfungsi menutupi aurat bagi perempuan sebagai syarat sahnya salat. Bagaimana bentuk, bahan, dan model mukena yang harus digunakan tentu tak ada patokan, semua tergantung selera dan kemampuan masing-masing setiap orang.

Kerap kali mukena ini menjadi penghambat seseorang menjalankan salat saat tengah berpergian. Saya sendiri tiap pergi ke mana-mana biasanya selalu membawa mukena dalam tas. Untuk masalah mukena ini, memang paling aman memakai mukena milik pribadi. Tapi kadang kala yang namanya lupa itu tetap saja tak bisa dihindari. Dan kelupaan membawa mukena itu merupakan hal yang paling menyebalkan bagi saya.

Lupa membawa mukena itu artinya saya harus memakai mukena musala untuk menjalankan salat. Entah kenapa, saya belum pernah memiliki kesan yang mengenakkan pada mukena musala yang saya jumpai di tempat umum. Sering kali saya mengalami situasi yang kurang bersahabat saat menggunakan mukena musala.

Keengganan saya menggunakan mukena musala itu bukan karena mukenanya jelek atau bagaimana loh ya. Hanya saja saya tak kuat sama baunya. Mau bilang nggak bau, tapi begitulah kenyataan di lapangan, jadi mau gimana lagi?

Kadang memakai mukena yang wangi saja sangat susah buat salat secara khusyuk, lah ini malah ditambah dengan bebauan yang kurang sedap, gimana mau konsen menjalankan sembayang? Kalau sudah dihadapkan pilihan kayak gitu kadang memang suka dilema. Nggak salat tuh gimana, tapi kalau salat kok ya gimana. Masa iya selama salat saya harus menahan nafas terus agar tidak terendus bau senggring-senggring.

Jika ditelusuri lebih dalam, kebiasaan buruk pengguna mukena itulah yang menyebabkan mukena musala itu bau. Kebanyakan orang pakai tinggal pakai tanpa peduli akan kebersihan. Toh, bukan mukenanya ini ngapain harus peduli? Biar nanti petugas musala yang beresin dan nyuci. Mental seperti inilah yang kadang membuat mukena-mukena tersebut menjadi sosok kain yang begitu mengerikan baunya.

Padahal saya amati, sekarang ini tiap musala sudah menyediakan lemari khusus mukena yang memadai. Jika dulu mukena-mukena tersebut hanya dilipat, maka kini pengurus masjid sudah menyediakan gantungan baju untuk menggantung mukena-mukena tersebut agar rapi dan tidak bau apek. Model mukena yang disediakan pun sudah bagus-bagus, bukan lagi mukena zaman dulu yang langsungan itu loh.

Tapi kembali lagi, manusia kan suka gitu yah. Kalau bukan miliknya, kebanyakan orang enggan untuk peduli. Mereka tak merasa berkewajiban untuk menjaga fasilitas umum tersebut. Bisa dipastikan, mau mukena tersebut sudah diganti baru dan dicuci tiap minggu, tapi kalau para penggunanya masih kurang peduli, yah mau tak mau masalah mukena bau tetap tak akan bisa diselesaikan.

Baca Juga:

Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

Kasta Sarung Paling Nyaman yang Cocok Dipakai Saat Salat Id

Kunci dari masalah ini sih sebenarnya sederhana. Kesadaran manusianya. Coba kalau habis ambil air wudu itu muka dan rambutnya dilap dan dikeringkan terlebih dulu sebelum menggunakan mukena. Lalu setelah selesai salat, gantung lagi mukena tersebut ke tempat semula. Maka mukena akan tetap dalam kondisi kering dan rapi.

Teorinya mungkin sederhana dan gampang, tapi pada praktiknya tentu semua itu susahnya minta ampun. Kebanyakan orang biasanya habis wudhu yah sudah langsung pakai mukena. Nggak peduli mau mukenanya basah atau nggak. Setelah itu, mereka hanya menumpuknya. Tak sedikit juga saya menjumpai orang yang kerap meletakkan begitu saja mukenanya selepas salat. Mukena yang basah dan ditumpuk inilah yang nantinya akan membuat si mukena apek dan kadang juga berjamur.

Masalah  mukena musala yang bau ini harusnya lebih diperhatikan lagi. Ingat, mengganti mukena dengan yang baru dan menyerahkan tugas pada pengurus musala itu bukan solusi dalam jangka panjang. Jika masih tidak adanya kesadaran dalam diri para pengguna mukena, tentu masalah ini tak akan bisa terselesaikan. Padahal bisa dibilang bahwa kehadiran mukena musala ini sebenarnya sangat membantu sekali jika kita kelupaan membawa mukena saat berpergian.

Mari Ladies, kita jaga mukena musala ataupun masjid agar tetap bersih dan wangi, sehingga saat menggunakannya kita bisa merasa nyaman.

BACA JUGA Apakah Ludesnya Mukena Syahrini Adalah Tanda Ekonomi Baik-Baik Saja? atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2020 oleh

Tags: mukenamusalasalat
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Bikin Susah Khusyuk, Ini yang Saya Alami Saat Pakai Mukena Parasut dan Terusan terminal mojok

Bikin Susah Khusyuk, Ini yang Saya Alami Saat Pakai Mukena Parasut dan Terusan

18 September 2021
film makmum

Benarkah Film Makmum Membuat Orang Jadi Takut Salat Sendirian?

4 September 2019
menghitung rakaat salat tarawih aktivis organisasi, kelompok abangan

Menghitung Rakaat Salat Adalah Salah Satu Momen Berhitung Paling Sulit di Dunia Ini

11 Juli 2020
4 Mal di Depok yang Punya Fasilitas Nyaman untuk Salat Terminal Mojok

4 Mal di Depok yang Punya Fasilitas Nyaman untuk Salat

5 September 2022
Mukena Travel Dibuat untuk Mempermudah, tapi Endingnya Malah Merepotkan

Mukena Travel Dibuat untuk Mempermudah, tapi Ending-nya Malah Merepotkan

11 September 2024
Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

10 September 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.