ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Benarkah Film Makmum Membuat Orang Jadi Takut Salat Sendirian?

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
4 September 2019
A A
film makmum

film makmum

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah postingan di Facebook yang dibagikan serta dikomentari oleh teman saya. Isi postingan yang dibagikan oleh teman saya itu berupa sebuah opini yang mengatakan bahwa film Makmum itu merupakan film memiliki dampak negatif yang dapat membuat anak muda zaman sekarang ini takut untuk menjalankan ibadah salat. Selayaknya pengamat film, teman saya ini menambahkan komentarnya dengan mengatakan bahwa film tersebut tidak mendidik sama sekali.

Saya sebenarnya kurang tertarik dengan film horor, namun saya mendadak menjadi penasaran untuk menonton film tersebut gara-gara membaca komentar dari teman saya ini. Saya yakin seyakinnya bahwa sebenarnya teman saya ini belum menonton film Makmum. Asal tahu saja teman saya ini sangat penakut kalau sudah menyangkut hal-hal yang berbau horor. Jadi, saya merasa pendapat semacam itu rasanya kurang pas diucapkan oleh orang yang belum menonton filmnya dan tidak suka dengan genre horor. Tidak suka suatu genre itu seharusnya tidak lantas mengatakan bahwa hal tersebut itu jelek dong ya.

Sebelumnya saya sebenarnya sudah pernah melihat trailer film ini di bioskop saat menonton filmnya Minke alias Bumi Manusia. Secara sepintas, saya menangkap bahwa film tersebut bercerita tentang orang-orang di asrama yang diganggu oleh hantu yang suka menjadi makmum saat ada orang yang salat sendirian. Seperti kebanyakan film horor lainnya, film ini dibuat menegangkan dan membuat senam jantung dengan jump scare-nya.

Sebenarnya film Makmum ini merupakan film yang diadaptasi dari film pendek garapan Riza Pahlevi yang sudah memenangkan penghargaan kategori Best Horror dalam Festival Film Pendek HelloFest 2016. Sedangkan dalam film Makmum ini dikerjakan oleh Hadrah Daeng Ratu. Bersama MD Picture mereka menggaet artis senior seperti Jajang C. Noer, Titi Kamal, dan juga Ali Syakieb. Menurut saya film ini cukup dibuat mencekam justru karena peran dari para artis muda seperti Tissa Biani, Bianca Hello, dan Adila Fitri. Ketiganya ini berperan sebagai penghuni asrama yang diteror terus-terusan oleh hantu makmum. Takutnya itu benar-benar kayak orang ketakutan.

Sejauh pengamatan saya, film Makmum ini masih dalam kadar film horor yang wajar. Kalau kesannya hantu makmum ini menakutkan, yah wajarlah namanya juga film horor. Kalau penonton tidak takut atau malah justru ketawa-ketiwi, itu namanya bukan film horor tapi film komedi. Lantas kalau film ini menyebabkan orang jadi takut salat sendiri itu menurut saya cuma alibi saja sih. Tergantung orangnya. Kalau dasarnya udah penakut yah takut aja.

Misal film horor itu suka menayangkan sebuah adegan menyeramkan di sekolah, apakah orang yang sudah menonton film itu kemudian takut untuk datang ke sekolah? Apakah setelah menonton film Susana, orang-orang jadi enggan untuk membeli sate? Nggak, kan? Lagi pula kalau bakalan takut yah nggak usah nonton film hororlah, Maimunah! Nonton saja postingan mantan sama pacar barunya, pasti bakalan lebih horor lagi.

Cerita hantu makmum ini sebenarnya sudah kerap saya dengar. Di rumah Bude (kakak perempuan bapak) saya juga sering sekali diganggu hantu makmum seperti ini. Jadi, setiap kali Bude saya ini salat sunah sendirian di rumah, si hantu ini sangat suka mengganggu dengan berucap ‘Aamiinnnn’ saat Bude selesai membaca surat Alfatihah. Saat sudah selesai salat dan mengucapkan salam, maka si hantu ini pun akan menjawab salamnya.

Pernah suatu hari Bude saya ini didorong dari belakang saat salat oleh si hantu. Bukannya takut, si hantu malah diomeli sama Bude saya. Katanya kalau mau ikut salat itu yah salat yang baik, jangan ganggu dan dorong-dorong orang yang lagi salat. Setelah diomeli itu si hantu patuh dan cuma menjawab ‘Amin’ dan salam saja. Busyet, Bude saya lebih horor dari hantu kan yhaaa?

Bude saya ini tinggal bersama anaknya di rumah, tapi si anak lebih sering keluar rumah sehingga Bude sering sendirian. Gimana ya menggambarkan rumahnya itu, saya saja kadang kalau main ke sana suka merinding sendiri. Rumah itu katanya dulu merupakan gudang bekas tentara Belanda. Saya masih ingat, pernah sekali mendengar suara langkah kaki dengan sepatu boots saat menginap di sana. Ngerilah pokoknya.

Kesimpulannya itu, sebelum film Makmum ini ada, saya sudah mendengar kisahnya secara live dari narasumbernya langsung. Toh, nyatanya Bude saya ini nggak se-drama Titi Kamal dan kawan-kawannya dalam menghadapi gangguan hantu makmum. Ini malah hantunya yang takut.

Di sini saya cuma melihat bahwa film ini hanya sebatas hiburan semata bagi para penikmat film horor. Bahkan ada banyak yang bilang, bahwa film ini nggak terlalu menakutkan sekali seperti film-film horor lainnya. Kalaupun masih ada orang yang takut salat sendirian, maka yah sudah salat tepat waktu dan berjamaah biar ada banyak temannya. Jadi, kalau ada yang bilang film ini dapat membuat orang enggan untuk salat, saya rasa itu berlebihan. (*)

BACA JUGA Panduan Mengikuti Festival Midsommar: Spoiler Alert! atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 September 2019 oleh

Tags: Film Hororfilm makmumhantu belandaIbadahmistisriza pahlevisalattissa bianititi kamal
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Malam 1 Suro: Momen Paling Pas Merayakan Pesona Suzzanna (IG: @ingpicturesart).

Malam 1 Suro: Momen Paling Pas Merayakan Pesona Suzzanna

29 Juli 2022
Sebagai Muslim, Saya Risau karena Banyaknya Bangunan Masjid mojok.co/terminal

Sebagai Muslim, Saya Risau karena Banyaknya Bangunan Masjid

9 Maret 2021
Hikayat Bola Api Terbang yang Identik dengan Kota Pandeglang terminal mojok.co

Cerita Horor yang Nagih

30 Agustus 2019
Cek Khodam Adalah Pembodohan, Lebih Bodoh Lagi kalau Ada yang Percaya

Cek Khodam Adalah Pembodohan, Lebih Bodoh Lagi kalau Ada yang Percaya

26 Juli 2024
sains kesurupan fenomena riset jurnal mojok

Di Mata Sains, Kesurupan Bukan Perkara Menyeramkan

30 September 2020
Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

3 April 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
SimpleMan

SimpleMan Cinematic Universe

Pin Khusus Ibu Hamil

Pin Khusus Ibu Hamil dan Kebobrokan Empati di KRL

Bumilangit Cinematic Universe

Livi Zheng Pantas Masuk Bumilangit Cinematic Universe

Terpopuler Sepekan

Derita yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Perbatasan Ngawi-Sragen: Mau Pesan Ojol, Malah Disarankan Bertapa

Derita yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Perbatasan Ngawi-Sragen: Mau Pesan Ojol, Malah Disarankan Bertapa

13 Mei 2025
Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

9 Mei 2025
Alasan Wisuda S2 Kalah Heboh dengan Wisuda S1, padahal Lulusnya Lebih Susah Mojok.co

Alasan Wisuda S2 Kalah Heboh Dibanding Wisuda S1, padahal Lulusnya Lebih Susah

9 Mei 2025
Saya Tidak Pernah Menyesal Terlahir di Madura yang Punya Citra Buruk Mojok.co

Derita Menjadi Orang yang Lahir di Madura dan Memikul Citra Buruk, tapi Saya Tidak Pernah Menyesal

8 Mei 2025
Honda HRV : Simbol Status Anak Muda Masa Kini yang Dihujat oleh Kaum Mendang-Mending. Overhated?

Honda HRV : Simbol Status Anak Muda Masa Kini yang Dihujat oleh Kaum Mendang-Mending. Overhated?

14 Mei 2025
Dramaga, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bogor. Semua Serba Tanggung di Sini

Dramaga, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bogor. Semua Serba Tanggung di Sini

10 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class
  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi
  • Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring
  • Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran
  • Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Rusak karena Aremania
  • Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.