• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Kampus

7 Hal di Kampus China yang Tidak Ditemukan di Indonesia

Muhammad Makhdum oleh Muhammad Makhdum
16 Maret 2022
A A
7 Hal di Kampus China yang Tidak Ditemukan di Indonesia

7 Hal di Kampus China yang Tidak Ditemukan di Indonesia (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa tahun yang lalu, saya pernah berkesempatan ke China dalam rangka mengikuti sandwich program, semacam kuliah singkat atau kursus semester pendek. Tepatnya di Hangzhou Normal University yang terletak di distrik Xiasha, provinsi Zhejiang. Di almamater Jack Ma ini, meski hanya satu bulan tinggal di sana, setidaknya saya melihat ada beberapa “pemandangan” yang berbeda antara kampus China dengan Indonesia. Berikut lima di antaranya:

#1 Asrama

Mayoritas mahasiswa Tiongkok tinggal di asrama, bahkan ada kesan diwajibkan demi kemudahan belajar mahasiswanya. Maklum, wilayah Tiongkok yang sangat luas dan daerah asal mahasiswa yang tersebar di berbagai penjuru, membuat tinggal di asrama menjadi pilihan yang paling logis. Selain itu, jadwal kuliah yang cukup padat dan tugas yang bejibun akan memudahkan mahasiswa yang tinggal di asrama untuk pulang pergi ke kampus, mengerjakan tugas harian, praktikum di laboratorium, sambil nyambi aktivitas harian lainnya.

Oleh karena penduduk China sangat padat, sudah barang tentu kapasitas asrama juga sangat padat. Selain gedungnya yang terdiri lebih dari lima lantai, pembagian kamarnya juga tidak terlalu luas. Setiap kamar biasanya berukuran 4 x 5 meter yang dihuni oleh lima sampai enam orang. Akan tetapi, untuk mahasiswa asing, kapasitas penghuni kamar asrama jauh lebih sedikit, satu kamar hanya diisi oleh dua orang saja.

Belakangan saya mengetahui, bahwa keberadaan asrama ini ternyata tidak untuk anak kuliahan saja, tetapi juga terdapat di semua sekolah, mulai tingkat SMP sampai SMA.

#2 Jemuran

Satu hal yang lekat dengan asrama mahasiswa adalah jemuran. Ya, bagi para mahasiswa, menjemur segala jenis pakaian di balkon atau teras asrama merupakan hal biasa. Agaknya, teras ini salah satunya memang difungsikan untuk menjemur pakaian, Maka tak heran, setiap teras asrama penuh dengan jemuran, mulai dari lantai satu hingga lantai lima. Aneka pakaian tampak jelas terlihat dari tepi jalan, hingga mengesampingkan kerapian.

Jemuran (Pixabay.com)

Yang sangat mengganggu pemandangan adalah ketika pakaian yang dijemur itu jatuh tertiup angin, kemudian nyangkut di ranting-ranting pohon. Jadi jangan heran jika ranting pepohonan di sekitar asrama tumbuh “aneka bunga” mulai dari sapu tangan, kaos kaki, singlet, bra, hingga celana dalam.

#3 Jam makan

Satu hal lagi yang berbeda di kampus China adalah pengaturan jam makan di kantin. Di sana, jam makan di kantin diatur sedemikian rupa dan sangat disiplin. Kantin hanya buka pada saat sarapan dan makan siang saja. Jadwal sarapan dimulai jam setengah tujuh pagi hingga jam setengah sembilan. Sedangkan jam makan siang dimulai dari jam dua belas hingga jam dua siang. Praktis, selain saat jam-jam tersebut, kantin akan tutup, terlepas habis atau tidak stok makanan yang disediakan.

Kantin (Pixabay.com)

Hal ini tentu berbeda dengan kantin yang ada di Indonesia, di mana setiap mahasiswa bisa makan kapan saja selama tidak ada jam kuliah. Bahkan kadang-kadang saat kuliah pun masih bisa nyolong-nyolong waktu ke kantin dengan alasan ijin ke toilet, hehehe.

#4 Jam kosong

Mengharap ada jam kosong di sana sama halnya berharap Vicky Prasetyo jadi ketua umum MUI. Selain jadwal kuliah yang sangat tepat waktu, hampir mustahil menemukan jam kosong seperti halnya di Indonesia. Dosen-dosen di China sangat disiplin, bahkan sudah menjadi kebiasaan hadir paling lambat 15 menit sebelum kuliah dimulai. Kalaupun dosen yang bersangkutan berhalangan hadir dengan alasan yang dibenarkan (dan ini sangat jarang terjadi), pasti akan ada dosen penggantinya.

Apakah ada mahasiswa yang terlambat? Sebagaimana dosennya, mahasiswa di China juga sangat disiplin waktu. Dalam hal ini, kedisiplinan dosen jelas menjadi teladan bagi mahasiswanya. Selama di sana, saya belum pernah mendapati sekalipun ada mahasiswa yang datang terlambat. Benarkah? Eh, ada sih mahasiswa yang sering terlambat. Setelah saya perhatikan, ternyata mahasiswa yang terlambat justru berasal dari Indonesia. Duh, benar-benar bikin malu nenek moyang saja. Apesnya, mahasiswa yang telat tersebut adalah saya sendiri.

#5 Sepeda

Sebagai negara yang maju dalam hal teknologi, termasuk otomotif, sepeda justru menjadi alat transportasi yang paling merakyat di China. Pun demikian dengan saat di kampus. Selain hobi jalan kaki, mahasiswa juga hobi bersepeda. Jadi, sepanjang jalan kampus, selalu ada jalur khusus untuk sepeda dan pejalan kaki. Area yang tidak terlalu jauh, tetapi juga tidak terlalu dekat, membuat sepeda menjadi pilihan yang tepat. Makanya, sejauh mata memandang, area parkiran selalu penuh dengan sepeda. Sepeda motor hanya ditemukan beberapa puluh saja, itupun sepeda motor listrik.

Jalur sepeda (Pixabay.com)

Oleh karena itu, udara di kampus sangat sejuk, jauh dari polusi kendaraan bermotor. Apalagi pepohonan hijau juga sangat banyak ditemukan di sekitar gedung perkuliahan. Masyarakat China memang lebih mengandalkan transportasi publik untuk bepergian jauh, macam bus listrik, komuter, atau kereta cepat, dibandingkan dengan sepeda motor atau mobil pribadi.

#6 ATM Buku

Selain di perpustakaan, meminjam buku juga bisa dilakukan melalui ATM buku. Keberadaan ATM buku ini cukup banyak ditemukan di sudut-sudut kampus, fasilitas publik, bahkan di sekitar jalan raya. Untuk meminjam buku, cukup menggunakan kartu mahasiswa atau KTP.

Prinsip kerjanya sama dengan ATM uang. Hanya dengan memasukkan kartu dan menekan tombol nomor urut buku atau judul tertentu, maka akan segera keluar buku yang kita inginkan. Dalam sehari, hanya boleh pinjam satu buku, dan harus dikembalikan dalam waktu tertentu.

Bisa jadi, minat belajar dan kesadaran literasi masyarakat China yang tinggi menjadikan ATM buku ini cukup banyak dimanfaatkan. Nah, apa jadinya jika ATM buku tersebut juga disediakan di sudut-sudut kampus dan di berbagai fasilitas publik di Indonesia? Anda pasti sudah bisa menduga jawabannya.

#7 Taman bunga

Salah satu pemandangan yang menyejukkan mata di kampus China saat musim semi adalah taman bunganya. Selain aneka tanaman hias dan bunga yang berwarna-warni, hampir setiap dua minggu sekali, taman bunga akan diisi dengan tanaman yang baru. Para tukang kebun tentunya akan bekerja keras untuk bongkar pasang isi taman ini.

Untuk memudahkan kerja tersebut, bunga-bunga tidak ditanam langsung di tanah, tetapi ditanam di polybag. Nah, polybag inilah yang kemudian disusun dengan rapi membentuk pola tertentu berdasarkan warna bunga, baru kemudian ditutup tipis dengan tanah. Begitu bunga mulai layu atau kering, para tukang kebun akan segera menggantinya dengan tanaman baru, begitu seterusnya kecuali di musim dingin. Biaya yang cukup tinggi untuk merawat taman agaknya tidak menjadi soal.

Itulah tujuh hal yang ada di kampus China, tapi jarang atau malah tidak ada pada kampus di Indonesia. Tertarik kuliah di China? Gas aja sih kalau memang tertarik~

Penulis: Muhammad Makhdum
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Maret 2022 oleh

Tags: chinaIndonesiaKampus

Muhammad Makhdum

Muhammad Makhdum

ASN, pembaca setia Mojok, penikmat kopi tanpa rokok.

ArtikelTerkait

Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua

Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua

6 Juni 2023
Sisi Gelap Mahasiswa Pertukaran- Seru, tapi Menyebalkan (Unsplash)

Sisi Gelap Mahasiswa Pertukaran: Seru, tapi Menyebalkan

2 Juni 2023
Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

25 Mei 2023
Kampus Bukan Tempat untuk Main Tentara-tentaraan

Kampus Bukan Tempat untuk Main Tentara-tentaraan

14 Mei 2023
Pengalaman Saya Menjadi Joki Skripsi yang Penghasilannya Nggak Main-main terminal mojok.co joki tugas

Sisi Gelap Kampus: Menciptakan Joki Pencetak Sarjana

5 Mei 2023
Paula Gianita Membagikan Rahasia agar UMKM di Indonesia Mampu Bertahan Lama

Paula Gianita Membagikan Rahasia agar UMKM di Indonesia Mampu Bertahan Lama

20 April 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat M-Banking Error Massal Terminal Mojok.co

5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat M-Banking Error Massal

15 Rekomendasi Lagu yang Cocok untuk Karaokean di Perjalanan Terminal Mojok.co

15 Rekomendasi Lagu yang Cocok untuk Karaokean di Perjalanan

Review Apex Legends Mobile: Menikmati Game Battle Royale Terbaik versi Layar Kecil

Review Apex Legends Mobile: Gim Battle Royale Terbaik, Free Fire dan PUBG Lewat!

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Tempat Makan Portugal di Sekitar UIN Jakarta

4 Rekomendasi Tempat Makan Portugal di Sekitar UIN Jakarta

oleh Saeful Huda
7 Juni 2023

7 Ide Buah Tangan untuk Membesuk Orang Sakit yang Kebal dari Nyinyiran Netizen

7 Ide Buah Tangan untuk Membesuk Orang Sakit yang Kebal dari Nyinyiran Netizen

oleh Erma Kumala Dewi
7 Juni 2023

Susi Pudjiastuti yang dirindukan (Sumber: IG @SusiPudjiastuti115)

Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri yang Paling Dirindukan

oleh Ahmad Arief Widodo
3 Juni 2023

4 Mekanisme Bertahan Hidup Anak Kos yang Bisa Dicoba Jika Harga Mi Instan Naik Beneran

Bekal Mi Instan dan Nasi: Sadar Gizi Itu Penting, tapi Jadi Manusia Juga Penting

oleh Prabu Yudianto
1 Juni 2023

Punya Kolam Renang Dalam Rumah Itu Nggak Seindah Cerita FTV

Punya Kolam Renang Dalam Rumah Itu Nggak Seindah Cerita FTV

oleh Nurul Fauziah
7 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

    • Tentang
    • Ketentuan Artikel Terminal
    • F.A.Q.
    • Kirim Tulisan
    DMCA.com Protection Status

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Tidak Ada Hasil
    Lihat Semua Hasil
    • Login
    • Nusantara
    • Kuliner
    • Gaya Hidup
      • Sapa Mantan
      • Fesyen
      • Gadget
      • Game
      • Hewani
      • Kecantikan
      • Nabati
      • Olahraga
      • Otomotif
      • Personality
    • Pojok Tubir
    • Kampus
      • Ekonomi
      • Loker
      • Pendidikan
    • Hiburan
      • Acara TV
      • Anime
      • Film
      • Musik
      • Serial
      • Sinetron
    • Tiktok
    • Politik
    • Kesehatan
    • Mau Kirim Tulisan?
    • Kunjungi MOJOK.CO

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Halo, Gaes!

    atau

    Masuk ke akunmu di bawah ini

    Lupa Password?

    Lupa Password

    Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

    Masuk!