Berawal dari pandemi Covid-19, kita mulai akrab dengan ruang rapat virtual. Kini, meski pandemi sudah lewat jauh, rapat online masih sering jadi andalan. Format rapat seperti ini dinilai lebih efisien, terutama ketika diperlukan koordinasi lintas daerah yang sifatnya tahu bulat alias dadakan. Selain itu, rapat virtual juga jadi pilihan karena lebih hemat anggaran. Penyelenggara tidak perlu repot mengeluarkan biaya untuk sewa tempat, biaya transport, hingga konsumsi.
Diantara banyak platform ruang rapat virtual, yang paling banyak digunakan adalah Zoom. Zoom memang memiliki banyak kelebihan dibanding platform lain. Mau share screen, breakout room, sampai rekaman rapat, semuanya ada. Tampilan Zoom juga sederhana, sehingga mudah dipahami bahkan oleh orang yang baru pertama kali ikut rapat online.
Tapi ya, namanya juga rapat virtual. Tidak ada yang benar-benar mulus. Selalu saja ada kejadian ngehek yang bikin kesel, dongkol sehingga pengen end meeting for all saja.
#1 Lupa mute, suasana zoom meeting jadi seperti pasar, berisik
Hal pertama yang paling bikin kesal saat Zoom meeting adalah ketika ada peserta rapat yang lupa mematikan mikrofon. Kalau ketika diingatkan dia bisa langsung tobat sih mending. Nyatanya, seringkali ada peserta yang sudah ditegur, bahkan sampai disebut namanya. Ehhh, dianya nggak ngeh, tetep saja asik ngobrol.
Ya lupa mute sih lupa mute. Tapi minimal, fokus dikit lah. Jadi ketika host menegur atau ada peserta lain yang mengingatkan lewat chat, bisa langsung sigap mematikan mic. Biar rapat tetap waras, gitu.
#2 Share Screen yang kelamaan
Share screen sudah jadi hal yang umum di rapat online. Dengan share screen, peserta rapat bisa lebih memahami topik apa yang sedang dibahas.
Sayangnya, perkara bagi file ke layar ini terkadang tidak semudah bagi-bagi jabatan. Semenit… dua menit… Filenya masih belum muncul. Dan lagi-lagi, hostnya bilang, “Sudah muncul di layar belum?”. Lalu peserta menjawab, “Belum”. Lalu host ngotak-ngatik lagi dan bertanya pertanyaan yang sama. Lagi-lagi, peserta menjawab belum. Vibesnya udah kayak lagi main petak umpet aja.
“Sudah belum?”
“Belum.”
“Sudah?”
“Belum~”
Gitu aja terus sampai lebaran kuda.
#3 “Your Internet Connection Is Unstable” muncul di saat yang tidak tepat
Berhubung rapatnya online, jaringan internet jadi sesuatu yang sangat penting. Tapi ya namanya juga internet, kadang ada saja gangguannya. Paling kesel itu kalau sinyal internet tiba-tiba ngadat ketika di momen penting. Entah ketika narasumber sedang menyampaikan materi utama, atau ketika kita sedang presentasi.
Alamak! Bisa-bisanya jaringan internet yang semula lancar tiba-tiba ngambek. Alhasil, layar tiba-tiba nge-freeze, suara patah-patah, lalu puncaknya: terlempar dari Zoom meeting. Panik? Jelas. Makin panik lagi ketika mencoba untuk masuk lagi, ditolak. Coba lagi, buffering. Dah lah, mending tinggal tidur aja.
#4 Background virtual bocor sampai kepala hilang separuh
Dalam beberapa rapat online, penyelenggara biasanya menetapkan background tertentu demi kerapian visual. Sayangnya, kadang entah kenapa background virtualnya malah bocor. Alih-alih terlihat rapi secara visual, peserta malah kelihatan kaya hantu gentayangan. Ada yang kepalanya lenyap separuh, ada yang bahunya hilang, ada juga yang wajahnya tampak transparan di layar.
Dan, kalau hal itu terjadi pada kita? Sudah jelas bikin bad mood. Auto down semangat 45 untuk ikut rapat online. Tapi, mau matikan background virtual kok ya takut banget disemprot sama host-nya.
#5 Peserta Zoom On-cam tapi nyambi aktivitas lain
Hal berikutnya yang bikin kepala cenut-cenut saat Zoom meeting adalah peserta yang on-cam, tapi nyambi aktivitas lainnya. Ada yang sambil jalan (Lu kira lu lagi nge-vlog?), ada yang nyetir mobil (tolong banget ini jangan ditiru), ada yang ngobrol sama orang di sampingnya, atau on-cam tapi tangannya riweuh dengan garap ini itu. Polusi visual banget pokoknya.
Iya, paham. Terkadang jadwal Zoom meeting memang tabrakan dengan pekerjaan lain yang juga penting. Tapi ya setidaknya, bisa dong kondisikan dulu situasinya. Kalau memang dituntut harus multitasking, minimal jangan ketara banget lah. Kalian yang gerak-gerak kami yang mual.
Level kekesalan terhadap peserta Zoom meeting yang nyambi ini meningkat ketika ketemu dengan peserta yang meninggalkan Zoom sama sekali. Akhirnya, ketika namanya dipanggil-panggil, tidak ada respon. Beberapa menit kemudian, baru kamera on, dan terdengarlah suara tergesa itu, “Eh iya maaf-maaf, tadi ke belakang bentar.”
Sebentar, katanya. Itu dari tadi host manggil nama kamu, sayang~
#6 Ngomong keras-keras, seolah peserta yang lain budeg
Tak kalah menyebalkan ketika Zoom berlangsung adalah peserta yang mentreatment peserta lain seperti orang budeg. Maksud saya, itu lho peserta yang kalau Zoom ngomongnya kenceng bener. Sudah volumenya dipolin, wajahnya juga ikut maju mendekati kamera. Alamak! Lubang hidung sampai ke-zoom-in.
Ya memang benar sih Zoom meeting itu dilakukan secara jarak jauh. Tapi, bukan berarti ngomongnya harus kenceng. Mic Zoom itu sensitif, kok Bestie. Bicara seperti biasa saja pasti terdengar. Ya minimal, kalau mau naikan suara, naik 1 oktaf saja cukup.
Termasuk, peserta atau host yang bolak-balik tanya, “Suara saya kedengaran nggak?” Sekali dua kali tanya, okelah ya. Tapi kalau terus-terusan tanya ya… mohon maaf, kami ini nggak budeg. Kalau misal suara nggak kedengeran pun, kami akan bilang kok. Jadi ya, kenapa harus bolak-balik ditanyakan coba?
Pada akhirnya, baik online ataupun offline, butuh suasana kondusif supaya tujuan dari pertemuan bisa tercapai. Nggak kebayang kalau dalam satu rapat online 6 hal kecil di daftar itu terjadi semua. Tidak hanya mengganggu alur diskusi, tapi benar-benar menguras energi mental seluruh peserta.
Kalau sudah begitu, menurut saya, pilihan paling waras tinggal satu: klik End Meeting.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















