• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dilema Ngasih Penilaian Performa Pakai Bintang di Platform Online

Taufik oleh Taufik
20 November 2020
A A
Dilema Ngasih Penilaian Performa Pakai Bintang di Platform Online terminal mojok.co

Dilema Ngasih Penilaian Performa Pakai Bintang di Platform Online terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sekali waktu, setelah menghabiskan berjam-jam nongkrong di “warkop” Ruang Kerja bersama para Terminator cabang kotanya Sri Sultan Hamengkubuwono, saya pulang menggunakan ojol. Waktu itu saya tidak membawa kendaraan sendiri, jadi ojol adalah pilihan satu-satunya.

Di tengah perjalanan, bersama si driver ojol, saya ngobrol panjang kali lebar. Mengenai apa saja yang sekiranya enak untuk dibahas demi mengurangi rasa kikuk karena perjalanan yang cukup jauh. Dari percakapan itu, banyak fakta lain yang terungkap dari blio yang ternyata Suroboyo banget.

Sampai di tujuan, sang pengendara memohon kepada saya untuk memberinya 5 bintang. Lalu diberi komen apa saja, yang masuk akal atau yang tidak, macam materi filsafat semester 2 juga boleh, katanya. Dengan penjelasan yang sangat rumit tapi tetap masuk akal, pada akhirnya saya komen “good” saja di history perjalanan dengan driver si bapak ini tadi. Dan memang, dari penjelasan driver ini tadi, saya banyak menyimpulkan hal-hal yang sepertinya sangat kurang pengetahuan saya sebagai seorang customer online.

Di lain waktu, saya sedang memantau barang-barang di sebuah marketplace untuk membeli. Dan seperti biasa, sebelum benar-benar memutuskan membeli barang di suatu toko, saya scroll-scroll dulu ke bawah untuk mencari tahu pasti bagaimana pengalaman orang-orang yang pernah berbelanja item tersebut di toko itu.

Walhasil, saya menemukan salah satu (atau bisa dibilang satu-satunya) penilaian yang cukup tidak masuk akal. “Untuk harga segini, wajarlah. Murah sih, sesuai dengan kualitasnya”. Di bagian penilaian, si pembeli tidak lupa meninggalkan jejak satu bintang. Dan itu tentu saja membuat saya harus menulis perkara ini.

Jadi begini, dari dua kejadian ini, kita bisa menyimpulkan satu hal bahwa belanja apa pun (entah jasa atau barang) di platform online dewasa ini, kita seolah dipaksa untuk menjadi tim penilai untuk toko penjualan. Walau sebenarnya, di platform ojol, agak berbeda algoritmanya (katanya).

Sebagai seorang pembeli (entah jasa atau barang), saya beranggapan bahwa platform online apa pun sangat rentan untuk jadi tempat malpraktik. Tentu saja perihal originalitas rasa yang kita dapatkan dan kita share dengan penilaian dalam bentuk bintang. Sebut saja yang terjadi dengan mamang ojol yang telah memberi saya “tumpangan” ke tujuan saya. Hal pertama yang orang (Indonesia pada umumnya) tampilkan adalah basa-basi perihal ini dan itu yang kemudian menyeretnya justru masuk ke dalam liang lebih dalam.

Dalam percakapan saya dengan si driver ojol di akhir perjalanan, saya seperti tidak bisa menolak beliau untuk tidak memberi blio bintang 5. Lantaran saya sebenarnya sudah tidak berpikir realistis. Yang harus saya beri bintang 5 itu apanya? Jasanya? Toh, saya membayar sekian ya tujuannya untuk dianter aja. Soal rasanya mau gimana juga tidak jadi soal. Intinya kalau saya tidak mau dianter ya saya tidak akan memesan ojol. Saya pesen aja tuh taksi.

Hal lain soal originalitas ini terjadi kepada pedagang yang sempat saya pantau di salah satu marketplace tadi. Bahwa ketika suatu harga yang ditawarkan ternyata sesuai dengan kualitas sebuah barang, lalu apa yang harus jadi bahan penilaian buruk? Jadinya, uang sekadar membayar barang atau jasa itu menjadi kurang ada mutunya. Toh tetap aja kita bisa memanipulasi data perihal baik atau buruknya satu barang atau jasa. Dan ini sangat besar kemungkinan potensi malpraktik. Iya kalau baik, kalau potensinya ke arah yang buruk, gimana? Bukankah ini malah bikin orang jadi semakin terpuruk di tengah pandemi ini?

Maka satu saran saya kepada pemilik platform jualan (barang ataupun jasa), ada baiknya kolom penilaian dihilangkan saja. Karena itu tidak berguna untuk pembeli, penjual, atau Anda pemilik platform itu.

Untuk pembeli, penilaiannya kadang di luar konteks. Bayangkan apa yang saya alami dengan driver ojol? Saya sebagai anak baik-baik ini, kalau diminta untuk ngasih bintang 5, ya, saya akan lakukan. Padahal, bisa jadi sebenarnya saya tidak suka pelayanannya. Bukan perkara, “Yaudah, sih. Tinggal kasih bintang 1 atau 2”. Saya juga tidak bisa menghilangkan rasa kemanusiaan saya atas adanya “bintang” yang harus diisi itu.

Untuk penjual, apa yang saya lihat di salah satu platform belanja online (dan itu sering terjadi) adalah bukti nyata pelayanan mereka menjadi tidak objektif. Harga murah kualitas murahan, harusnya bintangnya 5, dong? Wong berarti blio tidak menipu? Apalagi jika barang belanjaan pembeli diantar lebih cepat dari waktu estimasi? Kasihan kalau para penjual malah merasa beban karena kelakuan tidak etis dari pembelinya. Mereka juga tidak punya kuasa untuk berkomentar “jahat”. Takut malah jadi bahan risakan pembeli dan calon pembeli lainnya.

Untuk pemilik platform, biar karyawan kalian punya kerjaan tambahan. Penilaian yang jujur justru berangkat dari komen satu sama lain antara penjual dan pembeli. Bukan banyak-banyakan rerata bintang yang diisi. Kalau itu mah, namanya generalisasi. Coba sesekali suruh itu karyawan kalian bacain satu-satu komen pembeli dan penjual di platform online Anda. Biar tahu apa yang sebenarnya terjadi. Biar bisa ngasih peringkat yang jujur juga kepada penjual di platform yang Anda bikin. Ya biar kalian benar-benar bisa jadi polisi moral di platform yang Anda miliki. 

BACA JUGA Alasan Kita Sebaiknya Memberikan Rating dan Review Produk Saat Belanja Online dan tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2020 oleh

Tags: Onlineperformarating

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

Pengalaman Mengurus Hak Cipta Lagu secara Online Enteng Ngurusnya, Berat Bayarnya Terminal Mojok

Pengalaman Mengurus Hak Cipta Lagu secara Online: Enteng Ngurusnya, Berat Bayarnya

1 November 2022
20 Drama Korea dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa Terminal Mojok

20 Drama Korea dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa

18 Agustus 2022
mengatasi kecanduan game

3 Tips Jitu Mengatasi Kecanduan Game Online

19 Desember 2021
4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Cetak Foto Online terminal mojok.co

4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Cetak Foto Online

11 Agustus 2021
Saran Petugas Satpol PP Soal Tambal Ban Online Itu Sangat Masuk Akal terminal mojok.co

Kalaupun Tambal Ban Harus Online, Bisa-bisa Aja, kok!

11 Juli 2021
Flash Sale Shopee Memang Bergerak Lebih Cepat dari Kecepatan Cahaya terminal mojok.co

Shopee, Sarangnya Orang-orang Minim Literasi

14 November 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Alasan Podcast Lenyap Adalah Podcast Terbaik terminal mojok.co

Alasan Podcast Lenyap Adalah Podcast Terbaik

Jiraiya Adalah HOS Tjokroaminoto di Konohagakure konoha terminal mojok.co

Beban yang Saya Rasakan karena Dibilang Mirip Itachi Uchiha

Cilok, Cimol, Cireng Isi, dan Cilung: Mana yang Paling Enak? terminal mojok.co

Cilok, Cimol, Cireng Isi, dan Cilung: Mana yang Paling Enak?



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syafitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

28 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
masjid di dekat alun-alun Jember

Malang This, Bondowoso That, Gimana kalau Jember Aja yang Jadi Ibu Kota Jatim?

29 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!