Sebagai salah satu destinasi wisata, Malang Raya memang nggak pernah sepi dari wisatawan. Tiga wilayah yang tergabung dalam Malang Raya—Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu—seakan berbagi keuntungan dari banyaknya wisatawan. Ketiganya menawarkan kekhasan yang berbeda. Kabupaten Malang dengan wisata alamnya, Kota Malang dengan wisata modern dan urban, serta Kota Batu yang memadukan wisata alam dan modern.
Saking banyaknya tempat serta aktivitas wisata yang ada di Malang Raya, dua hari di akhir pekan saya rasa nggak cukup untuk menamatkannya. Butuh setidaknya enam hari hingga seminggu penuh—serta modal yang nggak sedikit—kalau memang benar-benar mau menamatkan wisata di Malang Raya. Tapi ngapain harus ditamatkan, sih? Hehehe.
Nah, dari banyaknya wisata yang ada di Malang Raya, nggak semua tempat aktivitas wisata ini cocok untuk semua wisatawan. Ada beberapa tempat dan aktivitas wisata yang harus diakui hanya cocok untuk orang-orang tertentu. Contohnya ya seperti yang ada di bawah ini.
#1 Jangan mencoba Paralayang di Gunung Banyak jika takut ketinggian dan nggak punya banyak uang
Salah satu wisata yang masih jadi favorit di Malang Raya—tepatnya di Kota Batu—adalah wisata paralayang di Gunung Banyak. Seperti namanya, ini adalah wisata paralayang, terjun payung, yang ada di atas bukit di bagian barat Kota Batu. Kalian bisa mencobanya jika sedang berkunjung ke Malang Raya, tepatnya ke Kota Batu.
Akan tetapi, paralayang tentunya nggak untuk semua orang. Kalau kalian takut ketinggian, sebaiknya jangan dicoba daripada kalian pingsan di udara, kan nggak lucu. Lalu kalau kalian nggak punya banyak uang, sebaiknya jangan mencoba, karena harga tiket untuk mencoba Paralayang ini bisa mencapai Rp400.000 hingga lebih dari Rp1 juta.
#2 Goa Coban Perawan, wisata Malang untuk orang-orang pemberani, bugar, dan nggak takut apapun
Salah satu tempat wisata yang sedang digemari di Kabupaten Malang adalah Goa Coban Perawan. Goa Coban Perawan yang terletak di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang ini menawarkan pengalaman menyusuri sungai yang ada di dalam goa yang harus diakui, treknya cukup menantang. Goa yang sempit, serta licin jadi tantangan yang sebenarnya menarik untuk dicoba.
Wisata semacam ini memang nggak untuk semua orang. Hanya orang pemberani, punya kondisi fisik yang bugar, serta tidak takut apapun (termasuk tidak takut tempat sempit), yang bisa “menaklukkan” Goa Coban Perawan. Lansia, anak kecil, orang yang nggak fit sebaiknya jangan mencobanya.
#3 Jangan pergi ke Malang Night Paradise kalau nggak bisa kena lampu warna-warni
Kalian bosan dengan wisata alam dan ingin plesir ke tempat yang lebih urban? Malang Night Paradise bisa jadi pilihan. Tempat wisata ini menawarkan gemerlap malam Malang, lengkap dengan lampu warna-warni dan lampion. Di dalamnya, ada banyak sekali wahana-wahana wisata yang bisa dikunjungi. Cocok untuk jalan-jalan bersama keluarga di malam hari.
Akan tetapi, Malang Night Paradise sepertinya nggak akan cocok buat orang yang takut atau nggak bisa terkena lampu warna-warni. Apalagi kalau ada orang yang punya riwayat epilepsi, mending jangan datang deh. Jangankan punya riwayat epilepsi, orang yang kalau kena lampu warna-warni saja sudah pusing (seperti saya) sebaiknya hindari ke Malang Night Paradise.
#4 Wisata kuliner Sate Kelinci memang nggak untuk semua orang
Sate Kelinci tidak hanya terkenal di Tawangmangu, Karanganyar. Makanan ini juga sempat jadi primadona orang-orang yang berwisata ke Malang Raya, khususnya mereka yang plesir ke Kota Batu. Walau penjual sate kelinci di Kota Batu kini tidak sebanyak dahulu, makanan ini masih banyak dicari wisatawan.
Masalahnya, nggak semua orang bisa (dan tega) makan sate kelinci, meskipun rasanya enak dan gurih banget. Sate kelinci ini favorit saya banget. Mungkin kelinci ini binatang yang terlalu lucu untuk dihidangkan di meja makan. Intinya, sate kelinci ini memang nggak untuk semua orang, apalagi buat orang-orang yang nggak tegaan.
#5 Jangan pergi ke Kampung Warna-Warni Jodipan dan Kampung Biru Arema kalau nggak mau kecewa
Kalau kalian masih menganggap bahwa Kampung Warna-Warni Jodipan dan Kampung Biru Arema sebagai destinasi wisata yang “wah”, sebaiknya kalian pikir ulang deh. Takutnya kalian akan kecewa karena ekspektasi yang ketinggian. Destinasi wisata ini biasa aja, dan nggak akan cocok untuk semua wisatawan. Ya cuma masuk kampung, foto-foto, sudah. Kalau mau wisata blusukan kampung, Kayutangan masih lebih baik dan lebih banyak yang bisa diulik.
Itulah Malang Raya dengan deretan tempat serta aktivitas wisata yang belum tentu cocok buat semua wisatawan. Kalau kalian merasa bukan target pasar tempat dan aktivitas wisata di atas, mending jangan berkunjung. Tapi, kalau kalian penasaran dan pengin banget mencoba, ya silakan aja. Risiko ditanggung sendiri.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Wisata Semarang yang Tidak Semua Orang Bisa Menikmatinya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















