Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

10 Istilah Sakit dalam Bahasa Jawa yang Biasa Dijumpai Sehari-hari

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
22 September 2022
A A
10 Istilah Sakit dalam Bahasa Jawa yang Biasa Dijumpai Sehari-hari Terminal Mojok

10 Istilah Sakit dalam Bahasa Jawa yang Biasa Dijumpai Sehari-hari (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nggak semua sakit dalam bahasa Jawa disebut lara~

Daripada sakit gigi, lebih baik sakit hati, ha mbok tenan wis. Nyaris seminggu saya merasakan sakit gigi dan tak kunjung sembuh. Berbagai upaya pengobatan mulai dari kumur air garam, ngemut daun suruh, meneteskan cairan Burung Kakak Tua, sampai meneteskan lendir bekicot ke gusi, sudah saya lakukan, tapi hasilnya nihil. Gigi saya tetap pating sredut, senut-senut, sekujur tubuh terasa panas lungkrah dan susah ngontrol emosi.

Dalam dunia sakit-sakitan, saya kira sakit gigi menempati kasta cukup tinggi. Pasalnya, nggak cuma bagian gigi yang sakit, nyaris semua anggota tubuh juga ikut-ikutan sakit. Sedihnya lagi, sakit gigi adalah satu-satunya kondisi parah nan memprihatinkan, tapi nggak ada satu pun tetangga yang menjenguk. Sial emang!

Ngomong-ngomong tentang sakit, ada sejumlah istilah sakit dalam bahasa Jawa, terutama di Gunungkidul, yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin bahasa yang paling sering digunakan adalah lara. Tapi, nggak semua jenis sakit dalam bahasa Jawa disebut lara. Biasanya, orang Jawa untuk menyebut mereka yang sakit tergantung dengan kondisi, situasi, keadaan, atau pola sakit yang dirasakan penderita.

Ada banyak istilah sakit dalam bahasa Jawa yang biasanya dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berikut di antaranya.

#1 Meriang

Istilah sakit dalam bahasa Jawa yang paling populer dan umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah meriang. Seseorang dapat dikatakan meriang jika tubuhnya panas dan demam. Sederhananya, istilah ini dipakai buat mereka yang sedang sakit sepele yang bisa disembuhkan cukup dengan minum obat warung.

Contoh: Apa si Juminem nembe meriang cah, kok ora ngantor? (Apa si Juminem lagi meriang, kok nggak ngantor?)

#2 Mumet

Mumet juga menjadi salah satu istilah sakit dalam bahasa Jawa yang cukup sering digunakan. Sama seperti meriang, mumet juga termasuk sakit ringan yang nggak terlalu membahayakan nyawa. Bedanya, mumet biasanya disertai dengan pusing atau sakit kepala.

Baca Juga:

5 Istilah Ekonomi Islam yang Sering Bikin Salah Paham

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Contoh: Duh, jan, ndasku mumet kurang ngopi kayane. (Duh, kepalaku sakit, kurang ngopi kayaknya)

#3 Ungkris-ungkrisen

Orang yang rentan sakit dalam bahasa Jawa disebut ungkris-ungkrisen. Orang model seperti ini biasanya memiliki sistem imun tubuh yang lemah sehingga mudah sakit, misalnya mudah batuk, demam, pilek, dan migrain.

Contoh: Bizutalah, ana uwong gek gur ungkris-ungkrisen, aja-aja kena santet kowe ki. (Ya ampun, orang kok sakit-sakitan terus, jangan-jangan kena santet kamu tuh)

#4 Kurimen

Mirip kayak ungkris-ungkrisen, kurimen adalah kondisi di mana seseorang mudah terserang penyakit. Bedanya, kurimen identik sama orang yang sensitif dengan kondisi dingin. Sekali kena udara dingin, tubuhnya akan demam dan langsung selimutan.

Contoh: Talah, ana wong gek gur kemulan ning kamar wae, kurimen po piye, Le? (Walah, orang kok selimutan di kamar saja, kurimen apa gimana, Nak?)

#5 Gembreges

Istilah sakit dalam bahasa Jawa selanjutnya adalah gregesi atau gembreges. Istilah ini dipakai untuk menyebut mereka yang mengalami demam, tubuh menggigil, dan masuk angin. Biasanya, orang berisiko terserang gembreges karena kepalanya terkena air hujan yang membuatnya demam.

Contoh: Awakku lagi gembreges, Lur. Sepurane urung isa melu bal-balan. (Badanku lagi demam, Lur. Maaf belum bisa ikut sepak bola)

#6 Cumleng

Cumleng adalah istilah sakit dalam bahasa Jawa untuk menyebut mereka yang pusing atau sakit kepala. Biasanya, seseorang yang sedang cumleng akan merasakan sakit bagian kepala, seperti senut-senut, pening, dan pating sredut.

Contoh: Ngapunten Lur, durung isa melu rapat RW, sirahku cumleng. (Maaf Lur, belum bisa ikut rapat RW, kepalaku cumleng)

#7 Nggliyeng

Orang yang tiba-tiba pusing seperti ingin pingsan dalam bahasa Jawa disebut nggliyeng. Kondisi ini biasa dialami oleh mereka yang memiliki riwayat darah rendah atau hipotensi. Selain serasa ingin pingsan, nggliyeng juga disertai dengan kepala pening. Umumnya, kondisi ini disebabkan karena tubuh terlalu lelah atau kurang istirahat.

Contoh: Duh, duh, ndasku nggliyeng cah, arep leren sik aku. (Duh, kepalaku nggilyeng, mau istirahat dulu aku)

#8 Sentrepen

Kondisi pilek sampai bikin umbel atau ingus ke mana-mana disebut sentrepen, nyentrep, atau sentrepan. Secara umum, sentrepen menjadi kasta terendah dalam dunia sakit atau orang Gunungkidul menyebutnya sebagai penyakit kere. Sebab, orang yang mengalami kondisi ini cuma merasakan pilek tanpa disertai batuk atau sakit kepala.

Contoh: Wek cah njemberi, umbele si Heri mbleler ngasi tekan pipi. Wong gek sentrepen ora mari-mari. (Njijiki, ingusnya Heri meler sampai pipi. Orang sentrepen kok nggak sembuh-sembuh)

#9 Lungkrah

Dalam bahasa Jawa, lungkrah memiliki arti lemah, lemas, atau lesu. Biasanya, orang yang mengalami kondisi ini badannya terasa sakit, pegal-pegal, dan nggak bertenaga. Lungkrah biasa dirasakan oleh orang yang kerap melakukan aktivitas cukup berat tanpa diimbangi istirahat cukup.

Contoh: Aku bar usung-usung pakan ternak sak mobil, biyuh saiki awaku lungkrah tenan. (Aku habis angkut pakan ternak satu mobil, sekarang badanku lungkrah banget)

#10 Njeglek

Njeglek atau jeglek biasa dipakai untuk menyebut lampu atau listrik yang tiba-tiba padam karena beberapa faktor seperti korsleting, kelebihan beban listrik, atau kerusakan MCB. Namun, istilah ini di kampung saya juga dipakai untuk menyebut orang yang tiba-tiba mendadak sakit. Sakit yang dirasakan bermacam-macam, misalnya tiba-tiba sakit kepala, demam, maupun batuk pilek.

Contoh: Ngapunten, Lur, durung isa melu ngopi-ngopi. Lagi njeglek iki. (Sorry, Lur, belum bisa ikut ngopi. Lagi njeglek ini)

Itulah beberapa istilah sakit dalam bahasa Jawa yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sakit apa pun itu, semoga cepat sembuh ya, Gaes.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Panggilan Sayang dalam Bahasa Jawa buat Pasangan selain Mas dan Dhik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 September 2022 oleh

Tags: Bahasa Jawaistilahsakit
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

bahasa jawa krama inggil syekh subakir jawa tumbal ki semar mojok

Mengapa Krama Inggil Selalu Sama di Tiap Daerah?

31 Oktober 2020
Jangan Sakit di Bengkayang Kalimantan Barat: Rumit!

Jangan Sakit di Bengkayang Kalimantan Barat: Rumit!

18 Maret 2024

 “Bodho” hingga “Congok”, Ini Cara Membedakan Level Kebodohan dalam Bahasa Jawa Suroboyoan

28 Oktober 2024
11 Kosakata Sehari-hari yang Sebenarnya Berasal dari Bahasa Belanda Mojok.co

11 Kosakata Sehari-hari yang Sebenarnya Berasal dari Bahasa Belanda

20 Desember 2023
25 Istilah Anime yang Kalian Perlu Tahu

25 Istilah Anime yang Kalian Perlu Tahu

8 Februari 2022
7 Kosakata Bahasa Jawa Blora yang Wajib Dipahami Pendatang

7 Kosakata Bahasa Jawa Blora yang Wajib Dipahami Pendatang

8 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.