Panduan Makan Nikmat buat Penderita Covid-19 – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Gaya Hidup Kuliner

Panduan Makan Nikmat buat Penderita Covid-19

Dessy Liestiyani oleh Dessy Liestiyani
7 Juli 2021
0
A A
Panduan Makan Nikmat buat Penderita Covid-19 terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Di antara tanda-tanda seseorang terinfeksi Covid-19 yang sering saya dengar selama ini adalah kehilangan indra perasa dan penciuman. Saat itu, saya hanya bisa berdoa, “Ya Allah, jika suatu saat saya memang kudu kena penyakit ini, plis jangan sampai saya nggak bisa merasakan makanan.” Hal ini cukup mengerikan buat saya yang menyandang predikat “orang yang selalu lapar” dalam keluarga.

Dan ketika akhirnya saya terindikasi positif, hal yang bikin parno itu pun terjadi. Saya nggak bisa mencium bau dan mengecap rasa makanan.

Sebenarnya saya masih dapat merasakan sedikit asin, pedas, asam, dan manis. Tapi semua rasa itu berkumpul di ujung lidah saja. Seakan virus sialan ini nggak rela kenikmatan duniawi itu masuk ke rongga mulut saya. Bajigur!

Apa pun makanannya minumnya Teh Botol Sosro, setelah screening di ujung lidah selanjutnya yang saya kecap hanya satu rasa, pahit. Iya, hanya rasa pahit. Sebutlah nasi bakar yang penuh rempah, atau Indomie goreng yang aroma khasnya abadi itu. Nggak ngaruh, Mylov…


Pada akhirnya, semua rasa itu akan melebur dalam satu aroma puyer, Sodara-sodara! Mereka sekadar benda empuk yang kudu saya kunyah dan telan tanpa boleh protes. Bayangkan ketika dada original KFC pun seakan nggak ada bedanya sama nasi putih.

Tentu saja hal ini sempat menimbulkan rasa frustasi. Saya lapar, saya harus makan, tapi semua yang saya makan nggak ada rasanya! Akhirnya saya mencoba “bersahabat” dengan jenis kepingan apa pun yang bisa masuk mulut saya. Beberapa hari kemudian, saya menemukan cara jitu untuk membuat prosesi makan menjadi nikmat. Ingat, “nikmat” ya, bukan “enak”.

Makan itu kudu nikmat. Bisa dapat “enak”, itu bonus. Maksudnya begini. Saya bisa merasa nikmat makan sepotong telur dadar panas dengan kuah lodeh yang banjir, tapi belum tentu nikmat makan steak daging saus jamur ketika ditraktir bos sambil meeting tim produksi.

“Nikmat” itu ketika kamu nggak hanya merasa kenyang setelah hidanganmu habis, tapi kamu merasa sangat puas dan kadang merasa makananmu itu kurang banyak. Bisa saja tanpa sadar kamu mengisap bumbu yang menempel pada tulang ayam, kepala ikan, atau bahkan menjilati jari-jarimu sendiri. Buat saya, itu nikmat.

Dan ketika lidah saya sedang alpa dengan tugasnya, saya pun mencoba beberapa hal yang ternyata berhasil membuat saya kembali makan dengan nikmat (walaupun nggak ada rasanya).

Daftar Isi

  • #1 Perbaiki tampilan hidangan
  • #2 Imajinasikan dengan rasa yang sesungguhnya
  • #3 Makanlah karena kebutuhan
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

#1 Perbaiki tampilan hidangan

Kalau hidangan yang akan dikonsumsi nggak bisa bikin lidah saya happy, yah minimal bikin mata saya happy lah. Misalnya ada pilihan makan dari nasi bungkus atau dari lunch box katering, saya pasti pilih yang kedua.

Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi itu konsekuensi untuk menggapai kenikmatan makan di saat sakit seperti ini. Minimal, saya nggak “dipaksa” makan nasi yang sudah campur aduk sama sayur dan ulekan sambel.

Bayangkan, sudah makan nggak pakai rasa, ya kali masih kudu ngeliat sajiannya yang berantakan? Buat kamu penganut aliran bubur diaduk, saran saya, tinggalkan dulu idealismemu itu.

#2 Imajinasikan dengan rasa yang sesungguhnya

Daya imajinasi ini yang akhirnya saya pakai setiap kali makan. Suatu saat saya lebih dulu membayangkan nikmatnya makan nasi kuning lengkap dengan suwiran telur dadar, orek tempe, dan sayur urap. Dan ketika halusinasi itu benar-benar terwujud di depan saya, maka yang bisa saya lakukan adalah makan sambil membayangkan rasa nasi kuning yang “sesungguhnya”.

Ingat-ingat bagaimana rasa kunyit, rempah, serta dedaunan lain yang membentuk aroma sang nasi. Gigit orek tempe sambil membayangkan rasa manisnya. Kenang kembali betapa sedapnya sayur urap yang bikin saya bisa memaafkan parutan kelapa yang nyelip di antara gigi.

Untuk mencapai kenikmatan makan ini, saya benar-benar mengandalkan imajinasi. Karena kalau masih berharap dari rasa di lidah, percuma saja. Tetap nggak ada rasanya.

#3 Makanlah karena kebutuhan

Yakini bahwa hidangan ini memiliki andil yang besar dalam memulihkan kesehatan. Saya terus-menerus mengisi benak saya dengan pemikiran bahwa tanpa makanan “yang nggak ada rasanya ini”, badan saya akan semakin lemas dan nggak bisa minum segambreng obat.

Di kala sakit begini dan kudu sendirian nggak boleh ketemu siapa-siapa, saya cuma kepingin cepat sembuh. Percayalah, kalian akan melakukan apa pun untuk bisa keluar dari ruangan isolasi. Salah satu yang paling gampang dilakukan sebenarnya ya makan.


Saya harus makan untuk kebutuhan percepatan kesembuhan dan berusaha supaya ritual makan ini bisa menjadi kewajiban yang menyenangkan. Kembali lagi, makan yang menyenangkan itu adalah makan yang “nikmat”. Bila kemudian makanan itu terasa “enak”, ya itu bonus.

Jadi, selamat makan nikmat!

BACA JUGA Tips Travelling (Nekat) untuk Mahasiswa Low Budget dan tulisan Dessy Liestiyani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: covid-19Kuliner Terminalmakansakit
Dessy Liestiyani

Dessy Liestiyani

Wiraswasta, mantan kru televisi, penikmat musik dan film.

Artikel Lainnya

5 Dosa Makan Martabak dari Perspektif Penjualnya Terminal Mojok.co

5 Dosa Saat Makan Martabak dari Perspektif Penjualnya

4 April 2022
4 Kesalahan Saat Makan Tekwan yang Harus Dihindari Terminal Mojok.co

4 Kesalahan Saat Makan Tekwan yang Harus Dihindari

28 Februari 2022
Sultan Minta Atraksi Malioboro Dihentikan Demi Cegah Kerumunan di Tengah Lonjakan Covid-19

Sultan Minta Atraksi Malioboro Dihentikan Demi Cegah Kerumunan di Tengah Lonjakan Covid-19

24 Februari 2022
3 Tips Makan di Restoran All You Can Eat biar Nggak Rugi Terminal Mojok

3 Tips Makan di Restoran All You Can Eat biar Nggak Rugi

2 Februari 2022
Jangan Makan Indomie Tanpa 6 Bahan Tambahan Ini terminal mojok

Jangan Makan Indomie Tanpa 6 Bahan Tambahan Ini

12 Desember 2021
3 Hal yang Bikin Makan Bakso di Rumah Terasa Jauh Lebih Nikmat terminal mojok

3 Hal yang Bikin Makan Bakso di Rumah Terasa Jauh Lebih Nikmat

10 Desember 2021
Pos Selanjutnya
AQUA Adalah Merek Mesin Cuci Terbaik Sohib Receh terminal mojok

AQUA Adalah Merek Mesin Cuci Terbaik Sohib Receh

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Syaeful Cahyadi: Menceritakan Makam Untuk Menggali Konteks Kesejarahan
    by Ali Ma'ruf on 20 Mei 2022
  • Konsep Transmigrasi Sudah Kuno, Kemendes Terapkan Transpolitan
    by Yvesta Ayu on 20 Mei 2022
  • Rahasia Mie Gacoan Jadi Jagoan Mie Pedas di Jawa dan Bali
    by Isidorus Rio Turangga Budi Satria on 19 Mei 2022
  • Nasirun, Santrinya, dan Lukisan-lukisan yang Pulang
    by Arif Hernawan on 19 Mei 2022
  • Cerita Simone Inzaghi yang Sering Dibandingkan dan Stefano Pioli yang Kerap Diremehkan
    by Ali Ma'ruf on 19 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In