Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Mengintip Omzet Jualan Thai Tea dan Tips Biar Dagangan Tetap Laku

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
9 Januari 2020
A A
omzet jualan thai tea di jogja berapa tips franchise mojok.co

omzet jualan thai tea di jogja berapa tips franchise mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Meskipun hype-nya tidak sebesar dulu, thai tea masih digandrungi. Berapa sih omzet jualan thai tea tu? Kok gerainya berserakan di mana-mana gitu?

Buat orang yang butuh minuman segar tapi nggak kuat menenggak kopi, thai tea alternatif yang oke banget. Dari Dhika, teman saya yang buka warung thai tea di daerah Klebengan, Jogja, saya dapat banyak informasi soal lika-liku bisnis minuman ini.

Ternyata berjualan Thai tea menganut prinsip yang sering dipakai saat Ujian Nasional, posisi tu menentukan prestasi. Karena dia berjualan di Klebengan yang dekat dengan dua universitas, yaitu UGM dan UNY, omzet dia selalu tinggi. Jadi sebelum berjualan, dia menekankan kalau niatnya jualan di daerah yang sepi mahasiswa atau anak muda, mending nabung dulu buat ruko.

Untuk modal, di luar ruko, 5 juta sudah bisa jadi modal. Tapi kata Dhika, dia menyarankan angka 12 sebagai modal pertama. Dia bilang 12 juta itu sudah bisa membuat gerai lengkap dengan booth, meja-kursi, serta stok beberapa hari ke depan. Tapi itu di luar ruko. Kalau mau sama ruko, totalnya sampai 30 juta.

Sebelum buka gerai sendiri, Dhika gabung ke franchise usaha thai tea. Dhika mengambil keputusan itu karena dia belum tahu seluk-beluk dunia bisnis. Setelah enam bulan dia langsung ambil keputusan untuk berdiri sendiri.

Setelah kedainya berdiri, Dhika harus putar otak biar orang kenal dengan kedai thai tea-nya. Berhubung dia punya usaha jualan alat musik, dia sering mengajak pembeli alat musiknya ketemuan di kedai. Akhirnya kedai thai tea Dhika sering dipakai nongkrong para musisi. Untungnya, kedai sudah ia set agar nyaman sebagai tempat nongkrong, dan itu mendongkrak omzet.

Langkah lain yang dia lakukan ialah dengan mendiskon pembeli yang membawa tumbler sendiri. Ngakunya Dhika sih, omzet naik banyak semenjak kebijakan itu diberlakukan. Plusnya lagi, ia bisa mengurangi penggunaan cup plastik secara signifikan.

Tapi kunci utama bisnis yang stabil adalah manajemen. Dhika tidak bisa berbicara banyak tentang manajemen, tapi dia memberi sedikit contoh tentang bagaimana mengatur stok dan menganalisis menu yang kurang laku. Dia juga tidak segan mengurangi menu atau menggantinya dengan yang lebih diterima konsumen. Mirip yang Gordon Ramsay lakukan di Kitchen Nightmares sih. Biasanya Gordon memangkas menu agar dapur tidak kerepotan dan stoknya bisa diatur.

Menurut saya sih omzet jualan thai tea-nya Dhika lumayan. Dia belum pernah merugi tuh. Untung bersih selalu di atas 3 juta. Artinya, usahanya sudah mampu menutup biaya listrik, gaji karyawan, dan bahan.

Tapi yang namanya jualan, cuma dagang Indomie yang kayaknya nggak kenal masa sepi. Dalam kasus Dhika, masa liburan mahasiswa adalah periode penjualan turun. Tapi ketika masa perkuliahan dimulai lagi, dia bisa meraup untung banyak. “Ra nganggo leren, Kak. Nganti lali rasane yang-yangan aku,” dia menggambarkan betapa ramai kedainya sambil sambat dikit.

Ketika ditanya tentang apa yang perlu dilakukan agar kedai tetap bisa bertahan, dia menekankan masalah manajemen. Kalau dikelola dengan baik dan tekun, kerugian bisa dihindari. Dia sendiri berkata usahanya bakal tutup kalau manajemennya buruk. Katakanlah usahanya akhirnya sepi, dia tinggal beralih ke usaha yang lain karena sudah paham bagaimana manajemen bisnis yang baik.

Sekian informasi tentang seluk beluk berdagang thai tea. Duh, jadi haus nih.

BACA JUGA Menangis Sambil Ngecek KK karena Becandaan Jahat ‘Kamu Anak Tetangga’ dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2020 oleh

Tags: omzetthai teawiraswasta
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Toko Kelontong Omzet Ratusan Juta Mojok.co
Ekonomi

Baru Lulus Kuliah, Elsa Kantongi Omzet Rp380 Juta per Bulan Lewat Toko Kelontong

1 September 2022
ilustrasi Profesi Pedagang yang Kamu Pikir Remeh Itu, Nyatanya Gudang Cuan mojok.co
Pojokan

Profesi Pedagang yang Kamu Pikir Remeh Itu, Nyatanya Gudang Cuan

22 September 2021
es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres
Kepala Suku

Kapan Saatnya Keluar dari Pekerjaan?

22 Juni 2020
Pojokan

Jangan-jangan Teh SariWangi Pailit Karena Coffee Shop dan Thai Tea?

19 Oktober 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.