MOJOK.CO – Polisi membuat konferensi pers tentang rencana para anarko menjarah seluruh Jawa pada 18 April. Skenario konspirasi ini akan dijelaskan di sini.
Perasaan orang-orang saat mendengar konferensi pers dari Polda Metro Jaya bahwa anarko akan menjarah seluruh pulau Jawa pada tanggal 18 April itu mungkin mirip-mirip saat Kiba Inuzuka diminta berangkat Perang Dunia Ninja keempat. Lagi nyariin kutu di badan Akamaru, tiba-tiba udah disuruh perang gitu aja.
Lha gimana coba, tanpa hujan tanpa angin tiba-tiba ada berita kalau ada sekelompok pihak, yang disebut anarko, akan menjarah seluruh Jawa pada tanggal 18 April. Sebuah informasi yang layak dipercaya karena muncul dari pihak kepolisian yang udah nyedot anggaran negara untuk kasih info penting kayak begini.
Gerombolan anarko ini, punya tujuan yang lebih besar dari sekedar penjarahan. Gerombolan ini ingin membuat tatanan dunia yang baru. Dunia sekarang dikuasai kapitalis, penindasan, dan video Kekeyi. Maka dari itu, tatanan harus dihancurkan dan diganti yang baru.
Ide ini muncul dari satu orang yang ingin membangkitkan kejayaan masa lalu. Dia lalu diam-diam mengubah naskah suci salah satu klan paling besar di dunia. Lalu bertahun-tahun kemudian, ada seorang pemimpin klan tersebut yang membaca naskah tersebut. Pemimpin klan tersebut terinspirasi, lalu mulai merancang rencana yang sistematis.
Tujuan dari rencana tersebut sebenarnya sederhana, hanya membuat orang untuk selalu bahagia. Anarko, meskipun namanya keliatan edgy ngeri hiri hiri, yang diinginkan bukanlah kehancuran. Soalnya penindasan menghapuskan kebahagiaan, dan penindasan ini yang ingin dihapuskan oleh anarko-anarko itu.
Langkah pertama yang dilakukan adalah merekrut seorang anak muda yang kehilangan harapan. Anak muda tersebut dicuci otaknya, pake Sunlight dua ribuan. Diberikanlah ide-ide utopis yang sekiranya bisa membuat dia tergerak. Anak muda itu bergairah begitu mendengar kata “bahagia”. Rencana awal mulus.
Rencana kedua adalah membuat buku-buku yang sebenarnya menyisipkan pesan-pesan pelawanan ala anarko. Cara menyisipkan pesannya amat implisit. Saking implisitnya, kita bahkan nggak bisa nemu walau udah baca bukunya.
Buku Tere Liye sudah jadi barbuk. Tinggal buku @lord_kobra. pic.twitter.com/ZjYPfSHTEK
— Kedai⚡Boekoe (@kedaiboekoe) April 12, 2020
Rencana ketiga adalah mencuci otak para pemuda lain, dengan bantuan anggota klan lainnya. Cara mencuci otaknya adalah dengan membuat banyak video berjoget diding badinding (bunyinya kek gitu). Kalau kalian melihat pemuda joget diding badinding kebanyakan punya gaya rambut yang sama, itu karena mereka satu klan.
Rencana ini mulus, semua orang membicarakan para jamet kuproy, sebutan klan tersebut bagi para orang awam.
Anarko tersebut melihat rencananya berhasil secara mulus. Yang dilakukan kemudian adalah menyusun kekacauan. Yang pertama ya seperti yang Polda Metro Jaya katakan, mereka menjarah Jawa. Setelah itu, mereka akan membuat seluruh orang di dunia ini terjebak dalam ilusi. Lantas media penghantar ilusinya apa dong? Yak benar, sinar rembulan.
Anarko yang saya maksud adalah Uchiha Madara, dan jamet kuproy yang kita tahu itu adalah sisa-sisa klan Uchiha yang belum dibantai Itachi. Rencana tersebut dinamakan “Tsuki no Me Keikaku” atau The Eye of the Moon Plan.
Jadi ini hanya rekayasa saya saja? Ya emang. Siapa yang tahu rencana anarko tadi kalau bukan polisi? Di masa di mana orang mau beli thai tea aja takutnya setengah mati, kok kepikiran menjarah. Barang buktinya pake bukunya Tere Liye lagi, duh anarko apaan yang daun jatuh-daun jatuh.
Rajin baca jadi pandai, malas baca jadi apaaa?
Coba jawab kalau berani.
BACA JUGA Nikita Mirzani dan Lintah-lintah yang Tak Kita Sadari dan tulisan menarik lainnya dari Rizky Prasetya.