Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Benarkah Kamu Merindukan Ramadan?

Rusdi Mathari oleh Rusdi Mathari
17 Juni 2015
A A
Benarkah Kamu Merindukan Ramadan?

Benarkah Kamu Merindukan Ramadan?

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sehari menjelang puasa, Mat Piti dan beberapa orang di kampungnya terlihat sibuk bersih-bersih di masjid. Karpet-karpet dijemur, lampu-lampu diganti baru, halaman disapu, pagar tembok dilabur, dan sebagainya. Itu kebiasaan baik yang sudah berlangsung bertahun-tahun di kampungnya. Kaum ibu juga bergotong-royong, menyediakan pisang dan tape goreng lengkap dengan kopi dan teh manis hangat. Anak-anak membantu membersihkan mushaf-mushaf Al-Quran yang berdebu lalu menyusunnya kembali di rak-rak.

Mereka menyambut Ramadan penuh suka cita. Tapi Cak Dlahom, yang dianggap kurang waras oleh orang-orang di kampungnya, hanya berdiri di depan pagar tembok masjid. Dia memperhatikan spanduk yang dibentangkan di pagar masjid. Tulisan “Selamat datang ya Ramadan. Kami rindu padamu” yang ada di spanduk, dibacanya berulang-ulang dengan suara agak kencang.

Orang-orang maklum. Anak-anak tertawa. Mereka semua menganggap Cak Dlahom sedang kumat, dan tak mempedulikannya, kecuali Mat Piti. Hanya dia yang sejauh ini menganggap Cak Dlahom sebagai orang istimewa. Dia karena itu mendatangi Cak Dlahom karena menduga dengan kelakuan Cak Dlahom itu, pasti ada sesuatu yang telah mengusiknya, dan Mat Piti ingin tahu.

“Belajar membaca, Cak?”

“Siapa yang pasang spanduk itu, Mat?”

“Anak-anak masjid, Cak. Idenya dari saya.”

“Nanti menjelang Lebaran, tulisan spanduknya ganti lagi?”

“Ya diganti, Cak. Diganti: ‘Ramadan kami masih merindukanmu tapi kau cepat berlalu’.”

“Apa benar kamu merindukan Ramadan, Mat?”

“Ya… Benar, Cak.”

“Kamu senang berpuasa?”

“Senang, Cak”

“Benar, kamu senang puasa, Mat?”

“Maksudnya, Cak?”

Iklan

“Menurutmu, kenapa orang Islam diwajibkan berpuasa?”

“Supaya bertakwa, Cak.”

“Itu tujuannya, Mat.”

“Jadi kenapa ada kewajiban, Cak?”

“Menurutmu kenapa ada hukum puasa? Kenapa kewajiban puasa diturunkan oleh Allah?”

“Lah saya kan yang bertanya, Cak?”

“Mat, sesuatu yang diwajibkan adalah sesuatu yang manusia tidak suka mengerjakannya. Kalau manusia suka melakukannya untuk apa diwajibkan?”

“Ya… Tapi kan tetap wajib berpuasa, Cak?”

“Tentu saja, Mat. Masalahnya: benar, kamu suka puasa?”

“Insya Alllah benar, Cak.”

“Kalau begitu, ayo kita usulkan kepada Allah agar puasa Ramadan tidak diwajibkan—apalagi hanya sebulan dalam setahun. Sebab manusia, termasuk kamu, sudah suka.”

“Ya ndak gitu juga kali, Cak?”

“Lah terus gimana? Kamu suka atau tidak suka puasa? Aslinya loh ya, Mat?”

“Sebetulnya sih agak ndak suka, Cak…”

“Terus salat, apa kamu juga suka salat? Lima kali sehari, suka? Nanti malam ada tarawih, benar kamu suka mengerjakannya?”

“Iya sih, agak ndak suka juga…”

“Agak tidak suka atau tidak suka, Mat?”

“Agak… Agak tidak… Tidak suka, Cak.”

“Lalu kenapa kamu berpura-pura merindukan Ramadan?”

“Ya gimana lagi, Cak, setiap tahunnya memang begitu.”

“Dan kamu ikut-ikutan, padahal kamu tidak suka puasa, tidak suka salat?”

“Siapa juga yang berani, Cak…”

“Itulah masalahmu. Mestinya kamu berterusterang dengan Allah bahwa kamu tidak suka salat dan tidak suka puasa, tapi kamu siap dan ikhlas melakukan sesuatu yang kamu tidak suka itu sehingga derajatmu tinggi di hadapan Allah. Kalau kamu suka, ya tidak tinggi derajatmu, Mat.”

“Waduh, Cak…”

“Waduh kenapa? Aku tanya ke kamu: orang suka, orang senang, terus melakukan atau menjalani yang disenangi atau disukai, apa hebatnya?”

“Ya ndak ada, Cak. Biasa saja.”

“Jadi, benar kamu suka puasa?”

“Ya sudah, saya akan berterusterang sama Allah bahwa saya tidak suka tapi saya akan menaati perintahnya dan akan melakukannya dengan ikhlas.”

“Begitu dong. Jangan pura-pura terus.”

“Sampeyan besok puasa kan, Cak?”

“Apa aku harus bilang dan pamer kalau aku akan berpuasa?”

“Yah, salah lagi… Saya mau melanjutkan menyapu dulu ya, Cak…”

Mat Piti meninggalkan Cak Dlahom yang tetap berdiri di depan pagar masjid. Lalu, sambil bersedekap, Cak Dlahom kembali membaca tulisan di spanduk yang dipasang di pagar masjid. Suaranya lebih kencang. Persis seperti anak-anak yang gembira karena baru bisa membaca, dan membaca tulisan apa saja yang ditemuinya dengan keras-keras.

“Selamat datang ya Ramadan. Kami rindu padamu… Selamat datang ya Ramadan. Kami rindu padamu…”

Orang-orang dan anak-anak yang sibuk membersihkan masjid terus menertawatakan Cak Dlahom.

 

*diadaptasi dari cerita yang disampaikan Cak Nun.

Terakhir diperbarui pada 6 November 2018 oleh

Tags: #MerconCak DlahomMat PitiRamadan
Rusdi Mathari

Rusdi Mathari

Artikel Terkait

Perang sarung dulu buat seru-seruan kini jadi tindakan kriminal MOJOK.CO
Ragam

Perang Sarung Kini Jadi Tindakan Kriminal, Apa Sih yang Sebenarnya Para Remaja Ini Perlukan?

13 Maret 2025
anak sma dari jogja ngajar ngaji di jepang.MOJOK.CO
Aktual

Anak SMA dari Jogja Dakwah di Jepang Selama Ramadan, Emak-emak Semangat Minta Diajar Ngaji Sampai Tengah Malam

3 April 2024
Minta Tanda Tangan Imam di Ramadan itu Merepotkan MOJOK.CO
Ragam

Minta Tanda Tangan Imam di Bulan Ramadan, Kegiatan yang Pernah Dianggap Imam Masjid Merepotkan dan Membuang Waktu

28 Maret 2024
Acara Bukber di Tempat Makan Menyiksa Juru Masak MOJOK.CO
Ragam

Bukber di Tempat Makan Adalah Acara yang Menyiksa Juru Masak, Sebel Masak Ratusan Porsi untuk Orang yang Sok Berbuka Padahal Nggak Puasa

27 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.