Bursa calon wakil presiden pendamping Jokowi di Pilpres 2019 semakin hari semakin menarik saja. Tenggat pendaftaran nama capres-cawapres yang semakin dekat semakin membuat orang penasaran dengan sosok yang bakal dipilih oleh Jokowi.
Jokowi disebut-sebut sudah mengantongi nama siapa calon wakil presiden yang bakal mendampingi dirinya kelak. Kendati begitu, sampai sekarang, dirinya belum juga mengumumkan siapa sosok tersebut.
Dalam kondisi yang demikian, tentu banyak lembaga-lembaga survei yang keudian ikut meramaikan dan memanaskan lantai dansa kontestasi politik dengan memberikan alternatif-alternatif bursa calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Yang terbaru, Indo Barometer, salah satu lembaga penelitian dan survei Indonesia memberikan daftar kandidat cawapres potensial dari unsur non-partai.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan setidaknya ada 3 tokoh non-partai yang berpotensi untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Ketiganya kebetulan punya inisial depan yang sama, yakni M. Mereka adalah Mahfud MD, Moeldoko, dan Ma’ruf Amin.
“Selama ini saya selalu menyebut ada 3M (3 nama) ya, Mahfud MD, Moeldoko, Ma’ruf Amin,” kata Muhammad Qodari.
Ketiga sosok ini dinilai pas untuk mendampingi Jokowi. Ada beberapa alasan yang menurut Qodari menjadikan tiga sosok ini potensial.
Alasan pertama tentu saja adalah alasan non-partai. Sosok non-partai dinilai bisa menjadi alternatif yang bagus untuk mengurangi kecemburuan antar partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Alasan kedua karena masing-masing sosok di atas punya rekam dan kapasitas kepemimpinan yang cukup mumpuni di organisasi. Moeldoko, misalnya, berpengalaman di organisasi kemiliteran TNI dengan jabatan tertinggi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Ma’ruf Amin berpengalaman di MPR dan DPR, juga di PBNU. Sementara Mahfud MD sudah teruji kepemimpinannya baik di MA, maupun di Kementerian,
Alasan yang ketiga adalah karenaMa’ruf Amin, Mahfud MD, serta Moeldoko adalah sosok yang berasal dari salah satu unsur yang saat ini memang diperlukan oleh Jokowi, yakni militer dan agamis. Alasan inilah yang oleh Qodari menjadi salah satu pertimbangan yang besar.
“Bisa tentara bisa ulama,” kata Qodari.
Nah, apakah salah satu dari 3M inilah yang kelak akan dipilih oleh Jokowi untuk mendampinginya sebagai cawapres? Entahlah, politik memang susah ditebak.
Boleh jadi, nanti Jokowi justru memilih sosok “M” yang lain di luar 3M versi Indo Barometer. Mardani Ali Sera, misalnya. Atau jangan-jangan malah Mathias Muchus atau Mat Solar?
Semua bisa terjadi. (A/M)