MOJOK.CO – Visanya sudah habis, Habib Rizieq sudah tidak memiliki izin tinggal di Saudi. Berarti setelah ini pulang kampung, dong?
Kehidupan Habib Rizieq selama di Arab Saudi akhir-akhir ini dikabarkan mulai bermasalah. Ruang geraknya katanya mulai dibatasi. Ia pun terhitung mengalami tiga kali pencekalan oleh pihak Imigrasi Arab Saudi ketika akan berpergian ke luar Mekkah.
Pencekalan ini pun kemudian memunculkan dugaan tentang adanya pihak yang memang tidak menginginkan kepulangan Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia.
Setelah katanya dihalang-halangi untuk kembali ke Indonesia, sedihnya kali ini KBRI Riyadh justru menyatakan masa berlaku visa tinggalnya di Arab Saudi sudah habis per 21 Juli 2018 lalu. Sebelumnya, ia memang mempergunakan visa ziyarah tijariyyah (visa kunjungan bisnis) yang tidak dapat dipergunakan untuk kerja.
Visa bernomor 603723XXXX tersebut bersifat multiple atau bisa digunakan beberapa kali untuk keluar masuk serta berlaku satu tahun dengan izin tinggal selama 90 hari per kedatangan.
Menurut Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, visa tersebut sebenarnya telah habis pada 9 Mei 2018 namun diperpanjang hingga akhir masa tinggal 20 Juli 2018. Jika ingin memperpanjang masa visa tersebut, Habib Rizieq diharuskan keluar dari Kerajaan Arab Saudi (KAS) untuk mengurus administrasinya.
Meski sudah tidak memiliki izin tinggal di sana, KBRI Riyadh siap memberikan pendampingan serta perlindungan sesuai dengan perundang-undangan kepada sang Imam Besar FPI tersebut jika mengalami permasalahan hukum di Arab Saudi terkait keimigrasian dan lainnya.
Pernyataan mengenai izin tinggal tersebut dirilis menanggapi adanya keluhan dari kubu Habib Rizieq yang menyatakan adanya pencekalan serta pembatasan gerak Rizieq selama berada di Mekkah.
Imam FPI DKI Jakarta, Muchsin Alatas mengungkapkan pembatasan gerak ini mulai dirasakan setelah Habib Rizieq bertemu dengan Prabowo Subianto serta Amien Rais pada Juni lalu. Bahkan rencananya untuk pergi ke Malaysia juga dicekal oleh pihak imigrasi yang tidak memperkenankannya keluar dari Arab Saudi. Yang mengalami pencekalan tersebut hanya Habib Rizieq sementara keluarganya tidak.
Nasrullah Nasutin, anggota Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mencurigai ada pihak-pihak di Indonesia yang berkekuatan besar terlibat dalam pencekalan tersebut.
Namun sebelumnya, Duta Besar RI utuk Arab Saudi, Agus Maftuh telah mengungkapkan bahwa pencegahan seseorang keluar dari satu negara adalah kewenangan otoritas setempat.
Selain itu, Agus juga mempertanyakan klaim dari kubu Habib Rizieq yang menyebutkan bahwa saat ini selama berada di Saudi, Imam Besarnya tidak diperbolehkan berceramah. Ia bingung dengan pernyataan tersebut. Pasalnya, meski tidak terlibat permasalahan hukum, seluruh warga asing di Saudi sulit untuk berorganisasi apalagi mengumpulkan massa.
Tentu saja hal ini berbeda jika dibandingkan dengan di Indonesia. Bahkan ia mengaku, pihaknya yang memiliki kekebalan diplomatik saja tidak dapat seenaknya mengumpulkan orang banyak dan berceramah di wilayah otoritas Saudi. Hal ini bisa dilakukan dengan sebebas-bebasnya, jika dilakukan di dalam kompleks KBRI.
Berarti kalau begitu Habib Rizieq bakal balik Indonesia dong? Yeaaaayyy! Akhirnyaaaaa~ Sepertinya Habib Rizieq itu bukan dicekal deh. Sebenernya, beliau itu diminta pulang aja secara halus. Agak dipersulit dikitlah ngurus visanya. Nah, kalau izin tinggal sudah habis, kan akhirnya dia pulang juga. Bukannya jahat, kita tuh kangen tauk :3 (A/L)