Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Anies Baswedan Populer Jelang Pilpres, tapi Bukan Karena Jokowi

Redaksi oleh Redaksi
6 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Popularitas Anies Baswedan sedang meningkat. Namun, saat ditanya perihal pembimbingnya dalam dunia politik, ada yang mengejutkan: dia tak menyebut nama Jokowi.

Menjelang Pilpres 2019, nama-nama yang diperkirakan bakal resmi menjadi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) kian marak diberitakan. Salah satu nama yang kian naik daun adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Setelah sebelumnya diduga maju menjadi cawapres Prabowo dengan dukungan Gerindra, PAN, dan PKS, nama Anies malah makin melesat di banyak kalangan partai.

Dari Partai Demokrat, misalnya, Anies disebut-sebut bisa menjadi salah satu kandidat kuat untuk disandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memang bakal “diorbitkan” Demokrat. Namun, Anies-AHY bukanlah satu-satunya bukti tingginya elektabilitas Anies.

PAN dan PKS, meski telah menyatakan koalisi dengan Gerindra, ditengarai belum tentu setuju dengan pencalonan nama Prabowo sebagai capres. Mereka bahkan memiliki kemungkinan untuk mengusung nama Anies Baswedan sebagai capres, sementara Prabowo diposisikan sebagai king maker.

Jangan lupakan pula isu yang beredar dan menyebut Anies juga diincar menjadi cawapres Jokowi. Kedekatan Anies dan Jusuf Kalla (JK) yang kian intens belakangan pun diduga menjadi pertanda bahwa pihak Jokowi akan segera “meminangnya”.

Anies Baswedan memang potensial. Menurut Djayadi Hanan, CEO Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), nama Anies sering kali masuk lima besar dalam survei pemilih tingkat nasional, bersama dengan nama-nama besar lainnya: Jokowi, Prabowo, dan JK.

Ngomong-ngomong soal “nama besar”, Anies pun mengakui bahwa “nama-nama besar” inilah yang membimbingnya dalam dunia politik. Tapi menariknya, nama Jokowi justru tak disebut Anies sebagai pembimbing.

“Jadi kalau (dengan) Pak JK, kita bekerja bersama sudah lama, tapi saya bekerja dan dekat dengan semuanya. Dengan Pak JK dekat, dengan Pak Prabowo dekat, dengan Pak Zul dekat, dengan semuanya (juga dekat),” begitu tuturnya pada suatu kesempatan.

“Hilangnya” nama Jokowi ini menjadi sorotan, mengingat Anies dulu tergabung dalam tim Jokowi di Pilpres 2014. Bahkan, ia sempat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, meski akhirnya digantikan oleh Muhadir Effendy.

Dalam pernyataan Anies selanjutnya, lagi-lagi nama Jokowi tak tampak. Katanya, “Saya merasa malah semua ini (karena) senior-senior yang banyak membimbing, termasuk Pak Prabowo, Pak Amien Rais, Pak JK, Pak Zul. Jadi kita sebagai generasi yang lebih baru, lebih muda, akan selalu mengandalkan pada bimbingan juga dari mereka.”

Hmm, kenapa Anies tidak menyebut Jokowi padahal salah satu skenario capres/cawapres di Pilpres 2019 justru menyebut namanya sebagai calon pasangan Jokowi? Apakah Anies sudah lupa juga bahwa dirinya dulu bergabung di balik nama Jokowi sebelum akhirnya menyeberang ke pihak “lawan” dan menjadi Gubernur DKI?

Atau… Anies sebenarnya hanya sedang bersikap tsundere saja? (A/K)

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2018 oleh

Tags: ahyAnies BaswedanAnies-AHYCapresgerindraJokowi-AnieskoalisipanPilpres 2019PKS
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Marchel Widianto satrio piningit Tangerang Selatan MOJOK.CO
Esai

Marshel Widianto Adalah Satrio Piningit yang Dibutuhkan Tangerang Selatan

25 Juni 2024
prabowo subianto gerindra jatah 3 menteri pertahanan
Kampus

Cerita Mahasiswa UNAIR Anak Caleg Gerindra Lulus Cepat agar Bisa All Out Bantu Bapak Kampanye

14 April 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Mahasiswa Jogja Nyoblos di Perantauan Demi Mencegah Penculik Jadi Presiden.mojok.co
Kampus

Mahasiswa Jogja Rela Nyoblos di Perantauan Demi Mencegah Penculik Jadi Presiden

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.