MOJOK.CO – Karena tidak terima dituduh sebagai dalang kerusuhan 98 oleh Kivlan Zen, Wiranto pun lantas menantang Kivlan untuk melakukan sumpah pocong.
Kalau kalian berpikir bahwa dua orang jenderal yang satu almamater dan sudah sama-sama sepuh pasti hidupnya damai dan saling mengayomi, maka buang jauh-jauh pikiran tersebut. Sebab ternyata, pertikaian memang tidak pernah mengenal umur dan almamater.
Nggak percaya? Wiranto dan Kivlan Zen buktinya.
Yak, dua orang jenderal tersebut saat ini sedang terlibat dalam satu pertikaian hebat yang disebabkan oleh saling tuduh terkait dengan konflik kerusuhan 98.
Pertikaian antara Wiranto dan Kivlan bermula saat dalam sebuah acara bertajuk “Tokoh Bicara 98” yang digelar di Add Premiere Ballroom, Jakarta Selatan pada Senin, 25 Februari 2019 lalu, Kivlan menyebut Wiranto sebagai salah satu dalang kerusuhan 98.
Tak cukup di situ, Kivlan juga secara implisit menuduh Wiranto sebagai salah satu pihak yang ikut melengserkan Soeharto karena menolak Inpres untuk mengamankan Jakarta.
“Sebagai panglima ABRI waktu itu, Pak Wiranto kenapa dia meninggalkan Jakarta dalam keadaan kacau dan kenapa kita yang untuk amankan Jakarta tidak boleh kerahkan pasukan,” ujar Kivlan. “Pak Wiranto ini apakah didesain oleh grup para jenderal yang ingin Pak Harto mundur? Karena kenyataannya dia minta langsung kan, berarti dia terlibat dong.”
Wiranto yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pun tak pelak langsung membantah tuduhan dari Kivlan.
Wiranto menyatakan bahwa ruduhan Kivlan tentang dirinya yang ikut menjadi dalang kerusuhan 98 adalah tuduhan yang ngawur dan tidak berdasar.
“Saya sebenarnya kasihan sama saudara Kivlan Zein yang selalu melakukan pernyataan-pernyataan yang ngawur, tidak ada fakta. Karena, tidak lagi melihat kenyataan yang sudah beredar di masyarakat. Fakta-fakta yang beredar,” kata Wiranto.
Demi menguatkan pembelaan atas dirinya tersebut, Wiranto bahkan sampai menantang Kivlan untuk sama-sama melakukan sumpah pocong.
“Saya berani. Katakanlah berani untuk sumpah pocong saja. [Tahun] 1998 itu yang menjadi bagian dari kerusuhan itu saya, Prabowo, Kivlan Zein. Sumpah pocong kita, siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan? Biar terdengar di masyarakat, biar jelas, jangan asal menuduh saja.” terang Wiranto.
Ah, Pak Wiranto sama Pak Kivlan ini, sudah tua, bukannya duduk manis nonton acara Aneka Ria Safari, atau reunian sambil nyanyi “Kemesraan ini janganlah cepat berlalu…”, eh malah saling berseteru dan bertikai. Bawa-bawa sumpah pocong segala lagi.
Haisssssh, Ra Mashoooook.