Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

MUI Tegaskan Golput Haram, Golputers Terancam Berdosa

Redaksi oleh Redaksi
26 Maret 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – MUI menyatakan bahwa memilih pemimpin adalah wajib, karena itu, golput haram hukumnya.

Dalam Pilpres yang akan dilaksanakan serentak bersama Pileg pada 17 April mendatang, umat Islam Indonesia agaknya harus tegas menetukan akan memilih Prabowo atau Jokowi, sebab jika tidak, ancaman menanggung dosa siap menanti.

Yak, urusan Pilpres mendatang nyatanya bukan lagi sekadar urusan politik dan pemerintahan, lebih dari itu, ia juga termasuk urusan agama, dan bahkan menyangkut amalan seseorang.

Pada hari Senin, 25 Maret 2019 kemarin, MUI secara mantap menegaskan Bahwa golput haram hukumnya. Hal itulah yang mau tak mau membuat orang-orang yang golput layak untuk dihukumi dosa.

“MUI minta masyarakat Indonesia harus menggunakan hak pilihnya,” ujar Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Muhyiddin Junaidi. “Tidak boleh golput, dalam agama tidak boleh. Golput haram.”

Menurut Muhyiddin, MUI sudah mengeluarkan fatwa terkait dengan kaharaman golput sejak lama. Fatwa haram golput dikeluarkan oleh MUI pada saat Ijtima Ulama di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, awal tahun 2009 lalu. Fatwa tersebut kemudian mulai disosialisasikan menjelang Pilprs 2009 dan Pilpres 2014 lalu.

Dasar fatwa tersebut adalah merujuk pada ajaran Islam, di mana memilih pemimpin adalah hal yang wajib hukumnya.

Muhyiddin mengatakan bahwa memilih pemimpin yang ideal dan sempurna adalah hal yang susah dan mustahil, kendati demikian, memilih seorang pemimpin negara harus tetap dilakukan.

“Enggak ada yang 100 persen. Jadi kita harus siap,” kata Muhyiddin. “Berbeda pilihan adalah sunatullah tapi jangan sampai karena berbeda pilihan, bangsa ini jadi terpecah belah.”

Lebih lanjut, Muhyiddin menyatakan bahwa MUI mendoakan agar Pemilu 2019 berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan juga damai, dan diikuti oleh seluruh masyarakat yang sudah punya hak pilih. 

Nah, monggo, yang ingin merasakan sensasi mendobrak aturan agama, ada kesempatan besar. Nggak perlu makan babi, nggak perlu minum arak, nggak perlu makan uang riba, nggak perlu menelantarkan anak yatim. Cukup nggak datang ke TPS.

Kalau mau yang lebih besar dosanya: bangun siang, tidak salat subuh, dan jangan datang ke TPS.

Kalau mau yang lebih besar lagi: bangun siang, tidak salat subuh, tidak datang ke TPS, dan diganti dengan datang ke tempat judi sabung ayam.

Kalau masih mau yang lebih besar lagi: bangun siang, tidak salat subuh, tidak datang ke TPS, datang ke tempat judi sabung ayam, bertaruh, lalu kalah, lalu emosi, lalu melampiaskannya dengan menempeleng dia yang menang judi.

Iklan

 

Terakhir diperbarui pada 15 September 2020 oleh

Tags: fatwa MUIgolputharamjudiMUI
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Sound horeg di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. MOJOK.CO
Ragam

Sound Horeg bikin Kaca Jendela Rumah Pecah, Langsung Labrak Tetangga dengan Cara Elegan

23 Juli 2025
judi online.MOJOK.CO
Ragam

Cara Judi Online Memanipulasi Pikiran sampai Buat Angka Perceraian Meningkat

29 Juni 2024
Seorang Petani di Trenggalek Membangun Jembatan dari Uang Hasil Judi.mojok.co
Histori

Sungguh-sungguh Terjadi, Seorang Petani di Trenggalek Membangun Jembatan dari Uang Hasil Judi

20 Februari 2024
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Esai

Iklan Judi Online Nikita Mirzani Itu Ganggu Banget, tapi Siapa yang Berani Melawan?

17 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.