Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Mahfud MD Bilang ‘Wow’ Soal Dewas KPK, Din Syamsudin: Kalau Tak Setuju Jadilah Presiden!

Redaksi oleh Redaksi
20 Desember 2019
A A
mahfud md din syamsudin dewan pengawas kpk

mahfud md din syamsudin dewan pengawas kpk

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menko Polhukam, Mahfud MD yakin nama-nama anggota Dewan Pengawas KPK akan bikin kita teriak, ‘wow’. Hm, kalau ‘wew’ aja gimana?

Sudah berapa bulan, nama-nama tokoh yang akan menjadi anggota Dewan Pengawas KPK belum juga diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi. Sepanjang itu pula, KPK seolah-olah jadi mati kutu karena tidak punya badan Dewan Pengawas yang fungsi sebenarnya sebagai Dewan Perizinan itu.

Sebelumnya, beberapa nama yang akan mengisi pos Dewan Pengawas KPK sudah bocor alus ke publik. Beberapa di antaranya ada Artidjo Alkostar, pensiunan hakim MA, lalu ada Hakim Albertina Ho, sampai mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki.

Meski belum bisa dipastikan nama-nama tersebut akan menjadi anggota Dewan Pengawas KPK, namun Mahfud MD, Menkopolhukam mengaku sudah sangat optimis dengan nama-nama tersebut.

“Iyalah, artinya kita kan bilang ‘wow’, bagus-bagus nih,” kata Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, nama-nama ini nanti akan jadi penentu soal arah pemberantasan korupsi di Indonesia. Bahkan Mahfud MD tak segan memberi pujian terhadap pilihan nama-nama yang jadi calon kuat anggota dewan ini.

“Bagus. Pastilah besok yang diumumkan akan menjadi orang-orang yang oleh masyarakat dianggap tidak punya cacat, yang serius gitu,” tambah Mahfud MD.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsudin menyambut positif soal pemilihan nama-nama yang bakal mengisi Dewan Pengawas KPK.

“Kita hanya berpesan jangan sampai pemberantasan korupsi itu mengendur. Jangan sampai berkurang. Sementara korupsi semakin merajalela dan banyak bengkalai kasus lama. Maka justru KPK harus diperkuat dan harus menjadi lembaga independen,” kata Din Syamsuddin.

Din Syamsuddin bahkan mengingatkan rakyat untuk menerima keputusan tentang keberadaan lembaga ini. Menurut Din Syamsuddin, tidak tepat jika keberadaan dewan semacam ini dianggap sebagai bentuk pelemahan KPK.

“Justru pelemahan KPK selama ini, dia menjadi proxy dan alat dari pihak tertentu dan harus saya katakana juga sangat kentara sekali motif politik dalam melaksanakan tugasnya. Ini tidak akan memberantas korupsi secara tuntas,” tambahnya.

Oleh karena itu, Din menegaskan agar rakyat tak perlu lagi menggugat keberadaan Dewan Pengawas KPK. Bahkan bagi pihak yang masih ragu dengan keputusan ini, Din sempat menyeletuk kalau tak setuju dengan keputusan ini, mending yang tak setuju itu jadi presiden saja sekalian.

“Jadi siapapun yang diangkat (jadi Dewas KPK), jangan menggugat. Kalau tidak setuju, jadilah presiden. Cuma kan kita punya hak, jangan sampai korupsi semakin merajarela, karena itu kejahatan terhadap rakyat,” katanya.

Dengan pembahasan Dewan Pengawas KPK yang semakin dekat ini, tentu hal ini mengindikasikan kalau Presiden Jokowi tak bakal mengeluarkan Perppu. Hal yang di sisi lain bikin Indonesian Corruption Watch (ICW) sangat kecewa.

Iklan

“Publik seakan dipermainkan oleh Presiden Joko Widodo terkait wacana penerbitan Perppu KPK,” kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana.

Hadeh, Mas Kurnia Ramadhan ini nggak dengerin apa kata Din Syamsuddin ya? Kalau nggak setuju sama keputusan ini, mending orang ICW jadi presiden aja. Biar kita semua bisa bilang “wow” kayak Pak Mahfud MD. (D/F)

mahfud-md-din-syamsudin-dewan-pengawas-kpk

BACA JUGA Kapok, Rakyat Kena PHP Jokowi Soal Revisi UU KPK atau kabar terbaru di rubrik KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 20 Desember 2019 oleh

Tags: dewan pengawas KPKDin SyamsuddinjokowiKPKmahfud md
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
menulis di media, dahlan iskan.MOJOK.CO
Ragam

Menulis di Media adalah Cara Termudah Menjadi Terkenal dan Meninggalkan “Warisan”

17 April 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.