Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Jokowi dan Prabowo Sama-Sama “Tengil” Saat Membacakan Pernyataan Akhir Debat Capres

Redaksi oleh Redaksi
18 Februari 2019
A A
jokowi dan prabowo
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Debat kedua Pilpres 2019 yang membahas tema infrastruktur, energi, pangan, dan sumber daya alam akhirnya selesai diselenggarakan pada Minggu malam, 17 Februari 2019 kemarin.

Dalam debat yang mempertemukan Jokowi dan Prabowo tersebut, tidak ada hal yang cukup membuat kegemparan. Baik Jokowi maupun Prabowo tidak banyak selip lidah atau pernyataan blunder.

Sebagai capres yang juga petahana, Jokowi lebih banyak membahas tentang prestasi-prestasi yang sudah ia lakukan selama menjadi presiden. Dari mulai membangun jalan raya, perumahan, infrastruktur, dan sebangsanya. Sementara Prabowo, berkali-kali mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi sambil sesekali memberikan serangan dengan membeberkan kegagalan-kegagalan pembangunan Jokowi.

Nah, salah satu sesi yang paling menarik dan cukup menyita perhatian banyak pemirsa debat justru adalah sesi pembacaan pernyataan pamungkas oleh kedua calon presiden.

Maklum saja, Jokowi dan Prabowo oleh banyak pihak dianggap sama-sama “tengil” dalam memberikan pernyataan pamungkas.

Jokowi, misalnya terlalu pede menyebut dirinya beruntung karena punya pengalaman sebagai walikota.

“Rakyat Indonesia yang saya cintai, mengelola negara sebesar Indonesia ini tidak mudah. Tidak gampang. Sangat beruntung sekali saya memiliki pengalaman mengelola sebuah kota sebagai walikota. Kemudian mengelola provinsi sebagai gubernur di DKI Jakarta. Dan 4,5 tahun ini mengelola negara kit indonesia.  Butuh sebuah ketegasan. Butuh sebuah keberanian dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk kebaikan negara ini.” ujar Jokowi.

Prabowo lebih nggapleki lagi. Dia mengakui perihal kepemilikan tanah dalam jumlah yang sangat besar sambil berdalih bahwa hal itu lebih baik ketimbang dikelola oleh asing.

“Tadi disinggung tentang tanah yang katanya saya kuasai ratusan ribu di beberapa tempat. Itu benar, tapi itu adalah HGU, itu adalah milik negara. Jadi, setiap saat, negara bisa ambil kembali, dan kalau untuk negara, saya rela mengembalikan itu semua. Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot. Terima kasih,” terang Prabowo.

Yang satu merasa punya modal kepemimpinan yang kuat, yang satu merasa nasionalis dan patriot.

Sedangkan rakyat masih akan tetap selalu bingung.

jokowi dan prabowo

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2019 oleh

Tags: debat capresjokowiprabowo
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.