Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Ingat, Kamu Belum Pasti Bisa Ikut Pijat Refleksi yang Penuh Relaksasi!

Redaksi oleh Redaksi
12 Maret 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Berasal dari Tiongkok dan Mesir, pijat refleksi sesungguhnya merupakan teknik pengobatan tradisional. Memang, hebatnya apa, sih???

Dewasa ini, alternatif pijat refleksi kerap menjadi pilihan bagi jiwa-jiwa yang berbadan pegal. Bukan sekadar pijat yang biasa-biasa saja, pijat refleksi memfokuskan diri pada titik-titik tertentu di tubuh, terutama pada kaki dan tangan. Nah, titik-titik ini terhubung langsung dengan saraf-saraf organ sehingga manfaatnya langsung tercapai pada fungsi-fungsi organ terkait.

Tapi, benarkah pijat refleksi jauh lebih baik dibandingkan dengan pijat yang biasa-biasa saja? Tidakkah ia memiliki kerugian dan bahaya yang tidak kita duga?

Berasal dari Tiongkok dan Mesir, pijat refleksi sesungguhnya merupakan teknik pengobatan yang mampu mendeteksi dan mengatasi masalah-masalah kesehatan. Inilah sebabnya mengapa banyak orang memilih untuk dipijat refleksi, ketimbang harus mengonsumi obat-obatan.

Ya bagaimana lagi; hanya bermodalkan jari-jari dari terapis saja, kita bisa merasa jauh lebih segar lewat tekanan di beberapa titik saraf!

Lebih lengkapnya, pijat refleksi ternyata memiliki beberapa keuntungan, kebahagiaan, dan manfaat, sebagai berikut:

Pertama, ia memberikan efek yang menenangkan sekaligus menjadi terapi relaksasi.

Perlu diketahui, aktivitas ini dapat membantu tidur kita terasa lebih nyenyak dan mengatasi rasa lelah yang muncul pada tubuh, apalagi kalau habis banyak sambatan seharian. Bahkan, ibu-ibu hamil sekalipun bakal mendapatkan manfaat yang sama kalau ingin mencoba, meski ada sebagian pihak percaya bahwa kehamilan semestinya membuat seseorang memilih untuk tidak dipijat terlebih dahulu.

Tapi, yah, meski kamu belum hamil—lah wong nikah aja belum—kamu tetap boleh mencoba pijat refleksi demi mendapat khasiat relaksasi agar hidup lebih namaste, kok~

Kedua, mengurangi tingkat overthinking-mu yang berlebihan sampai membuat gelisah tak tentu arah.

Gelisah dan terlalu banyak berpikir nyatanya mengancam diri kita untuk memiliki level stres dan depresi yang tinggi. Kondisi ini tentu merugikan diri sendiri—dikit-dikit insecure, dikit-dikit insecure, bukankah itu melelahkan???

Nah, pijat refleksi, melalui sebuah penelitian, terbukti dapat menekan tingkat kecemasan pasien sehingga kerap menjadi pilihan terbaik untuk mengurangi tingkat kegelisahan.

Ketiga, mengatasi sembelit yang membandel dan menyebalkan.

Selain untuk memenuhi kebutuhan emosi lewat ragam relaksasi, aktivitas pijat refleksi ternyata mampu mengurangi tingkat konstipasi yang menyerang kita semua. Konon, hal ini merupakan dampak positif dari relaksasi yang mengalir dalam sanubari~

Iklan

Manfaat-manfaat lain pijat refleksi masih bisa didata memanjang. Diyakini, aktivitas ini bisa mengatasi sakit kepala, membantu pemulihan pasca penyakit stroke, hingga menjadi terapi yang baik untuk perawatan anti-kanker. Namun begitu, tetap saja ada hal-hal yang perlu kita pahami baik-baik, yaitu…

…tidak semua orang bisa dan boleh dipijat refleksi.

Meski mengandung banyak manfaat dan melegakan badan yang terjerat rasa pegal-pegal tak karuan, nyatanya memang tidak semua orang boleh mengalami treatment ini. Beberapa sumber kesehatan telah mengklasifikasi keadaan-keadaan yang melarang seseorang untuk melakukan pijat refleksi, yaitu:

Pertama, cedera pada tangan dan kaki, termasuk cantengan, atau kaki kapalan. Cedera-cedera serupa luka, asam urat, atau peradangan ini diyakini hanya akan membuat keadaan bertambah parah jika harus dipijat dengan titik-titik saraf.

Kedua, berpotensi mengalami pembekuan darah. Untuk diketahui, terapi refleksi ini akan meningkatkan sirkulasi darah yang justru memiliki kemungkinan untuk membuat darah menggumpal, khususnya di daerah jantung dan otak.

Ketiga, kondisi-kondisi lain yang tidak mendukung kesehatan, misalnya diare, memiliki luka terbuka, demam, hingga memiliki jumlah trombosit yang rendah.

Keempat, orang-orang dengan kondisi dompet yang tidak menentu, seperti kita-kita ini, alias—ya ampun, pijat refleksi itu, kan, tetep perlu uang, mylov~

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: cedera kakipijat refleksirelaksasisaraf organterapis
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

ilustrasi Anya Geraldine VS Kevin Aprilio dalam Pertarungan Duta Mandi Nasional mojok.co
Penjaskes

Resep Mandi Rempah atau Empon-empon dan Manfaatnya yang Aduhai

1 Juni 2020
Penjaskes

Mengkretek Jari Tangan: Enak tapi Jangan Keseringan

27 Maret 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.