MOJOK.CO – Mojok Institute melakukan sensus kepada para netizen Twitter, Facebook, dan Instagram untuk cari tahu mahasiswa dari jurusan kuliah apa sih, yang dianggap idaman buat dijadiin pacar?
Memilih seseorang untuk dijadikan pacar, ternyata memang butuh beberapa pertimbangan. Ada yang mempertimbangkan soal fisik semata—seolah yang nggak malu-maluin pas diajak kondangan adalah yang terbaik. Ada pula yang mempertimbangkan latar belakang keluarga, kebiasaannya sehari-hari, pergaulannya, maupun jurusan kuliah nya—kalau dia kuliah.
Nah, ternyata jurusan kuliah ini, selain berpengaruh pada pendalaman ilmu pengetahuannya, juga cukup berperan dalam membentuk kepribadian sehari-hari. Misalnya, mereka yang kuliah di jurusan bahasa Indonesia, tentu doktrin-doktrin soal pentingnya penggunaan EYD dalam literasi sehari-hari bakal begitu melekat. Akhirnya, mereka pun menjadi lugas atau terkesan kaku jika sudah berhadapan perihal ini. Dari situlah banyak lahir aparat penegak bahasa atau biasa kita sebut polisi bahasa.
Beranjak dari sebagian besar kebutuhan orang hidup akan seorang pendamping, masing-masing memiliki kriteria untuk menentukan pendampingnya. Maka, kami berusaha mencari tahu jurusan kuliah apa sih yang sering dianggap melahirkan generasi idaman untuk dijadikan pacar? Ya, siapa tahu, usaha sederhana ini, juga dapat membantu Anda sekalian untuk menentukan jurusan kuliah—supaya dapat cepat menarik perhatiannya. Kalau Anda sudah lulus S1, yaudah buat S2-nya. Atau buat S-3nya, bolehlah~
Hasil Sensus
Berikut kami rangkum jajak pendapat berbasis quick count, hasil perolehan suara jamaah Mojokiyah dari segala penjuru untuk mengetahui jurusan kuliah yang paling ideal untuk dijadikan pacar.
Jurusan Kuliah yang Berhubungan dengan Sastra
Puisi, kopi, dan senja telah melahirkan jiwa-jiwa indie yang sedang banyak dikagumi oleh sebagian milenial. Kata-kata dengan diksi pilihan, yang saat dibaca dapat menusuk relung hati terdalam. Hingga kata-kata yang bahkan tidak bisa dipahami tapi terdengar enak di telinga. Di situlah potensi besar anak-anak sastra dikembangkan. Ditambah tingkat kepekaannya dengan kehidupan keseharian di sekitarnya yang kemudian mampu dituangkan dalam bentuk tulisan maha tersirat, teramat kagum-able bagi sebagian kalangan.
Maka tidak mengherankan, orang-orang yang berkecimpung di dalamnya dianggap sebagai generasi yang dapat mengobrak-abrik perasaan seseorang. Semakin sulit dipahami, maka semakin beringas pula sajak tersebut berusaha ditafsirkan sana-sini. Sungguh, tipe-tipe anak sastra semacam ini begitu diidamkan dengan sikap misteriusnya.
Jurusan Kuliah yang Berhubungan dengan Ilmu Sosial
Orang-orang yang mengidamkan anak-anak dari jurusan sosial, akan berpendapat bahwa keterampilan sosial begitu dibutuhkan di mana-mana untuk bertahan. Bertahan dari aturan sosial yang lumayan sering bikin nyut-nyutan, bertahan dari kondisi sosial yang semakin mencekam, dan bertahan dari tekanan sosial dari mulut-mulut saudara, tetangga, kawan sejawat dan sebagainya. Calon pacar yang sering mempelajari soal ini, dianggap bakal terbiasa kalau-kalau ada suatu hal yang nggak enak terjadi di tengah masyarakat. Dia dianggap bisa bersikap dengan lebih santai dan tenang. Dan sungguh dapat terlihat dewasa, atau minimal seolah-olah dewasa.
Kebanyakan dari mereka juga dianggap memilki kemampuan “nyambung” yang tinggi saat diajak ngobrol soal berbagai isu-isu yang terjadi di masyarakat. Ya soal ketimpangan sosial lah, kemiskinan, diskriminasi, penindasan kepada kelompok sinordinat yang dilakukan oleh para elite untuk melanggengkan kekuasaan. Apa pun bisa dia kritisi habis-habisan. Meski risikonya, kadar kerawanan kaum ini dicap sebagai seorang SJW sangatlah tinggi.
Jurusan Kuliah yang Berhubungan dengan Teknik
Di kampus mana pun, rasa-rasanya anak dari jurusan teknik selalu diidolakan. Banyak yang menganggap mereka ini kerennya nggak nguwatin. Coba aja simak cerita di FTV-FTV kita, kalau si pemeran laki-laki pengin divisualkan sebagai mahasiswa yang keren, ganteng, cool, gagah, maskulin, dan tahan banting, pasti diceritakan kalau dia mahasiswa teknik. Padahal aslinya mah ya, nggak sedikit juga yang tampangnya loyo sayu-sayu karena berhari-hari begadang ngerjain praktikum~
Sikapnya yang dianggap jarang ngomong dan kerap memilih menjadi eksekutor, begitu mudah untuk menunjukkan kalau dirinya memang tak pandai menggombal ria tapi langsung kerja, kerja, dan kerja. Sangat agresif, ambius, gesit, dan sat set.
Selain itu, mereka juga berpotensi menjadi seseorang yang mampu diandalkan soal urusan hal-hal teknis. Ya namanya juga anak teknik. Maksudnya hal teknis seperti, “Oh anak teknik ya? Bisa dong bantuin masang bohlam lampu, kan?”, “Oh anak teknik ya? Bisa dong perbaiki pintu rusak?” dan seterusnya. Ada anggapan lulusannya dapat menjadi bapak rumah tangga yang baik. Padahal, mah, pertama, nggak semua mahasiswa teknik mempelajari soal listrik dan mesin. Kedua, nggak semua mahasiswa teknik itu laki-laki, Maemunah~
Jurusan Kuliah yang Berhubungan dengan Ekonomi
Banyak yang bilang cinta itu tidak bisa pakai hitung-hitungan. Tapi, mungkin tidak cukup seperti itu bagi seorang yang kuliah di ekonomi. Justru dalam hitung-hitungan itulah mereka biasanya menemukan cinta. Mencatat setiap transaksi keuangan saat kencan, melakukan manajemen perencanaan untuk membangun rumah tangga, hingga membuatkan laporan keuangan secara berkala. Hal ini merupakan modal yang mumpuni untuk membuat setiap orang yang menjadi pendamping anak ekonomi akan selalu aman. Setidaknya ketika masih ada uang yang bisa dihitung~
Di era KPR dan pinjaman online seperti saat ini, memiliki pendamping orang yang mengerti ilmu ekonomi akan sangat banyak membantu. Sekurang-kurangnya, potensi untuk terjerumus dalam investasi bodong atau kredit yang mencekik dapat diminimalisir. Apalagi, tren mengatakan anak ekonomi ini biasanya ditunjang dengan style yang menarik dan kemampuan branding yang yahud. Kalau punya perpaduan seperti itu, rasanya merencanakan bisnis macam apa pun, langsung terlihat cerah.
Jurusan Kuliah yang Berhubungan dengan Pendidikan
Orang-orang dari jurusan ini dianggap dapat melahirkan generasi yang terdidik. Karena, dia pasti tahu betul bagaimana cara terbaik untuk mendidik seseorang. Kalau bisa, nanti nggak perlu ngeluarin uang buat nyekolahin anak. Anaknya biar homeschooling diajarin sama orang tuanya sendiri. Sungguh hemat anggaran pendidikan yang jumlahnya makin hari makin tidak masuk akal. Btw, jangan mudah percaya anggapan kalau “semua orang bisa jadi guru”. Lha wong, nyatanya yang bisa berprofesi jadi guru cuma orang-orang bergelar sarjana pendidikan. Itu pun masih harus sertifikasi lagi.
***
Jawaban Terbaik
Seperti biasanya, berikut jawaban terbaik versi Mojok Institute yang berhak untuk mendapatkan hadiah:
PranotoHendrik PENJASKES, biar fleksibel di apa²in
Firdausrah Jurusan orang dalam aja, biar urusan apapun lancar..
Septian Sandi Permadi Pengennya punya pacar aja dulu ga penting jurusannya
Jurusan yang Berhubungan dengan Agama
Sudah jelas, apa-apa yang ada hubungannya dengan agama, bakal laku keras di era saat ini. Jadi ya… nggak perlulah kita pertanyakan lagi betapa mereka akan menjadi seorang idaman.