Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Vira Choliq: Gambus, Kasidah, Nasyid, Selawat Itu Beda-Beda #MojokBersama

Redaksi oleh Redaksi
13 Juni 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Demam lagu berbahasa Arab kini sedang menyerang Indonesia. Bersama Vira Choliq, Mojok mencari tahu apakah gambus, kasidah, dan nasyid berarti sama dengan selawat.

Selain Nissa Sabyan yang melejit berkat merdunya selawat bersama lantunan dari kelompok musik Sabyan Gambus, ada pula penyanyi lain bernama Vira Choliq yang mulai dikenal massa. Telah akrab dengan selawat sejak duduk di bangku SD, Vira membuat perbincangan menjadi puncak kesegaran bagi kamu yang tengah digandrungi nuansa Arab dalam senandung lagu-lagu merdu berbahasa Arab.

Dari kecil udah nyanyi dan sempat membuat album, ya?
Ya, waktu kecil ada dua (album).

Ini tentang selawat atau apa?
Ya, waktu kecil tentang selawat, waktu MTS juga.

Bagaimana dengan komen-komen netizen (terkait lagu)? Yang saya garis bawahi, komen netizen kebanyakan bicara tentang makhrajul huruf dan tajwid. Apa ini menandakan netizen kemampuan tajwidnya sudah… alhamdulillah?
(Saya) bersyukur sih netizen sekarang sudah cerdas, sudah pandai. Ya, (mereka) sudah pahamlah.

Memang, seberapa penting hubungan tajwid dengan lagu-lagu berbahasa Arab?
Bagiku pribadi penting banget karena apa yg kita sampaikan, misalnya kalau (bunyi) “A” jadi “E” sudah beda arti dalam bahasa Arab. Kalau dalam Al-Quran, tasydid dan tidak tasydid itu sudah beda. Jadi, (tajwid) ini penting untuk mempertegas arti dalam sebuah lagu.

Bersama Vira, Mojok mempelajari bagaimana lagu-lagu berbahasa Arab tidak melulu bernuansa Islam. Layaknya lagu berbahasa Indonesia, ada pula lagu berbahasa Arab yang temanya bebas. Karena itulah, Mojok meminta penilaian dari Vira soal kelompok Nasida Ria dan Sabyan Gambus: sudahkah nama mereka mencerminkan jenis lagu yang dibawakan? Apa perbedaan mereka dengan Debu?

Tentu saja, pertanyaan ini hadir setelah sebelumnya kami bertanya,

Lalu, sekarang kan sedang trending lagu-lagu berbahasa Arab, tapi aku nggak tau itu selawat atau bukan. Mba Vira bisa kasih penjelasan bedanya selawat dengan kasidah dan gambus?
Kalau selawat itu sudah jelas: lirik dan syairnya itu tentang kecintaan pada nabi kita. Terus kalau kasidah itu….

Penasaran kelanjutan jawaban Vira? Langsung tekan “Play” dan belajar sama-sama, mylov~

Terakhir diperbarui pada 10 September 2021 oleh

Tags: gambuskasidahmojokbersamanasyidselawatvira choliq
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Di Balik Dunia Rental Mobil Jogja, Dolanmu adalah Rezekiku
Video

Di Balik Dunia Rental Mobil Jogja, Dolanmu adalah Rezekiku

18 Desember 2018
Pidi Baiq
Video

Pidi Baiq: Bercerita Tentang Masa Kecil Hingga Sekarang (Bagian II)

19 September 2018
Wawancara Pidi Baiq
Video

Pidi Baiq: Dilan Bukan Hanya Sebuah Roman, Tapi Juga Falsafah Hidup (Bagian I)

19 September 2018
nissa sabyan gambus
Nafkah

Menghitung Penghasilan Sabyan Gambus, Grup yang Lagunya Merajai Playlist Minimarket dan Swalayan

5 Juni 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.