Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Nafkah

Tukang Obras Bordir: Pangkat Hanyalah Titipan

Redaksi oleh Redaksi
26 Juni 2017
A A
Tukang Obras Bordir: Pangkat Hanyalah Titipan

Tukang Obras Bordir: Pangkat Hanyalah Titipan

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kalaulah ada profesi yang bisa melatih untuk tidak silau kepada jabatan dan pangkat, maka boleh jadi, ia adalah tukang obras bordir.

Betapa tidak, dari mulai badge taruna tingkat 1, 2, 3, kolonel, perwira, bahkan dari yang dasar seperti OSIS hingga Pramuka, tukang obras bordirlah yang mengerjakan.  Ia terbiasa berkutat dengan dunia pangkat, dan ia pun senantiasa sadar, bahwa perbedaan pangkat sejatinya hanyalah perbedaan warna dan bentuk badge, tidak lebih. Ia sadar betul, bahwa beraneka badge tersebut, kelak, tidak ada yang dibawa mati, ia hanya titipan. Di hadapan Alloh, Kopral dan Perwira sama saja, yang membedakan hanyalah iman dan taqwanya.

Namanya Widagdo (bukan nama sebenarnya), Pria setengah baya berusia hampir lima puluh tahun ini adalah seorang tukang obras bordir manual di bilangan daerah sekitar Akademi Militer Magelang. Ia sudah menggeluti profesi ini sejak tahun 90-an.

Widagdo biasa mengerjakan garapan badge pangkat, divisi, dan nama untuk seragam sekolah ataupun tentara. Kadang, ia juga mengerjakan garapan gaun atau pakaian lainnya yang membutuhkan sentuhan bordir dan obras.

Dulu, penghasilan menjadi tukang obras bordir manual bisa dibilang cukup besar. Maklum, jaman dulu belum berkembang teknologi bordir menggunakan komputer. Sekarang, di tengah maraknya teknologi bordir komputer, yang hasilnya tentu saja lebih halus dan presisi, para tukang obras bordir manual seperti Widagdo masih tetap bertahan dengan menerima garapan-garapan badge satuan dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Yah, begitulah hidup. Ia dibangun oleh banyak hal, dan kompetisi adalah salah satunya.

Tukang obras bordir cenderung menyukai orang-orang dengan nama yang pendek dan singkat. Maklum, untuk membordir badge nama, misalnya, nama “AGUS” ataupun nama “AGUSTINUS”, tarifnya sama saja.

obras bordir

Terakhir diperbarui pada 27 November 2018 oleh

Tags: obrasordirpramukasekolahseragamTentara
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
pam swakarsa, militer.MOJOK.CO
Mendalam

Riwayat Pam Swakarsa, Tukang Gebuk Bayaran Tentara yang Berupaya Dihidupkan Kembali. Ancaman Serius bagi Demokrasi

5 September 2025
Di Era Digital, Gerakan Pramuka Perlu Terus Digalakkan  MOJOK.CO
Kilas

Di Era Digital, Gerakan Pramuka Perlu Terus Digalakkan 

14 Agustus 2025
Pemerintah Tolak Uji Formil UU TNI, Bukti Suara Rakyat Tak Dianggap dan Cuma Fasilitasi Kepentingan Kekuasaan.MOJOK.CO
Esai

Humor Gelap Tentara vs Sipil yang Menghantui Indonesia

17 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.