Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Nafkah

Menghitung Kekayaan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

Redaksi oleh Redaksi
6 Juni 2019
A A
lukman hakim
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dalam dua hari terakhir ini, sosok Menteri Agama Indonesia Lukman Hakim Saifuddin banyak menjadi bahan pembicaraan di berbagai media. Alasannya dua, pertama tentang hasil sidang isbat hari lebaran kemarin sore yang memang dilakukan oleh Tim dari kementerian yang ia pimpin. Kedua tentang kasus dugaan suap Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang melibatkan namanya.

Setelah sekian tahun adem-ayem sejak dilantik sebagai menteri pada Juni 2014 menggantikan Suryadharma Ali yang mengundurkan diri karena terlibat kasus dugaan korupsi dana haji di Kemenag, nama Lukman akhirnya masuk juga dalam kumparan kasus suap. Dugaan keterlibatan dirinya dalam kasus suap muncul setelah namanya disebut Gus Rommy yang sebelumnya telah ditangkap oleh KPK.

Dugaan itu juga dikuatkan setelah  ditemukannya uang ratusan juta di laci mejanya. Tapi dari pengakuannya, uang itu adalah akumulasi dari dana operasional menteri yang diperolehnya. Baik itu dari Honorarium yang diterima dari berbagai kegiatan seperti ceramah dan pembinaan, dan urusan lain di dalam dan luar kementerian agama. Sebagian dari uang itu juga menrutnya adalah dana sisa perjalanan baik ke luar atau pun dalam negeri.

Kasus suap yang menyeret nama Lukman Hakim ini terekspos setelah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanudin didakwa oleh KPK telah menyuap bekas ketua PPP Romahurmuzuy dan dirinya untuk memuluskan Haris menduduki jabatan sebagai kepala kantor wilayah.

Kuasa hukum Haris sendiri mengatakan bahwa kliennya tidak pernah menyuap Lukman, uang yang diberikannya tidak lain hanyalah bisyaroh.

Uang gratifikasi yang diberikan Haris itu akhirnya dikembalikan oleh Lukman.

Lukman disebut ikut menerima suap Rp70 juta yang belakangan ia bantah. Ia mengaku hanya menerima Rp10 juta, dan itu pun ia kembalikan.

Nah, seperti biasa, karena isu seputar Pak Lukman masih cukup panas, Mojok Institute tertarik untuk membahas kekayan sosok putra menteri Agama ke-9, Saifuddin Zuhri ini.

Mari kita bahas. Cuuuuuz.

Dari catatan LHKPN KPK, Lukman Hakim Harta diketahui punya aset tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, nilai asetnya ini sebesar Rp1,3 Miliar.

Kemudian harga berupa kendaraan yang cukup banyak. Maklum, sebagai menteri yang banyak pergi ke mana-mana, Lukman memang kemudian punya banyak mobil. Beberapa koleksi mobilnya antara lain adalah Mobil merek Suzuki SX4, Toyota Vellfire, Nissan Latio, Honda CR-V, Suzuki AVP, dan Toyota New Camry. Total seluruh nilai mobil yang dimiliki olek Lukman Hakim ini adalah sebesar Rp1,3 Miliar.

Lukman juga diketahui punya aset berupa perhiasan senilai Rp174,3 juta.

Setelah itu ada surat berharga senilai Rp2,8 miliar dan $10 ribu.

Terakhir, Lukman punya aset berupa giro dan setara kas senilai Rp2,29 Miliar dan $104.672.

Iklan

Nah, jika dijumlahkan, total kekayaan Lukman Hakim adalah sebesar Rp7,8 Miliar dan $144.672.

Ah, dengan uang sebanyak itu, uang 10 juta mah nggak ada seupil-upilnya.

lukman hakim

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2019 oleh

Tags: kemenaglukman hakim
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Ketulusan guru di Sekolah Gajahwong Jogja. MOJOK.CO
Liputan

7 Tahun Mengabdi Jadi Guru di Jogja, Tak Tega Melihat Realita Siswa Putus Sekolah meski Diri Sendiri Tidak Sejahtera

9 September 2025
Kabupaten Semarang Dianggap Tertinggal dari Kota Semarang, padahal Lebih Nyaman untuk Ditinggali.MOJOK.CO
Ragam

Tanjungrejo Malang Kampung Kumuh Sarang Copet dan Pengemis Sejak 1969, Kini Menjelma Kampung Tenteram Berkat Terapkan 4 Hal

8 Agustus 2024
surat untuk kemenag tentang jurusan akuntansi syariah
Uneg-uneg

Untuk Kemenag: Dilema dan Diskriminasi Sarjana Akuntansi Syariah

18 Desember 2022
mengaji, LKSA Darussalamah.mojok.co
Kilas

Apa Saja Satuan Pendidikan di Bawah Kemenag?

19 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Innova Reborn Menolak Mati, Toyota Belum Percaya sama Zenix? MOJOK.CO

Innova Reborn Menolak Mati, Toyota Belum Siap Kehilangan Mobil Kesayangan yang Nggak Pernah Bikin Malu

12 Desember 2025
UMK Jogja bikin perantau Jawa Tengah menderita. MOJOK.CO

Penyesalan Orang Jawa Tengah Merantau ke Jogja: Biaya Hidup Makin Tinggi, Boncos karena Kebiasaan Ngopi di Kafe, dan Gaji yang “Seuprit”

11 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
Mitos kerukunan di desa bikin warga desa ingin merantau jauh dan hidup individualistik di perantauan demi hidup tenang MOJOK.CO

Mitos Kerukunan dan Hidup Ayem di Desa: Aslinya Penuh Kepalsuan, Baik di Depan tapi Busuk di Belakang

11 Desember 2025
Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Destinasi Obelix Hills. MOJOK.CO

Liburan Menyenangkan di Obelix Hills Jogja, Nikmati Sunset Sambil Ngopi hingga Live Music di Akhir Pekan

8 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.