Dalam lingkaran grassroots dunia perdangdutan, nama-nama yang beredar memang masih didominasi oleh Via Vallen dan Nella Kharisma, namun dalam tingkatan yang lebih komersial, atau setidaknya di ranah pertelevisian, nama Ayu Ting Ting tentu saja masih dianggap sebagai andalan. Setidaknya dalam lima tahun terakhir ini.
Hal ini tentu bukan isapan jempol belaka, terbukti tahun 2015, Ayu Ting Ting menyabet penghargaan sebagai penyanyi dangdut terpopuler di ajang Anugerah Dangdut Indonesia. Setahun setelahnya, ia terpilih menjadi Selebgram Female di ajang SCTV Music Awards. Lagu “Sambalado”-nya juga terpilih menjadi Lagu Dangdut Paling Ngetop di ajang yang sama. Selain itu, album Best of Ayu Ting Ting juga terpilih menjadi Album Dangdut Kontemporer/Dangdut Terbaik di ajang Anugerah Musik Indonesia.
Nah, jika di edisi sebelumnya, Mojok Institute sudah membahas soal penghasilan Via Vallen dan Nella Kharisma, maka betapa tidak adilnya jika kemudian Mojok Institute tidak membahas tentang penghasilan Ayu Ting Ting. Karenanya, di edisi kali ini, kami memutuskan untuk membahas si pelantun lagu Alamat Palsu ini.
Membicarakan penghasilan Ayu Ting Ting adalah soal kemewahan biduan muda dalam tingkatan yang paripurna. Susah untuk tidak berkata “asuuuu” saat mengetahui berapa penghasilan seorang Ayu Ting Ting karena saking besarnya.
Baiklah, karena kami sudah paham bahwa pembaca sekalian sudah tidak sabar untuk berkata “asuuu”, maka langsung saja kami mulai untuk membongkar pundi-pundi penghasilan Ayu Ting Ting.
Kita mulai dengan pendapatan manggung Ayu Ting Ting. Sejauh ini, ada banyak versi mengenai berapa honor manggung Ayu Ting Ting, namun dalam salah satu headline Tribun Jateng yang diterbitkan tanggal 24 Juni 2016, tertulis bahwa Ayu Ting Ting adalah penyanyi dangdut termahal. Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa bayaran Ayu Ting Ting sekitar Rp 300 juta sekali manggung untuk beberapa lagu. Sungguh angka yang sangat fantastis. Angka yang membuat Ayu Ting Ting bahkan sanggup untuk memberangkatkan 12 orang untuk umroh hanya dengan menyanyikan beberapa buah lagu.
Penghasilan tak kalah besar selain manggung tentu saja adalah dari endorse Instagram. Seperti diketahui, Ayu adalah endorser Instagram yang sangat terkenal. Dengan jumlah follower yang mencapai 22 juta, tak sulit bagi Ayu untuk mencari pengiklan produk yang mau mengiklankan produknya lewat endorse instagramnya. Ayu Ting Ting memang kerap diminta untuk meng-endorse produk-produk fashion dan alat kecantikan.
Bagi online shop yang ingin mempromosikan produk non kecantikan dikenakan biaya senilai Rp 9 juta untuk foto dan Rp 15 juta untuk format video. Sementara itu, untuk produk kecantikan, endorse dalam bentuk foto tarifnya Rp 10 juta dan Rp 17 juta untuk video. Semua posting-an endorse ini hanya akan di-posting selama dua pekan.
Dalam satu hari, Ayu bisa memposting sampai 4-5 konten endorse. Jika kita asumsikan 5 konten endorse tersebut adalah konten produk kecantikan dalam bentuk foto. Itu artinya, Ayu bisa mendapatkan sampai 50 juta dalam satu hanya dari Instagram.
Penghasilan lain yang tak kalah besar tentu saja adalah honor tampil di televisi (on air). Honor taping Ayu Ting Ting di televisi ini memang tidak sebesar honor Ayu saat manggung off air, tapi jumlahnya tetap saja besar. Selain itu posisinya amat penting untuk menunjang karir Ayu, sebab kebintangan seorang artis memang dijaga dari penampilan regulernya di televisi. Honor on air Ayu dalam satu kali acara berkisar antara 5-10 juta. Dalam satu hari, Ayu bisa on air di 2 acara, itu artinya, dalam satu hari, dari acara on air, Ayu bisa mengantongi penghasilan sampai 20 juta.
Banyak sumber-sumber penghasilan Ayu lainnya, misal dari bisnis kue dan oleh-oleh yang diberi nama KuenyaAyu. Di luar itu, Ayu Ting Ting juga merilis produk shampoo dan conditioner dengan menggandeng nama anaknya, Bilqis. Nama produknya ini oleh Ayu diberi nama Ayting and Bqiss product.
Dan, hampir sama seperti Inul dan Syahrini, Ayu Ting Ting rupanya juga mempunyai bisnis karaoke keluarga. Sejauh ini, ia sudah punya tiga cabang. Yang pertama ada di Kelapa Gading, Jakarta Utara, di Cibaduyut, Bandung, dan yang terakhir di Palembang yang diresmikan pada 26 Maret 2017 lalu.
Nah, tentu masih banyak lagi pundi-pundi penghasilan seorang Ayu Ting Ting, namun maaf sekali, kami Mojok Institute tak kuat untuk membahas lebih lanjut. Hati kami sudah kadung terisi dengan iri dan dengki.
Lha gimana nggak, seorang Ayu Ting Ting yang baru berusia 25 tahun sudah bisa menghasilkan ratusan juta dalam sehari. Sedangkan direktur Mojok Institute yang belum juga genap berusia 30 bahkan masih bingung pengin pesan Indomie goreng dengan atau tanpa telor karena saking miskinnya.
Bayangkan, dia cari alamat palsu saja bisa dapat ratusan juta, apalagi alamatnya valid, pasti bisa bisa lebih besar dari itu.
Sungguh. Dunia memang ladang tempat ironi tumbuh dengan subur.