Kalaulah ada profesi yang tidak pernah bersinggungan langsung dengan dunia seni peran tapi punya pengaruh yang sangat-sangat besar terhadap dunia perfilman, maka profesi cleaning service bioskop pastilah masuk dalam daftar.
Ya, inilah profesi yang kerap disepelekan dan dikesampingkan, padahal ia menjadi salah satu ujung tombak paling runcing dalam bisnis film.
Lha betapa tidak, ada banyak faktor yang mempengaruhi orang agar mau menonton film di bioskop, dari mulai filmnya itu sendiri, waktu penayangan, momen, harga tiket, sampai kenyamanan bioskop. Nah, pada wilayah urusan kenyamanan bioskop inilah cleaning service bioskop memegang peranan penting. Ia punya tugas mulia, yaitu memastikan teater bioskop selalu nyaman dan bersih agar penonton dapat menikmati pertunjukan film dengan maksimal.
Pada titik tertentu, faktor kenyamanan bioskop ini bahkan bisa lebih penting ketimbang filmnya itu sendiri. Misal, jika bioskopnya buruk, kotor, dan tidak nyaman, pasti banyak orang yang memilih untuk menontonnya melalui streaming atau dengan men-download filmnya secara ilegal di internet untuk kemudian ditonton sendiri di rumah.
Kadang, sebagus apapun filmnya, secantik apapun teman menontonnya, sestrategis apapun posisi kursi duduknya, tapi jika bagian bawah lantainya kotor, penuh dengan tumpahan pop corn, atau yang paling parah, ada sesuatu yang terasa kental dan lengket di bawah lantai di bawah kursi, maka tidak akan jenak aktivitas para penonton menyaksikan film pilihannya.
Walau tugas dan tanggung jawab seorang cleaning service bioskop terdengar begitu berat dan krusial, namun toh banyak juga yang menikmati dan bahkan bercita-cita bisa menggeluti profesi ini. Maklum, menjadi seorang cleaning service bioskop adalah salah satu jalan pintas untuk menonton film-film terbaru dengan gratis.
“Enak, soalnya selain bisa nonton filmnya secara gratis, kita juga bisa nonton bagian credit scene yang biasa dilewatkan oleh banyak penonton. Soalnya biasanya, kalau di layar sudah keluar credit title dan lampu sudah dihidupkan, penonton langsung beranjak tanpa menunggu credit scene-nya dulu. Padahal, bagian itu seringkali penting dan bisa menjadi ancer-ancer untuk film seri selanjutnya, terutama untuk film sekuel.” Ujar Yani, seorang cleaning service salah satu bioskop di Magelang ketika ditanya soal pekerjaanya. “Jadi bisa update soal film juga,” lanjutnya.
Yah, ketika yang lain sibuk pamer tiket nonton Spiderman Homecoming, Filosofi Kopi 2, Dunkirk, atau film-film terbaru lainnya, para cleaning service bioskop justru tenang dan tak pernah pamer, padahal boleh jadi merekalah penonton pertama yang lebih dulu menonton ketimbang kebanyakan orang. Ya apa yang mau dipamerin? Tiketnya aja nggak punya.