Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Selain Dukung Emak-Emak, Prabowo Sebut Indonesia Ikut Piala Dunia Tahun 2135

Redaksi oleh Redaksi
2 September 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Rangkuman pernyataan kontroversial Prabowo dalam sambutannya di acara bedah buku ‘Paradoks Indonesia’.

Sabtu (1/9) kemarin, Prabowo Subianto diberitakan menghadiri acara bedah buku Paradoks Indonesia yang ditulisnya sendiri sejak April lalu. Dalam acara yang digelar di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta ini Prabowo didaulat untuk memberi sambutan.

Meski buku Paradoks Indonesia berisi kritik untuk pemerintah Indonesia disertai dengan buah pemikirannya terkait kehidupan berbangsa dan bernegara, nyatanya sambutan Prabowo tak kalah ‘seksi’ untuk disorot. Beberapa pernyataannya justru meninggalkan kesan penting pada momen tersebut.

Kala itu, capres yang maju dari koalisi Partai Gerindra ini bahkan dipanggil dengan sebutan ‘Presiden’ oleh hadirin yang datang. Berturut-turut kemudian, Prabowo bersuara dalam sambutannya dan melahirkan gagasan-gagasan kontroversial di depan mikrofon. Berikut adalah rangkumannya:

Pertama-tama, pasangan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 ini diduga menyinggung ramainya kasus deklarasi #2019GantiPresiden yang menyebabkan masyarakat mengadang kedatangan Neno Warisman. Melalui sambutannya, ia justru menekankan bahwa sesungguhnya emak-emak memiliki peran penting dalam perkembangan bangsa karena mampu menganalisa keadaan dengan baik, sekaligus mengutamakan perasaan. Dengan kata lain, ia menyadari bahwa emak-emaklah pihak yang paling memikirkan kepastian kesejahteraan masyarakat.

Kedua, Prabowo bercerita tentang pengemudi mobil golf yang pernah ditemuinya. Konon, pemuda yang berpendidikan SMA ini secara tegas menyebut bahwa Indonesia sebenarnya sedang dijajah saat ini. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa elite negara yang tidak merasakan apa yang dirasa oleh pemuda tadi tentulah orang yang hatinya sudah beku.

Ketiga, Prabowo kembali menyinggung masalah perekonomian Indonesia. Ia menyebutkan bahwa utang Indonesia kian naik hingga 1 triliun rupiah hingga mengancam negara ini menjadi miskin untuk selama-lamanya. Ngeri abis.

Keempat, keadaan sosial di Indonesia dianggap memiliki ketimpangan yang sangat ekstrem. Diyakini Prabowo, 40 persen kekayaan bangsa saat ini dikuasai oleh 1 persen rakyat.

Kelima, keseluruhan masalah ekonomi di Indonesia ini, tak lain dan tak bukan, adalah dampak dari sistem kelola kekayaan negara yang keliru dan menyebabkan kemiskinan. Disebutkan, sistem yang berlaku hingga sekarang justru mengakibatkan kekayaan Indonesia menghilang.

Lantas, apa penyebabnya? Bagi Prabowo, alasan utama hal ini terjadi adalah masyarakat Indonesia terlalu kagum pada pihak asing, alih-alih mencintai Tanah Air sendiri.

Keenam, sedikit lompat dari bidang ekonomi, Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ini menyoroti kondisi sepak bola Indonesia. Ia menyatakan bahwa kini timnas Indonesia berada di posisi ke-164 dari seluruh negara di dunia. Atas dasar itulah, kita diminta bersabar hingga 100 tahun ke depan jika ingin menyaksikan timnas bermain di Piala Dunia.

“Ini untuk anak muda, sepak bola lumayan-lumayan, peringkat 164 dari 171 sepak bola, (artinya) 7 besar dari bawah. (Masuk) piala dunia Indonesia mungkin (tahun) 2135,” tutur mantan suami Titiek Soeharto ini.

Ketujuh, Prabowo merasa bahwa Indonesia hanya mampu bertahan 3 hari dalam kondisi perang karena pertahanannya sangat lemah. Disebutkannya, bahan bakar untuk rakyat paling-paling habis setelah 21 hari, sedangkan beras akan bertahan selama 18 hari.

Hmm, apakah ini tandanya kita harus segera melaksanakan program wamil atau wajib militer ala oppa-oppa Korea, Pak Prabowo? (A/K)

Terakhir diperbarui pada 2 September 2018 oleh

Tags: #2019GantiPresidenbedah bukuneno warismanParadoks IndonesiaPrabowo Subiantoseminarthe power of emak-emak
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Prabowo-Gibran.MOJOK.CO
Aktual

7 Alasan Mengapa Satu Tahun Masa Kepemimpinan Prabowo-Gibran Layak Diberi Nilai 3/10

20 Oktober 2025
makan bergizi gratis MBG.MOJOK.CO
Aktual

Omon-Omon MBG 99 Persen Berhasil, Padahal Amburadul dari Hulu ke Hilir 

19 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.