Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Jabat Tangan Kim Jong-Un dan Moon Jae di Asian Games Inspirasi Buat Politikus yang Berseteru

Redaksi oleh Redaksi
17 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jabat tangan hangat Kim Jong-Un dan Moon Jae di Asian Games 2018 bisa menjadi inspirasi buat politikus Indonesia yang berseteru jelang pilpres 2019 nanti.

Setelah Perang Korea “berakhir” 55 tahun yang lalu, tahun ini sejarah baru terjadi. Kim Jong-Un, pemimpin Korea Utara (Korut), mau menyeberang ke Korea Selatan (Korsel).

April 2018 yang lalu, awak media mengabadikan peristiwa bersejarah tersebut. Kim Jong-Un, berjalan dengan santai, menyeberangi batas negara Korut dan Korsel. Di ujung sana, Presiden Korsel, Moon Jae In menyambut dengan senyum terkembang. Hangat, kedua tokoh penting itu berjabat tangan. Peristiwa ini merupakan momen simbolik, salah satu rangkaian pertemuan bersejarah kedua negara yang bersaudara ini. Sungguh terenyuh hati ini menyaksikannya.

Tahukah kamu, Korut dan Korsel sendiri sudah bersitegang sejak tahun 1953. Peristiwa bersejarah yang sempat dianggap janggal tersebut mengawali pembicaraan-pembicaraan penting di antara kedua negara. Seperti misalnya denuklirisasi, peningkatan hubungan bilateral, dan penyelesaian perjanjian perdamaian antara Korut dan Korsel. Kalau damai, tentu semua bahagia.

Rasa hangat itulah yang ingin ditularkan Jokowi ke Indonesia dengan mengundang Kim Jong-Un dan Moon Jae ke pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018 yang akan datang.

“Surat untuk mengundang Presiden Korsel dan Leader Korut sudah ditandayangani Presiden dan nanti akan ditunjuk salah seorang menteri senior untuk menyampaikan undangan secara langsung, baik ke Utara maupun ke Selatan,” kata Seskab Pramono Anung saat ditemui di kantornya, Gedung Skretariat Negara, Jl. Veteran, Jakarta Pusat, seperti diberikatan oleh detik.com.

Salah satu alasan Jokowi ingin mengundang Kim Jong-Un dan Moon Jae adalah kedua negara Korea sudah bersepakat untuk menjadi satu kontingen untuk gelaran Asian Games 2018 nanti. Selain itu, ajang Asian Games 2018 yang diadakan di Indonesia ini sekaligus menjadi ajang panggung perdamaian untuk dunia. Kehangatan dari Kim Jong-Un dan Moon Jae diharapkan menjadi inspirasi bagi perdamaian dunia, terutama Indonesia yang terlalu bising oleh celoteh kampret dan cebong.

“Kenapa hal ini dilakukan? Karena proses reunifikasi, dan sekarang ini Utara dan Selatan bersepakat menjadi satu kontingen sangat baik di forum. Ini menjadi etalase dunia bahwa Asian Games, kalau memang bisa dilakukan, mempersatukan perdamaian dunia,” tambah Pramono.

Jabat tangan hangat antara Kim Jong-Un dan Moon Jae bulan April lalu diharapkan bisa kembali terulang di panggung Asian Games 2018. Bukan tidak mungkin, keduanya juga akan berpelukan hangat sampai tangis-tangisan, layaknya keluarga yang sudah lama terpisah dan disatukan kembali oleh acara Tali Kasih di RCTI.

Kemesraan Kim Jong-Un dan Moon Jae juga bisa dijadikan inspirasi tokoh-tokoh politik di Indonesia. Misalnya Megawati bergandengan tangan dengan SBY (tentu sudah izin dulu dengan Bu Ani), Habib Rizieq berangkulan mesra dengan Ahok, atau Jokowi menyenderkan lengannya dengan santai ke bahu Prabowo.

Maka bisa jadi, Asian Games 2018 bukan sekadar ajang kompetisi olahraga. Asian Games 2018 menjelma seperti acara Rumah Uya, dengan host Uya Kuya, yang menyatukan dua pihak yang paitan sengit. (yms)

Terakhir diperbarui pada 17 Juli 2018 oleh

Tags: ahokasian games 2018Habib Rizieqjokowikim jong unkorea selatankorea utaraMegawatimoon jaesbyUya Kuya
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Kerja sama Pemprov Jawa Tengah dan Korea Selatan di bidang pendidikan yakni beasiswa kuliah. MOJOK.CO
Kilas

Pemprov Jawa Tengah Bakal Kasih Beasiswa Kuliah ke Korea Selatan untuk 100 Siswa, Hasil Kerja Sama dengan Universitas Seowon

27 Agustus 2025
Tinggalkan Probolinggo untuk kerja di Korea Selatan demi bantu Ibu. Dapat cuan gede malah dituduh tetangga jual diri MOJOK.CO
Ragam

Nekat Kerja di Korea Selatan demi Bantu Ibu, Dapat Cuan Gede Malah Dituduh Tetangga Jual Diri hingga Tak Mau Pulang Lagi

17 Juni 2025
Kim Soo Hyun, Skandal Pedofil Menjadi Sisi Gelap Korea Selatan MOJOK.CO
Esai

Ketika Oppa Kesayanganmu Terseret Kasus Pedofil: yang Perlu Dipetik dari Skandal Kim Soo Hyun

13 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.