MOJOK.CO – Setidaknya, ada 7 tipe pengunjung coffee shop yang umum ditemui di sudut-sudut kedai dan mengintai seluruh coffee shop di Indonesia.
Sebagai salah satu alternatif tempat nongkrong kekinian, coffee shop menjadi salah satu tempat yang sering dipadati pengunjung. Apalagi, selain mendorong kebiasaan ngopi, coffee shop juga menjadi takaran tempat gaul bagi sebagian orang yang emang dasarnya korban mode.
Namun, meski bernama ‘coffee shop’, pengunjung yang datang tak melulu seluruhnya penikmat kopi. Menurut riset yang dilakukan oleh Mojok Institute, setidaknya ada 7 tipe pengunjung coffee shop yang umum ditemui di sudut-sudut kedai dan mengintai seluruh coffee shop di Indonesia~
1. Si Pasti-Pesan-Teh
Mau diajak ke tempat peramu kopi paling terkenal sekalipun, tipe pengunjung coffee shop yang satu ini sebenarnya adalah mereka yang tidak tertarik merasakan kopi itu sendiri. Alih-alih memesan kopi, mereka bakal langsung mencari tulisan “tea” pada buku menu. Mau black tea, lychee tea, chamomile tea—pokoknya asal jenisnya teh, deh—pasti mereka bakal pesan salah satunya!
2. Pemburu WiFi
Di coffee shop, biasanya terdapat WiFi gratis yang bisa diakses oleh para pengunjungnya. Nah, layanan inilah yang menjadi incaran tipe pengunjung coffee shop yang datang bersenjatakan laptop. Baik untuk mengerjakan tugas kuliah, kerjaan, atau sekadar browsing suka-suka sekalipun, asal ada WiFi, pokoknya mereka betah~
3. Pencari Konten Instagram
Setelah kopi disajikan ke meja, tipe pengunjung coffee shop yang satu ini tak akan langsung menyesapnya. Justru, benda pertama yang akan mereka sentuh adalah hape, sebelum akhirnya mereka mengambil foto kopi tadi dari atas, samping kanan, samping kiri, samping atas kanan, samping at—ah, pokoknya semua sisi!
Demi apa? Demi feed Instagram yang aesthetic~
4. Anak Puisi
Kalau tipe pengunjung sebelumnya terbatas pada feed Instagram, tipe pengunjung yang satu ini justru lebih lihai “melahirkan” kata-kata hanya dengan memandang kopi. Yaaah, ibaratnya, pengunjung coffee shop tipe ini adalah mereka dengan caption atau twit paling puitis karena meramu puisi dengan kopi, misalnya:
“Ini pekat, persis pada jelaga cintaku. Tanpa krimer!”
5. Si Rame-Rame
Bagi tipe pengunjung yang satu ini, coffee shop tak ubahnya kafe dan warung makan biasa yang menjadi tempat kumpul bersama teman-teman. Mereka umumnya datang bergerombol, mengobrol hampir sepanjang malam, dan tertawa sepuasnya. Yang paling khas, mereka biasanya akan mengakhiri pertemuan dengan memanggil salah satu barista atau pengantar kopi yang lewat, lalu berkata,
“Mas, tolong fotoin, dong.”
6. Coffee Lovers
Sesuai dengan namanya, coffee shop, tak sedikit pengunjung yang datang tentu saja merupakan pencinta kopi yang sesungguhnya. Sebagai orang dengan ilmu perkopian yang banyak, bisa jadi mereka akan terlibat diskusi seru dengan barista, tapi bisa juga mereka memilih duduk anteng di kursinya sambil merasakan racikan kopi yang mereka pesan. Pokoknya, mereka ini memang into coffee banget, gitu lah~
7. Coffee Snobs
Kalau ada peribahasa yang menyebutkan “kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”, kaum coffee snobs ini ibarat coffee lovers yang tertunda. Mereka mencintai kopi, tapi baru saja bergabung dengan dunia perkopian. Bagi mereka, daripada minum kopi dengan damai dan sejahtera, bakal jauh lebih seru kalau minum kopinya dibarengi dengan pembicaraan soal racikan yang paling precise agar menghasilkan kopi terbaik saat dirasakan lidah.
Oh, dan jangan coba-coba bicara soal kopi instan di depan mereka. Diketawain nanti. Hehe.