Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Truk ODOL Memang Meresahkan: Perspektif dari Pengendara Motor yang Selalu Bertemu dengan Truk Kelebihan Muatan di Jalan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
24 Juni 2025
A A
Truk ODOL Memang Meresahkan: Perspektif dari Pengendara Motor yang Selalu Bertemu dengan Truk Kelebihan Muatan di Jalan

Truk ODOL Memang Meresahkan: Perspektif dari Pengendara Motor yang Selalu Bertemu dengan Truk Kelebihan Muatan di Jalan

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Demo tuntutan sopir truk ODOL meraih banyak perhatian. Seperti biasa, selalu ada kontra, dan yang pro malu-malu. Secara pribadi, saya tak bisa menyalahkan sopir truk karena merekalah korban sistem kacau yang selama ini dipelihara. Cuma, saya tak bisa setuju begitu saja dengan tuntutan mereka.

Kenapa? Karena saya tahu betul efek truk ODOL di jalanan. Saya melihatnya tiap minggu. Saya merasakan efeknya tiap minggu.

Tiap minggu, saya harus menempuh lebih dari 150 kilometer untuk berangkat ke-pulang dari Jogja. Saya tak mau sebut daerahnya, tapi bagi pembaca yang sering baca tulisan saya, pasti tahu yang saya maksud (petunjuk: kabupaten di antara Jogja dan Solo). Kebetulan, saya melewati jalur yang sama dengan truk-truk besar yang mengangkut pasir, batu, atau apalah itu. Hampir semua truk yang saya temui di jalan, selalu kelebihan muatan. Saya bilang hampir semua karena saya takut ingatan mengkhianati saya, juga saya tahu selalu ada orang waras di tengah dunia yang gila.

Terlebih ketika ada proyek seperti pengerukan pasir atau pembangunan infrastruktur, truk yang ada berlipat ganda, dan jalan beriringan. Yang terjadi selanjutnya tentu saja bisa ditebak: macet. Dan untuk jalan sekecil itu, kemacetan ini makin memuakkan.

Tapi, apakah hanya kemacetan yang saya lihat? Tidak. Efek truk ODOL tak hanya itu.

Efek truk ODOL yang saya rasakan

Sekitar 2022 akhir, jalan yang biasa saya lewati untuk berangkat ke Jogja akhirnya diperbaiki. Tak tanggung-tanggung, berkilometer yang diperbaiki. Aspalnya halus, rata, tak lagi ada lubang-lubang. Waktu perjalanan bisa berkurang begitu banyak. Yang biasanya saya harus pelan-pelan karena menghindari lubang, kini saya bisa membetot gas lebih dalam karena jalannya mulus.

Tapi, kebahagiaan tersebut hanya saya rasakan sekitar 6 bulan.

Tak hanya saya, pengendara motor saja yang melewati jalan itu (tentu saja). Mobil, bus besar, dan truk pun melewatinya. Masalahnya, seperti yang saya bilang di atas, hampir semua yang saya temui adalah truk ODOL. Dalam jumlah yang banyak, mereka berjalan beriringan, semuanya kelebihan muatan. Alhasil, jalannya pun rusak. Konyolnya, jalan rusaknya membentuk pola ban mereka.

Gini mudahnya. Jalannya jadi tak rata, tapi bentuknya menyerupai ban. Dan itu hanya ada di satu sisi jalan saja. Sisi sebelahnya aman-aman saja.

Contoh kerusakan jalan gara-gara truk ODOL (dokumentasi pribadi)

Hingga kini, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. Ya, saya paham sih kenapa tidak diperbaiki, karena rusaknya tidak hanya sepuluh-dua puluh meter, tapi sepanjang jalan yang direnovasi. Kita bisa berdebat kualitas jalannya memang buruk atau gimana. Tapi, melihat bentuk kerusakannya berpola, ya, mau gimana? Jelas truk ODOL punya andil yang besar. Amat besar, malah.

Inilah efek truk ODOL yang saya lihat dan rasakan selama bertahun-tahun. Beban yang diterima jalan begitu besar, sedangkan jalanannya tidak dirancang untuk menerima beban sebesar itu secara terus-terusan. Kita boleh menyalahkan kualitas jalan di Indonesia memang tidak bagus, tapi saya rasa, truk ODOL tetap menyumbang dosa.

Semoga selesai, tanpa pemakluman

Tak hanya merusak jalan, banyak keluhan yang orang-orang lemparkan terhadap truk ODOL. Kelakuan sopirnya yang ugal-ugalan, serta jika truknya rusak karena nggak kuat nerima beban juga banyak ditemukan di media sosial. Juga, kecelakaan yang terjadi karena kelebihan muatan tak hanya satu-dua kasus.

Saya sering tak setuju dengan pemerintah, tapi mau tak mau, saya paham kenapa aturan muatan ini harus ditegakkan. Praktik keliru ini memang harus segera diakhiri. Mungkin memang korban dari kebijakan adalah kita-kita yang terbiasa apa-apa murah. Tapi, ya mau bagaimana lagi?

Saya tidak sedang menekan dan menyudutkan sopir truk. Hanya saja, efek truk ODOL yang ada tidak bisa lagi diabaikan. Ini perspektif dari saya, pengguna jalan, yang menemui mereka tiap minggu, dan harus bertaruh nyawa gara-gara kondisi jalan yang remuk. Saya juga berhak mengutarakan pendapat, sebagaimana para sopir menyampaikan keluhan mereka.

Iklan

Yah, perkara truk ODOL ini memang selalu ruwet. Mau tak mau, harus segera diselesaikan, dan dibicarakan secara terbuka. Semoga saja, tak lagi ada pemakluman begitu saja atau penegakan aturan yang setengah-setengah.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Benang Kusut Truk ODOL: Kebiasaan Buruk yang Dinormalisasi Bertahun-tahun, Akhirnya Jadi Bumerang, dan Semua Jadi Korban

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2025 oleh

Tags: jalan rusaktruk odol
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Ketika One Piece Dilarang, Bendera Merah Putih Makin Terkoyak MOJOK.CO
Esai

Sikap Penguasa Melarang Pengibaran Bendera atau Melukis Mural One Piece Justru Semakin Mengoyak Kedaulatan Bendera Merah Putih

9 Agustus 2025
Ragam

Perempatan Timbangan Medan, Persimpangan Paling Ngeri yang Bikin Nyawa Pengendara ‘Berharga Murah’

3 Oktober 2024
Jalan Rusak di Sleman Lama Diabaikan: Jadi Wahana 1001 Lubang, Bupati Cuma Nambal, dan Rawan Kecelakaan.MOJOK.CO
Aktual

Jalan Rusak di Sleman Lama Diabaikan: Jadi Wahana 1001 Lubang, Bupati Cuma Nambal, dan Rawan Kecelakaan

9 September 2024
Warga Mekar Agung Pekalongan Gotong Royong Perbaiki Jalan Dusun MOJOK.CO
Aktual

Mekar Agung Jalannya Hancur Lebur seperti Dasar Sungai, Miris karena di Jantung Kota Pekalongan tapi Pemdesnya Bebal

23 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.