MOJOK.CO – Dalam waktu singkat, banyak kerajaan abal-abal muncul. Terlalu sering mendengar kehebatan monarki jaman dahulu kala mungkin menginspirasi manusia-manusia halu untuk membangun kerajaan baru.
Sunda Empire sedang hangat dibicarakan di mana-mana. ILC bahkan mengundang petingginya untuk menceritakan apa sih kerajaan, eh, kekaisaran ini. Setidaknya ILC jadi lebih menghibur dibanding episode sebelumnya yang isinya cuma orang nggedabrus dan ndakik-ndakik kalau ngomong.
Belakangan memang sedang ada fenomena kerajaan baru muncul. Entah orang-orang yang tiba-tiba mendeklarasikan itu sebelumnya sudah punya halusinasi bahwa mereka adalah seseorang yang dunia tunggu atau pada dasarnya ikut-ikutan saja.
Membangun kerajaan tidak gampang. Meski kita tidak pernah melihat langsung, tapi dari buku sejarah kita bisa belajar banyak tentang bagaimana suatu monarki itu berdiri. Tentu saja kerajaan yang ada sekarang berbeda dengan yang ada di buku sejarah. Selain modalnya tidak cuma parade dan iuran rakyat, proses mendirikannya juga amat berbeda.
Karena perbedaan jaman, tentu pendekatan pada suatu hal ikut berbeda. Mojok Institute memberi beberapa hal yang diperlukan untuk membangun kerajaan. Anggap saja ini starter pack membangun kerajaan biar relate dengan keadaan masa kini.
Yang dibutuhkan untuk membangun kerajaan #1 duit
Jelas harus punya duit banyak untuk membangun kerajaan. Kesalahan dari Keraton Agung Sejagat itu adalah mereka narik iuran untuk masuk jadi anggota kerajaan. Coba kalau gratis atau malah dikasih duit, pasti ceritanya beda. Mereka jadi dianggap melakukan penipuan karena itu.
Duit yang banyak ini bisa buat beli/ngontrak tanah, mencukupi para anggota kerajaan, dan membangun istana yang mewah. Jangan kayak Keraton Agung Sejagad, masak kolam yang mau dipakai mandi kayak kolam pemancingan Galatama. Kalau yang kayak gitu, di Babarsari Gotham City juga banyak, Bos.
Yang dibutuhkan untuk membangun kerajaan #2 logo yang catchy.
Serius, salah satu logo yang ada di Keraton Agung Sejagat itu keliatan tolol. Masak Bintang David sama Swastika Nazi dijadiin satu. Antara penghinaan sama buta sejarah ini sih. Membangun kerajaan itu kan butuh iklan juga, nah logo yang menarik itu bisa jadi sarana iklan agar orang tertarik.
Indonesia has their own fake king and queen of keraton agung sejagat. Odd story is locally big news, but the really disturbing part is the logo these fake royals used. A Nazi swastika in a jewish star? https://t.co/cCeWcfZhdq
— Arie Hollander (@bambubule) January 15, 2020
Nah, saran saya, jika memang berniat membangun kerajaan, mending menyewa orang yang mumpuni dalam membuat logo. Tapi yang harus diingat adalah, kreatornya harus dibayar dengan upah yang layak dan jangan sampai menjiplak logo orang lain. Jangan kayak brand clothing lokal itu tuh.
Yang dibutuhkan untuk membangun kerajaan #3 Sistem pemerintahan yang baik
Kalau niat membangun kerajaan, jangan nanggung. Kasih tahu ke tiap orang kalau kalian punya sistem pemerintahan yang baik dan adil kepada semua orang. Kalau kalian punya sistem yang baik, nggak mungkin orang nggak tertarik. Kalau masih gagal menarik orang juga, siapa tahu kalian dilirik masuk partai.
Sistem pemerintahan yang baik itu gampang bikinnya. Tinggal pelajari negara yang berhasil dan jangan lakuin kesalahan negara yang gagal. Contohnya kayak di bidang keamanan, negara yang baik aparatnya nggak suka mentungin warga sipil apalagi berpartisipasi dalam penggusuran tanah.
Kok jadi keingetan pihak keamanan negara mana gitu ya.
Yang dibutuhkan untuk membangun kerajaan #4 mental yang kuat
Karena ini artikel Mojok, nggak lengkap kalau nggak pakai Naruto sebagai analogi. Naruto waktu kecil selalu berkoar bahwa dia akan menjadi Hokage, dan semua orang menertawakannya. Sekarang semua orang menghormati Naruto sebagai Hokage. Naruto tetap mengejar mimpinya meski ditertawakan.
Nah, membangun kerajaan di masa kini perlu mental yang kuat. Paling tidak, kamu bakal jadi bahan tertawaan selama dua tahun, katakanlah. Nanti kalau mulai banyak pengikutnya, kamu akan diciduk sama negara dengan dalih makar. Tapi kalau mental kuat, pengikutmu pasti tetap setia menunggumu.
Tapi nggak tahu juga, kalau disiksa pas pemeriksaan biasanya emang bikin orang hancur pendiriannya, kayak yang bawa bendera pas demo-demo kemarin.
Itulah starter pack melanggengkan feodalisme yang bisa Mojok berikan. Tertarik? Nggak usah. Mending itu skripsi dikelarin aja dulu.
BACA JUGA Bukan Birokrasi, Watak Feodal Abdi Negara yang Bikin Kita Sakit Hati dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.