Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Semarah Apa pun Jokowi, 3 Nama Ini Mustahil Terkena Reshuffle Menteri

Prima Sulistya oleh Prima Sulistya
30 Juni 2020
A A
jokowi marah reshuffle menteri kabinet indonesia maju nama menteri mojok.co

jokowi marah reshuffle menteri kabinet indonesia maju nama menteri mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kemarahan Jokowi membuatnya mengeluarkan ancaman reshuffle menteri. Namun, amarah itu tak akan bisa membuat tiga menteri ini dicopot. Wow kan.

Dimarahi atasan di depan kolega kerja adalah aib kantor paling tak menyenangkan bagi orang Indonesia. Jangankan sampai memarahi, kadang kala menyatakan bahwa ada rekan kerja yang bersalah saja rasanya tabu. Situasi seperti ini tidak mengenakkan memang, baik bagi bawahan maupun atasan.

Makanya, manakala Presiden Jokowi yang setahun belakangan semakin jarang tertawa bisa sampai mengeluarkan nada tinggi, para menteri mestinya mulai hati-hati. Cermati saja perkataan Jokowi dalam rapat kabinet 18 Juni lalu di Istana Negara. Walau baru 10 hari kemudian dokumentasinya diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, efek seramnya tetap terasa.

“Jangan biasa-biasa saja! Jangan linier! Jangan menganggap ini normal! bahaya sekali kita! Saya melihat masih banyak kita (para menteri) yang menganggap ini normal. Lha, kalo saya lihat, masih ada bapak-ibu, saudara-saudara, yang masih melihat ini sebagai sebuah… masih normal, berbahaya sekali!”

Tanda seru di kalimat Jokowi bukan bikin-bikinan saya. Kalimatnya memang diserukan dengan keras, ditambah raut wajah Jokowi yang sinis. Tapi itu belum seberapa ketika marahnya Jokowi sampai menunjuk ke Kementerian Kesehatan dan Kemenko Perekonomian.

“Yang kedua, saya peringatkan, belanja-belanja di kementerian, saya lihat laporan masih biasa-biasa saja. Segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya. Karena uang beredar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat nanti akan nanti naik. Jadi belanja-belanja kementerian tolong dipercepat, sekali lagi, tolong jangan anggap ini biasa-biasa saja. percepat.

“Untuk pemulihan ekonomi nasional, misalnya saya beri contoh, bidang kesehatan, itu dianggarkan 75 triliun. 75 triliun! Baru keluar 1,53 persen coba! Uang beredar di masyarakat ke-rem ke situ semua.”

“Di bidang ekonomi juga sama, segera stimulus ekonomi bisa masuk ke usaha kecil, usaha mikro. Mereka nunggu semuanya. Jangan biarkan mereka mati dulu baru kita bantu, nggak ada artinya.

“Jangan sudah PHK gede-gedean, duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi kita. Hanya gara-gara urusan peraturan, urusan peraturan. Ini extraordinary. Saya harus ngomong apa adanya, nggak ada progress. Yang signifikan, enggak ada. Kalau mau minta perppu lagi, saya buatin perppu. Kalau (yang) sudah ada belum cukup, asal untuk rakyat, asal untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya.”

Jangankan para menteri, saya yang orang biasa saja ikut panas kupingnya mendengarkan omelan Jokowi. Tapi teguran barusan belum masuk ke puncaknya. Sebab, setelah menyelesaikan semua omelannya, Jokowi lalu mengeluarkan ancaman mengerikan.

“Sekali lagi, (suasana krisis) ini tolong betul-betul dirasakan kita semuanya, jangan sampai ada hal yang justru mengganggu. Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul… harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya langkah, entah langkah-langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan, akan saya buka, langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara. Bisa aja membubarkan lembaga, bisa aja reshuffle, udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat perppu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan. karena memang suasana ini harus ada. Suasana ini tidak… Bapak-Ibu tidak merasakan itu sudah. Artinya tindakan-tindakan extraordinary keras akan saya lakukan.”

Terlepas dari kita mendapat informasi baru bahwa Jokowi ternyata termasuk sobat overthinking yang pikirannya kerap ke mana-mana, saya tertarik membayangkan siapa menteri yang tak akan dijungkalkan meski kinerja kabinet secara umum buruk.

Pilihan ini beralasan. Sudah pasti akan lebih banyak menteri yang berpeluang diganti. Sementara yang sedang saya susun adalah artikel Mojok yang punya batasan jumlah kata, bukan daftar kesalahan Orde Baru. Artinya, atas alasan praktis, tak mungkin mendedah satu per satu dari 30-an menteri yang ada saat ini. Alhasil, seperti inilah daftar yang saya susun.

Abdullah Makhmud Hendropriyono

Menteri ini disebut-sebut punya pengaruh kuat dalam pemerintahan Jokowi periode pertama dan kedua. Ini kenyataan yang dibenci para pegiat HAM mengingat rekam jejak Hendro yang masih terus dikaitkan dengan pembantaian Talangsari dan pembunuhan aktivis HAM Munir.

Iklan

Bahkan bukan cuma dirinya. Sejak Jokowi menjabat, anak dan menantu Hendropriyono turut masuk dalam lingkaran utama kekuasaan negeri ini. Putra Hendropriyono, Diaz Hendropriyono, kini menjabat sebagai staf khusus presiden. Sementara itu, menantunya, Letjen. Andika Perkasa, kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

Akan tetapi, bukanlah karena pengaruhnya sehingga Hendropriyono mustahil tersingkir dari kabinet apabila Presiden Jokowi jadi melakukan reshuffle menteri. Yang membuat Menteri Hendropriyono tak mungkin dicopot presiden Jokowi ialah karena ia bukan menteri di kabinet Jokowi, melainkan menteri di Kabinet Pembangunan VII (Maret-Mei 1998) yang dikomandoi Presiden Soeharto. Saat itu, selama dua bulan Abdullah Makhmud Hendropriyono menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan.

Sungguh nama kementerian yang men-trigger aktivis lingkungan.

Hamzah Zainudin

Politisi berusia 63 tahun ini baru dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri dalam pemerintahan sekarang pada 1 Maret 2020. Sebelumnya, ia menjadi anggota legislatif sejak 2008. Meskipun belum lama menjadi menteri dan belum bisa dinilai baik buruk performanya, Hamzah tetaplah mustahil bisa didongkel Presiden Jokowi, seburuh apa pun situasinya. Soalnya, Hamzah Zainudin adalah Menteri Dalam Negeri Malaysia.

Susi Pudjiastuti

Menteri Susi dikenal sebagai sosok yang dicintai masyarakat karena dianggap tegas, lugas, dan berpihak kepada nelayan kecil. Sejak periode kedua kepresidenan Jokowi, ia juga semakin vokal mengkritik kebijakan kelautan dan perikanan Pemerintah Indonesia. Menteri yang aktif di Twitter ini begitu berani dengan tidak segan-segan me-mention akun Presiden Jokowi beserta akun anak-anak Jokowi ketika mencuitkan ketidaksetujuannya kepada pemerintah.

Bagaimanapun, kritik keras Menteri Susi kepada Presiden Jokowi tetap tak bisa membuatnya dicopot. Sebab, jabatan menteri sendiri sudah tidak diemban Bu Susi per 18 Oktober 2019.

Di luar ketiga nama tersebut, bukanlah hal yang tak mungkin bagi anggota Kabinet Indonesia Maju saat ini untuk tidak tergulung reshuffle menteri, jika kelak beneran ada. Masyarakat punya beberapa kandidat yang dianggap perlu diganti, pun nama menteri yang dianggap sangat digdaya sehingga Presiden diyakini tak akan berani menggusurnya.

Tapi kita harus sadari, selama undang-undang belum berubah, selama politik masih dinamis dan penuh atraksi, tak ada yang tak mungkin di bawah atap Istana Negara. Kalau ada yang mustahil dilakukan presiden, itu bukanlah reshuffle menteri, melainkan mengadakan pilgub di Yogyakarta. Demikianlah.

BACA JUGA Kuliah di Cina, Fathan Putra Tifatul Sembiring: ‘Bokap Gue Itu Paling Dikit anti-Cina-nya’ dan tulisan Prima Sulistya lainnya.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2020 oleh

Tags: jokowiMenterireshuffle
Prima Sulistya

Prima Sulistya

Penulis dan penyunting, tinggal di Yogyakarta

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.