Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Sebanyak Apa Duit 4,1 Triliun yang Jadi Anggaran Perjalanan Dinas Kementerian saat Pandemi?

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
15 Juli 2020
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Hal yang harus diketahui oleh masyarakat adalah sebanyak apa sih duit 4,1 triliun untuk anggaran perjalanan dinas pegawai kementerian itu?

Dalam rangka upaya menormalkan kembali bisnis pariwisata dan bisnis penerbangan terkait pandemi, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi memberi lampu hijau kepada perjalanan dinas pegawai kementerian.

Jadi poin yang mau disasar, pemerintah merasa perlu ikut campur agar bisnis pariwisata Indonesia tidak ambruk. Nah, salah satu cara yang diambil adalah meminta para pegawai di 7 kementerian agar mengadakan rapat-rapat sekaligus perjalanan dinas yang bisa segera menghabiskan anggaran 4,1 triliun.

https://www.facebook.com/tarli.nugroho/posts/10159059448873606

Tentu saja, besaran angka dan kebijakan yang terkesan “yang-penting-anggaran-terserap” ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Tak sedikit yang menyayangkan sikap pemerintah yang lebih memilih “menghabiskan” anggaran sebanyak 4,1 triliun untuk perjalanan dinas, ketimbang hal-hal yang lebih penting.

Mereka yang protes merasa duit sebanyak itu bisa digunakan untuk melunasi gaji ke-13 para PNS, TNI, atau Polri yang ditangguhkan karena efek pandemi. Atau bisa juga untuk memberi subsidi swab test atau rapid test ke masyarakat yang membutuhkan.

Tapi tentu saja, masyarakat jenis ini tidak mengerti bahwa dengan anggaran perjalanan dinas sebesar 4,1 triliun ini, bakal ada banyak bisnis hotel dan penerbangan yang bisa diselamatkan. Meski yah, yang jelas-jelas bakal mendapat manfaat dari kebijakan ini sebenarnya ya pegawai-pegawai di 7 kementerian itu sih.

Lah iya dong? Bisa “jalan-jalan” dan nginep dibayarin negara je. Nikmat mana lagi yang kau dustakan sebagai pegawai kementerian, Bosque?

Terlepas dari pro dan kontra soal ini, yang harus diketahui dulu oleh masyarakat kita ini adalah pemahaman soal sebesar apa sih duit 4,1 triliun untuk perjalanan dinas itu? Ya maklum, sebagai masyarakat kere begini, kita mana bisa membayangkan duit 4,1 triliun? Bayangin duit 1 miliar aja udah puyeng pengen koprol kok.

Oke. Sebagai gambaran awal saja, uang satu lembar Rp100.000 itu punya ketebalan 0,01 cm. Dengan perhitungan sederhana, jika duit itu ditumpuk sebanyak 10.000 lembar maka ketinggian uang akan mencapai 1 meter. Dan total duit yang ditumpuk itu “hanya” di kisaran Rp1 miliar.

Jika kamu mau menumpuk duit cash 4,1 triliun. Maka kamu perlu mengalikan 4.100 kali tumpukan duit tadi. Dengan begitu kamu akan mendapatkan duit yang bertumpuk mecungul ke udara sejauh 4.100 meter alias 4,1 kilometer.

Kalau ada orang gila yang mau melakukan itu, hal itu jelas bakal jadi bangunan ciptaan manusia tertinggi di dunia, karena bangunan Burj Khalifa di Uni Emirat Arab saja hanya bertinggi 828 meter. Artinya, perlu sekitar hampir 5 kali bangunan Burj Khalifa untuk bisa menyamai tingginya duit 4,1 triliun yang ditumpuk.

Duit sebanyak 4,1 triliun yang dianggarkan untuk perjalanan dinas ini juga kalau digunakan seseorang untuk nyapres di Indonesia bisa nggak habis-habis. Soalnya, dana kampanye tim Jokowi pada Pilpres 2019 lalu, misalnya, yang dilaporkan secara resmi aja “cuma” Rp 606 miliar.

Dengan angka segitu, artinya, anggaran perjalanan dinas 4,1 trilliun itu bisa lho untuk nyapres Pak Jokowi sampai 6 kali lagi. Ngewri to?

Iklan

Selain itu, dana 4,1 triliun untuk perjalanan dinas ini juga cukup untuk menebus harga klausul kontrak Neymar yang dibeli PSG dari Barcelona pada 2017 lalu. Sisanya cukup lah untuk perjalanan dinas agen penjualannya Neymar.

Bahkan, dengan angka sebesar 4,1 triliun itu, jika kamu mau menghabiskannya untuk beli gelang Ginsamyong yang seharga 2 jutaan, kamu bisa dapat 2 ribu biji kalung Ginsamyong. Bahkan konon plus bisa dapet pabriknya sekaligus. Cuma ya itu. Ingat, hari Senin harga naik.

BACA JUGA Singkong Rebus untuk PNS atau tulisan POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2020 oleh

Tags: jokowiKementerianNeymarpandemiperjalanan dinas
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.