Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Prabowo Jokowi Bikin Jenuh, Siskaeee E-nya tiga dan Jeng Asti Pemersatu Ummat Solusinya

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
12 Juni 2019
A A
Jenuh Prabowo dan Jokowi MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Siskaeee E-nya tiga dan Jeng Asti seperti oase di tengah padang ontran-ontran narasi Prabowo dan Jokowi. Konten segar pemersatu ummat! Perbanyak!

Liga Inggri resmi selesai, Liga Champions ketahuan siapa pemenangnya, lalu disusul liga di negara lain tutup tirai. Netizen pun segera merindukan timeline yang sporty, penuh berita bola. Pasalnya, ketika tayangan sepak bola klub Eropa tamat, yang banyak berseliweran di timeline cuma itu-itu saja. Dan di Indonesia, narasi soal Prabowo dan Jokowi sudah bikin jenuh.

Coblosan sudah selesai, penghitungan sudah dilakukan, pengumuman oleh KPU sudah dilakukan, gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) juga sudah diajukan. Yang terjadi, timeline menjadi semakin panas meski coblosan selesai dan Jokowi dinyatakan sebagai pemenang. Narasi kecurangan pemilu seperti mengendalikan “arus utama”.

Apalagi ketika “ketidakterimaan” itu diterjemahkan oleh pendukung Prabowo dengan turun ke jalan. Memang, aksi demo “part 1” berakhir dengan damai. Aksi 22 Mei berubah menjadi kericuhan ketika ada ratusan massa datang dari berbagai arah mata angin. Maka, demo “part 2” yang penuh masalah itu pecah.

Pendukung Prabowo dianggap sudah berlaku jahat. Ada yang merencanakan pembunuhan “orang-orang” Jokowi, hingga kepala lembaga survei. Ada yang dituduh makar dan sudah mendekam di dalam penjara. Sementara itu, pendukung Jokowi di timeline tak ubahnya “sisi jahat” itu.

Ada sedikit kesalahan dari Prabowo atau pendukungnya, para hooligans Jokowi langung menjadikannya bahan meme. Seperti burung pemakan bangkai yang menunggu seekor rusa mati setelah terluka karena dicabik-cabik singa.

Tapi ya gimana ya. Kubu Prabowo terlalu hobi bikin blunder atau membuat pendapat yang bertentangan dengan logika massa. Misalnya ketika zaman kampanye, para pendukung Pak Prabs ngomong kalau tai burung yang membentuk angka dua adalah pertanda kemenangan. Masih ingat dengan “tanda-tanda” alam ala Ferdinand Hutahaean itu? Ngana pikir itu nggak konyol?

Lalu, baru-baru ini, Ustaz Rahmat Baequni, bilang kalau Masjid Al-Safar mengandung simbol-simbol illuminati dan dajjal? Ketika mengajak audiens untuk bertakbir, beliau mengajungkan jari membentuk simbol pendukung Prabowo.

Hal-hal itu memang konyol dan memantik tawa. Cocok dijadikan bahan obrolan sore hari sambil nyemil rengginang. Namun, kalau terus-terusan terjadi kan orang akan mencapai titik jenuh juga. Saya sering heran, apa influencer atau buzzer Prabowo dan Jokowi itu jenuh atau nggak, ya? Mungkin jenuh, tapi tetap harus “bekerja” karena ada kontrak.

Tapi kan kami-kami yang “netral” butuh bahan diskusi yang baru. Apalagi ketika sajian politiknya semakin tidak mendidik, justru menyerang secara personal, bahkan sampai ada niat bunuh-bunuhan. Sejak zaman Majapahit, intrik sampai bunuh-bunuhan memang sudah ada. Tapi kan sekarang sudah zamannya Awkarin bikin ribut di Twitter cuma buat cari followers.

Prabowo dan Jokowi? Jenuh! mending “Share link, Gan!”

Berkaca dari keprihatinan banyak warga media sosial, pemerintah jangan sewot ketika kita merayakan konten-konten “becek” yang bertebaran. Kami ini punya password yang universal, yang bisa dipahami oleh banyak orang lintas usia dan gender. “Share link, Gan!” adalah password yang saya maksud. Nah, kalian langsung paham, bukan?

Dari video-video langka akun “Yang Mulia Ratu” Siskaeee E-nya tiga, sampai akun-akun Youtube penyaji informasi “becek”. Mau kamu Cebong, mau Kampret, semua status itu akan luruh ketika berhadapan dengan konten baru pemantik syahwat. Nggak perlu tabu untuk diomongin. Kalau makin tabu, makin nggak boleh diomongin, rasa penasaran itu makin besar. Syahwat makin menggelegar.

Perlu kamu ketahui, akun Siskaeee E-nya tiga sudah punya 250 ribu followers Twitter. Jumlah yang luar biasa. Konten yang “Yang Mulia Ratu” sajikan juga nggak melulu porno. Ada twit-twit bijak, cara padu padan baju dan celana untuk bikin OOTD, sampai cara pelajaran singkat bikin wanita orgasme. Ini konten pendidikan!

Jeng Asti di Youtube? Silakan cari sendiri ya. Jeng Asti ini punya 33 ribu subscribers. Beliau bikin beberapa video dengan tema ranjang. Selain ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat buat kamu pasutri, delivery Jeng Asti di depan kamera juga sangat “bersahabat”. Mungkin bagi beberapa orang terdengar “terlalu bersahabat”.

Iklan

Delivery yang tenang, dipadukan dengan desahan manja, memanjakan kuping para penonton. Melihat gaya busana Jeng Asti, penilaiannya pasti positif. Beliau berjilbab, rapat, dan terlihat sangat bersahaja. Sudah sangat syar’i.

Karya Siskaeee E-nya tiga dan Jeng Asti ini sudah termasuk karya jurnalistik. Mereka sudah memenuhi standar “seni kejujuran yang bersangkutan dengan pemberitaan.” Mereka mengabarkan sesuatu, sebuah ilmu yang layak diketahui laki-laki dan wanita dewasa. Asal, tentu saja, info-info itu dinikmati secara bijak ya.

Oya, satu lagi, Siskaeee E-nya tiga ini sudah go international. Sudah mengharumkan nama Indonesia. Siapa tahu, Johnny Sins, alias “Dr. Bernard MahFoudz” Si Ahli “Fucksin”, yang lagi buka lowongan aktor/aktris bisa melirik Siskaeee E-nya tiga. Semenjak Mia Khalifa pensiun, kita kehilangan “oriental cannon” yang mudah dicintai dan diidamkan.

Saran saya buat pemerintah, nggak usah repot bikin aturan soal VPN. Kami butuh konten-konten pendidikan di tengah kejenuhan akan nama Prabowo dan Jokowi. Ketimbang repot ngurus aturan VPN, mending memperkuat rencana kerja pendidikan seksual untuk anak sejak dini.

So, “Share link, Gan!” untuk mempersatukan ummat setelah terpecah oleh ontran-ontran Prabowo dan Jokowi.

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2019 oleh

Tags: jeng astijokowiprabowosiskaeee e-nya tiga
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.