Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Pidato Prabowo Miskin Gagasan Itu Cuma Tuduhan ala Cebong Saja

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
15 Januari 2019
A A
Pidato Prabowo MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pidato Prabowo dianggap miskin gagasan, normatif, dan menjiplak kerja Jokowi saja. Dasar Cebong, kebiasaan “mana ngerti” yang beginian.

Selama 1,5 jam, Prabowo Subianto berpidato di JCC Plenary Hall, Jakarta. Dibuka dengan sambutan Sandiaga Uno, wakilnya di Pilpres 2019, Prabowo memaparkan visi, misi, dan lima fokus program kerja apabila terpilih sebagai presiden nanti.

Namanya lagi bertarung di panggung pemilu, apa saja yang dikatakan pasti dicela oleh kubu lawan. Ya tidak terkecuali pidato Prabowo tadi malam yang dibilang miskin gagasan. Tidak hanya soal terbatasnya paparan gagasan baru, pidato calon 02 juga disebut hanya menjiplak pemikiran dan kerja Jokowi. Apalagi, Jokowi diklaim sudah melakukan semua yang dijanjikan oleh Ketum Partai Gerindra itu.

Prabowo sendiri memberi nama visi dan misinya dengan tajuk “Indonesia Menang”. Nah, untuk mewujudkan visi dan misi “Indonesia Menang”, paslon 02 menggunakan strategi khusus yang diberi nama “Strategi Dorongan Besar”. Ada empat strategi yang termuat, yaitu swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air bersih, dan lembaga pemerintahan yang kuat.

Sementara itu, lima fokus kerja Prabowo antara lain, mewujudkan ekonomi yang mengutamakan rakyat, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial, memastikan keadilan hukum dan menjalankan demokrasi yang berkualitas, menjadikan Indonesia rumah aman, dan penguatan karakter dan kepribadian bangsa.

Setelah mendengar pidato Prabowo, kritikan langsung deras meluncur. Johnny G Plate, Wakil Ketua TKN Jokowi menyebut gaya Prabowo itu gaya retorika. “Apalagi dibaca melalui teleprompter. Rakyat jangan kecele seolah-olah orator tanpa teks, kan nggak itu hanya dibaca melalui teleprompter.”

Wah, mas Johnny belum pernah menonton video Barack Obama. Ahli orator, mantan Presiden Amerika Serikat itu juga menggunakan teleprompter ketika berpidato. Memang ada yang salah? Mungkin mas Johnny mainnya kurang jauh, pulangnya kurang malam. Maaf, sekadar mengingatkan.

Kritik pedas juga dilontarkan Ace Hasan Syadzily, Jubir TKN Jokowi-Ma’ruf. Ace menyebut bahwa, “Tidak ada yang baru dari pidato visi-misi Prabowo mala mini. Dua jam membaca teleprompter, hanya dipenuhi retorika tapi tetap klise, miskin gagasan segar.”

“Prabowo baru berjanji, Jokowi sudah memberikan bukti. Lima fokus dan agenda aksinya banyak menjiplak program Jokowi. Semua sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi. Jadi tidak ada yang baru,” lanjut Ace.

Pak Ace ini bagaimana. Yang namanya visi, misi, dan fokus kerja kan memang garis besar saja. Namanya juga kampanye. Kalau detail nanti malah disebut seminar. Serba salah memang.

Inti dari program kerja yang akan dilakukan Prabowo ketika terpilih nanti. Kalau gagasan kudu dipaparkan secara detail, apa betah orang-orang mendengarkan pidato beliau? Ini saja sudah 1,5 jam. Nanti kalau ada yang tertidur, kena masalah lagi.

Lebih baik detail gagasan disampaikan ketika debat capres Kamis (17/1) nanti. Kalau ketika pidato Prabowo menyampaikan gagasan andalannya secara lebih detail, nanti dicontek kubu Jokowi. Eh tapi, Pak Prabs punya gagasan yang lebih detail dan baru, kan? Ada kan, Pak? Pak? Pak?…

Ya jelas ada lah. Cebong mana ngerti yang beginian. Kalau pingin tahu gagasan yang detail dan baru, kalau berani, coba Cebong kasih kesempatan Pak Prabs jadi presiden. Kasih lah, sekali aja. Udah nyoba tiga kali ini ikut kampanye. Apa nggak kasihan? Dasar nggak pengertian. Nggak sensitif.

Lagipula, apa salahnya kalau visi dan misi paslon 02 sama seperti paslon 01. Itu namanya peka dengan masalah bangsa. Soal gimana di lapangan ya pikir belakangan. Kan jadi presiden saja belum. Bener-bener, deh, nggak mau lihat Pak Prabs bahagia. Pas visi dan misi bagus dibilang menjiplak, nanti kalau pidato marah-marah dibilang galak, kalau orasi Indonesia bubar dibilang hoaks.

Iklan

Seperti kata Fahri Hamzah, bahwa pidato Prabowo ini sudah gagal. Maksudnya, gagal menunjukkan kepada publik bahwa Prabowo itu berbahaya dan menakutkan, seperti keinginan kubu lawan. Tidak ada bagian pidato Prabowo yang berbahaya atau menyiratkan dirinya nasionalis radikal atau Islam radikal.

Lagian, kalau pidatonya normatif, susah kan mau mengkritiknya. Jatuhnya cuma sebatas serangan-serangan yang juga normatif. Gitu aja ndak paham. Dasar IQ sekolam.

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2019 oleh

Tags: cebongjokowipidato prabowoPilpres 2019prabowo
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.